22
searah. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, nilai sebesar 0,110 termasuk kedalam kategori hubungan yang sangat lemah, berada dalam kelas interval antara 0,000
– 0,199. 4.1.4
Analisis Koefisien Determinasi
Pengaruh Surat Ketetapan Pajak terhadap Pencairan Tunggakan Pajak = -0,079
2
x 100 = 0,6 Pengaruh Tindakan Penagihan Aktif terhadap Pencairan Tunggakan Pajak
= 0,110
2
x 100 = 1,2 Dari hasil perhitungan di atas terlihat bahwa Tindakan Penagihan Aktif memberikan
kontribusi pengaruh paling dominan terhadap Pencairan Tunggakan Pajak dengan kontribusi yang diberikan sebesar 1,2, sedangkan Surat Ketetapan Pajak memberikan kontribusi pengaruh
sebesar 0,6. 4.1.5
Pengujian Hipotesis 4.1.5.1 Pengujian Hipotesis Parsial
1. Pengujian Hipotesis Parsial Surat Ketetapan Pajak terhadap Pencairan Tunggakan
Pajak Dari nilai-nilai di atas terlihat bahwa nilai t
hitung
yang diperoleh -0,380, berada diantara nilai t
tabel
- 2,07 dan 2,07, sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis bahwa H
diterima dan H
1
ditolak, artinya secara parsial Surat Ketetapan Pajak berpengaruh terhadap Pencairan Tunggakan Pajak.
2. Pengujian Hipotesis Parsial Tindakan Penagihan Aktif
Dari nilai-nilai di atas terlihat bahwa nilai t
hitung
yang diperoleh 0,523, berada diantara nilai t
tabel
- 2,07 dan 2,07, sesuai dengan kriteria pengujian hipotesis bahwa H
diterima dan H
1
ditolak, artinya secara parsial Tindakan Penagihan Aktif berpengaruh terhadap Pencairan Tunggakan Pajak.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Surat Ketetapan Pajak Terhadap Pencairan Tunggakan Pajak
Berdasarkan hasil hubungan yang diperoleh antara Surat Ketetapan Pajak dengan Pencairan Tunggakan Pajak adalah sebesar -0,079. Nilai korelasi bertanda negatif yang
menunjukan bahwa hubungan yang terjadi antara variabel bebas dan terikat adalah berlawanan. Artinya semakin meningkat Surat Ketetapan Pajak maka Pencairan Tunggakan Pajak akan
menurun. Semakin banyak Wajib Pajak tidak menyampaikan SPT, atau menyampaikan SPT tetapi
23
isinya tidak benar dan tidak lengkap kemudian melampirkan keterangan yang isinya tidak benar maka penerbitan Surat Ketetapan Pajak SKP akan meningkat dan dapat menimbulkan kerugian
pada pendapatan negara, maka pencairan tunggakan pajak akan menurun Waluyo, 2011:113. Sementara berdasarkan perhitungan besar pengaruh dari variabel Surat Ketetapan Pajak dapat
dilihat bahwa Surat Ketetapan Pajak hanya memberikan kontribusi terhadap Pencairan Tunggakan Pajak sebesar 0,6 sedangkan 99,4 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Faktor lain
yang mempengaruhi pencairan tunggakan pajak adalah Surat Tagihan Pajak STP, Surat Setoran Pajak SSP yang digunakan untuk membayar atau menyetor pajak yang terutang dan
pemindahbukuan yang dinyatakan dalam Surat Keputusan Kelebihan Pembayaran Pajak SKKPP karena adanya kesalahan pencatatan Waluyo, 2011:71.
4.2.2 Pengaruh Tindakan Penagihan Aktif Terhadap Pencairan Tunggakan Pajak
Berdasarkan hasil hubungan yang diperoleh antara Tindakan Penagihan Aktif dengan Pencairan Tunggakan Pajak adalah sebesar 0,110. Nilai korelasi bertanda positif, yang
menunjukan bahwa hubungan yang terjadi antara variabel bebas dan terikat adalah searah. Artinya semakin meningkat Tindakan Penagihan Aktif maka Pencairan Tunggakan Pajak akan
meningkat. Pentingnya faktor tindakan penagihan aktif yang berhubungan dengan pencairan tunggakan pajak karena pada prinsipnya tindakan penagihan aktif secara khusus memang
memiliki fungsi sebagai alat untuk menagih tunggakan pajak. Oleh karena itu, jika penagihan aktif dilaksanakan secara intensif, maka akan dapat meningkatkan pencairan jumlah tunggakan pajak
Ramos Irawadi, 2013:185. Apabila tindakan penagihan aktif dilakukan secara intensif dan efektif, maka akan menyebabkan pencairan tunggakan pajak semakin besar Rudi Hidayat, 2013:18.
Sementara berdasarkan perhitungan besar pengaruh dari variabel Tindakan Penagihan Aktif dapat dilihat bahwa Tindakan Penagihan Aktif hanya memberikan kontribusi terhadap Pencairan
Tunggakan Pajak sebesar 1,2 sedangkan 98,8 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Faktor lain yang mempengaruhi pencairan tunggakan pajak adalah penagihan pasif
dengan menghubungi wajib pajak melalui telepon, mengundang wajib pajak untuk memperoleh kejelasan penyelesaian utang pajaknya, mengirimkan surat pemberitahuan dan himbauan
pelunasan utang pajak kepada wajib pajak serta meminta wajib pajak agar secara sukarela menyerahkan harta kekayaannya untuk pelunasan pajak Siti Ragil Handayani, 2014:4.