Uji Asumsi Klasik 1. Hasil Analisis Verifikatif

23 isinya tidak benar dan tidak lengkap kemudian melampirkan keterangan yang isinya tidak benar maka penerbitan Surat Ketetapan Pajak SKP akan meningkat dan dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, maka pencairan tunggakan pajak akan menurun Waluyo, 2011:113. Sementara berdasarkan perhitungan besar pengaruh dari variabel Surat Ketetapan Pajak dapat dilihat bahwa Surat Ketetapan Pajak hanya memberikan kontribusi terhadap Pencairan Tunggakan Pajak sebesar 0,6 sedangkan 99,4 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Faktor lain yang mempengaruhi pencairan tunggakan pajak adalah Surat Tagihan Pajak STP, Surat Setoran Pajak SSP yang digunakan untuk membayar atau menyetor pajak yang terutang dan pemindahbukuan yang dinyatakan dalam Surat Keputusan Kelebihan Pembayaran Pajak SKKPP karena adanya kesalahan pencatatan Waluyo, 2011:71.

4.2.2 Pengaruh Tindakan Penagihan Aktif Terhadap Pencairan Tunggakan Pajak

Berdasarkan hasil hubungan yang diperoleh antara Tindakan Penagihan Aktif dengan Pencairan Tunggakan Pajak adalah sebesar 0,110. Nilai korelasi bertanda positif, yang menunjukan bahwa hubungan yang terjadi antara variabel bebas dan terikat adalah searah. Artinya semakin meningkat Tindakan Penagihan Aktif maka Pencairan Tunggakan Pajak akan meningkat. Pentingnya faktor tindakan penagihan aktif yang berhubungan dengan pencairan tunggakan pajak karena pada prinsipnya tindakan penagihan aktif secara khusus memang memiliki fungsi sebagai alat untuk menagih tunggakan pajak. Oleh karena itu, jika penagihan aktif dilaksanakan secara intensif, maka akan dapat meningkatkan pencairan jumlah tunggakan pajak Ramos Irawadi, 2013:185. Apabila tindakan penagihan aktif dilakukan secara intensif dan efektif, maka akan menyebabkan pencairan tunggakan pajak semakin besar Rudi Hidayat, 2013:18. Sementara berdasarkan perhitungan besar pengaruh dari variabel Tindakan Penagihan Aktif dapat dilihat bahwa Tindakan Penagihan Aktif hanya memberikan kontribusi terhadap Pencairan Tunggakan Pajak sebesar 1,2 sedangkan 98,8 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Faktor lain yang mempengaruhi pencairan tunggakan pajak adalah penagihan pasif dengan menghubungi wajib pajak melalui telepon, mengundang wajib pajak untuk memperoleh kejelasan penyelesaian utang pajaknya, mengirimkan surat pemberitahuan dan himbauan pelunasan utang pajak kepada wajib pajak serta meminta wajib pajak agar secara sukarela menyerahkan harta kekayaannya untuk pelunasan pajak Siti Ragil Handayani, 2014:4. 24

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari bab I sampai bab IV mengenai pengaruh surat ketetapan pajak dan tindakan penagihan aktif terhadap pencairan tunggakan pajak pada kantor pelayanan pajak pratama Sumedang dari tahun 2011-2015, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Surat Ketetapan Pajak berpengaruh terhadap Pencairan Tunggakan Pajak. Semakin rendah penerbitan Surat Ketetapan Pajak maka jumlah Pencairan Tunggakan Pajak akan meningkat. 2. Tindakan Penagihan Aktif berpengaruh terhadap Pencairan Tunggakan Pajak. Semakin meningkat Tindakan Penagihan Aktif maka jumlah pencairan tunggakan pajak akan meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, penulis mengajukan saran sebagai berikut: 1 Saran PraktisOperasional a Untuk meningkatkan pencairan tunggakan pajak melalui surat ketetapan pajak, untuk Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang agar memberikan sosialisasi secara berkala kepada Wajib Pajak mengenai cara pengisian Surat Pemberitahuan SPT yang baik dan benar agar meminimalisir kurangnya pengetahuan dan pemahaman perpajakan Wajib Pajak dan meminimalisir banyaknya kesalahan dari Wajib Pajak baik salah hitung maupun salah tulis dalam pengisian Surat Pemberitahuan SPT. b Untuk meningkatkan pencairan tunggakan pajak melalui tindakan penagihan aktif, untuk Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang lebih mengintensifkan penagihan aktif dengan tahapan dan prosedur serta wewenang dalam penagihan pajak sesuai peraturan yang telah ditetapkan kemudian melakukan sosialisasi secara berkala mengenai pentingnya dan manfaat pajak bagi pembangunan negara serta mensosialisasikan peraturan perpajakan terbaru yang berlaku.