Strategi Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran: usaha guru untuk
Kegiatan Pembelajaran 2
34
Guru sebagai Pembimbing
Dalam pembelajaran yang menekankan aspek psikomotor, guru berperan sebagai pembimbing. Ketika membelajarkan kemampuan psikomotoris, guru memfasilitasi
peserta didik harus berlatih sampai mereka benar-benar menguasai keterampilan tersebut. Bagi peserta didik yang memiliki motivasi tinggi, tidak sulit mengulangi
latihan. Tapi, bagi peserta didik yang kurang motivasinya, guru harus pandai membuat variasi latihan sehingga peserta didik tidak merasa bosan.
Guru sebagai Manajer
Untuk membangun suasana belajar dan mengefektifkan proses pembelajaran, biasanya guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok belajar. Peserta
didik yang belajar dalam kelompok biasanya terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, melatih dan meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
komunikasi interpersonal, dan meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran melalui pembelajaran oleh sesama peserta didik. Dalam
pembelajaran melalui kelompok kecil ini, guru berperan sebagai manajer, yakni manajer sumber belajar dan manajer personal.
Sebagai manajer sumber belajar, guru memutuskan komposisi tugas kelompok dan cara peserta didik dikelompokkan. Guru mengatur komposisi peserta didik yang ada
dalam satu kelompok ssehingga peserta didik yang berada dalam kelompok cukup beragam, yakni peserta didik yang berkemampuan di atas rata-rata, rata-rata, dan di
bawah rata-rata. Tujuannya, untuk menjaga keseimbangan interaksi antarkelompok terbentuk, guru memonitor kinerja setiap peserta didik dalam kelompok, agar
semua peserta didik memberikan kontribusi pada kelompoknya. Sebagai manajer personal, guru menyediakan akses pada informasi yang dibutuhkan untuk semua
kelompok sehingga bisa menyelesaikan tugas yang diberikan.
Guru sebagai Koordinator dan Inovator
Untuk mengomunikasikan pembelajaran secara efektif kepada peserta didik, guru dapat berperan sebagai koordinator dan inovator. Komunikasi pembelajaran tidak
hanya membutuhkan kemampuan verbal dalam berkomunikasi, tapi juga kemampuan mendesain sumber belajar dan media pembelajarannya. Guru sering
kurang menyadari begitu banyaknya media yang bisa dijadikan alat bantu