Beri mereka kontak mata yang lama

Modul Pelatihan SD Kelas Tinggi 49 dipahami oleh penerima kendati pesan yang diterima sama seperti ketika dikirimkan. Secara umum kita menemukan tiga pokok dalam mengomunikasikan strategi mengajar yakni tahap permulaan prainstruksional, tahap pengajaran instruksional, dan tahap penilaian dan tindak lanjut. Ketiga tahapan ini harus ditempuh pada setiap saat melaksanakan pengajaran. Jika satu tahapan tersebut ditinggalkan, maka sebenarnya tidak dapat dikatakan telah terjadi proses pengajaran. 1. Tahap Prainstruksional Tahap prainstruksional adalah tahapan yang ditempuh guru pada saat ia memulai proses belajar dan mengajar. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru atau oleh siswa pada tahapan ini: a. Guru menanyakan kehadiran peserta didik dan mencatat siapa yang tidak hadir. Kehadiran peserta didik dalam pengajaran, dapat dijadikan salah satu tolok ukur kemampuan guru mengajar. Tidak selalu ketidakhadiran peserta didik, disebabkan kondisi peserta didik yang bersangkutan sakit,malas, bolos, dan lain-lain, tetapi bisa juga terjadi karena pengajaran dan guru tidak menyenangkan, sikapnya tidak disukai oleh peserta didik, atau karena tindakan guru pada waktu mengajar sebelumnya dianggap merugikan peserta didik penilaian tidak adil, Tahap prainstruksional, Tahap Instruksional, Tahap Penilaian dan Tindak Lanjut memberi hukuman yang menyebabkan frustasi, rendah diri dan lain-lain. b. Bertanya kepada peserta didik, sampai dimana pembahasan pelajaran sebelumnya.Dengan demikian guru mengetahui ada tidaknya kebiasaan belajar peserta didik di rumahnya sendiri, setidak-tidaknya kesiapan peserta didik menghadapi pelajaran hari itu. c. Mengajukan pertanyaan kepada peserta didik di kelas, atau peserta didik tertentu tentang bahan pelajaran yang sudah diberi kan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sampai di mana pemahaman materi yang telah diberikan.