PENGARUH MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEB TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI - REDUKSI.

(1)

P E N G A R U H M E D I A E - L E A R N I N G B E R B A S I S W E B TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK

B A H A S A N R E A K S I O K S I D A S I - R E D U K S I

Oleh: Lina Sundari NIM 4111131015

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2016


(2)

(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Lina Sundari dilahirkan di Kota Kisaran, pada tanggal 19 November 1994. Ibu Alm. Dartik dan Ayah bernama Paidi, dan merupakan anak kelima dari 5 bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk SD Negeri Kota Kisaran Desa Meranti, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Meranti, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis melanjutkan sekolah di SMA Swasta Kesatuan Meranti, dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2011, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.


(4)

iii

PENGARUH MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEB TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN

REAKSI OKSIDASI - REDUKSI

Lina Sundari (NIM 4111131015) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan media e-learning berbasis web dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional tanpa menggunakan media e-learning berbasis web pada pokok bahasan reaksi redoks. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Kesatuan Meranti yang terdiri dari 2 kelas dan setiap kelas rata – rata terdiri dari 36. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil secara sampling jenuh/total. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah soal sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Dari hasil penelitian ini, untuk kelas Kontrol diperoleh nilai rataan pretest sebesar 22,88 ± 5,45 dan nilai rataan postest adalah 71,35 ± 7,58 sedangkan nilai rataan untuk kelas eksperimen adalah 22,46 ± 6,70 dan nilai rata-rata postest adalah 78,19 ± 9,84. Nilai rata-rataan gain kelas Kontrol diperoleh 63% dan nilai rataan gain untuk kelas eksperimen sebesar 72%. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional menggunakan media e-learning berbasis web dan yang diajar dengan model pembelajaran konvensional tanpa menggunakan media e-learning berbasis web.


(5)

iv

KATA PENGANTAR

Terimakasih Kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunia-Nya. Limpahan Rezeki-Nya jugalah yang memampukan penulis mengerjakan penelitian ini. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Media E-Learning Berbasis Web Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan kimia Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Eddyanto, Ph.D selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan dan saran guna kesempurnaan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada ibu Lisnawaty Simatupang,S.Si, bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si dan Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran mulai perencanaan penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga kepada bapak Drs. Simson Tarigan, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan saran dalam perkuliahan dan seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf pegawai jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah membantu dan memberikan kelancaran selama penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru Kimia dan Siswa/I kelas X dan XI SMA Swasta Kesatuan Meranti yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada ayahanda tersayang Paidi dan Ibu tercinta Alm. Darti, Kakak dan Abang saya yang selalu memberikan doa dan motivasi yaitu Sudarwanti, Dedi Pratama, Adi Darma, dan Nia Sundari kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.

Ucapan terima kasih juga kepada sahabat seperjuangan yang selalu memberi semangat dan dukungan yaitu Harmiana, Inu Shadra Hanum, Agus Muliaman, Hosea Damanik, dan khairida terutama kepada Edi Susilo dan Dina Afriani Satri, S.Pd, kawan – kawan satu kos, teman-teman Dik A 2011 dan siswa-siswi kelas X SMA Swasta Kesatuan Meranti yang senantiasa mendukung dan


(6)

v

menemani penulis dalam penulisan skripsi ini. Penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan kita.

Medan, Juli 2016 Penulis,

Lina Sundari NIM 4111131015


(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Grafik ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang 1

1.2Identifikasi Masalah 3

1.3Batasan Masalah 4

1.4Rumusan Masalah 4

1.5Tujuan Penelitian 4

1.6Manfaat Penelitian 5

1.7Definisi Operasional 5

BAB II TINJAUN PUSTAKA

2.1. Belajar 6

2.2. Prinsip – Prinsip Belajar 7

2.3 Tujuan Pembelajaran Ilmu Kimia 8

2.4. Hakikat Belajar Mengajar Kimia 8

2.5. Proses Pembelajaran 9

2.6. Hasil Belajar Kimia 11

2.7. Bimbingan Belajar 12

2.8. Media Pembelajaran E-learning 13

2.9. Pembelajaran konvensional 20

2.10. Reaksi oksidasi – reduksi (Redoks) 21


(8)

vii

2.12. Hipotesis Penelitian 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 28

3.2. Populasi dan Sampel 28

3.3. Variabel Penelitian 28

3.4. Instrumen Penelitian 29

3.5. Rancangan Penelitian 34

3.6. Teknik Pengumpulan Data 35

3.7. Teknik Analisis Data 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 42

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 44

4.3. Pembahasan 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 51

5.2. Saran 51


(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman


(10)

ix

DAFTAR GRAFIK

Halaman Gambar 4.1. Hasil Belajar Siswa 44


(11)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Klasifikasi Analisis Validitas Isi 30

Tabel 3.2. Rancangan Penelitian 33

Tabel 4.1 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Pre-Tes 44

Tabel 4.2. Uji Normalitas Data 45

Tabel 4.3. Uji Homogenitas Sampel 45

Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis Data Post Test 46


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 54

Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen dan Kontrol 55

Lampiran 3. Kisi – Kisi Instrumen Test 64

Lampiran 4. Instrumen Test 65

Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Test 74

Lampiran 6. Kisi – Kisi Instrumen Test Valid 84

Lampiran 7. Instrumen Test Valid 85

Lampiran 8. Kunci Jawaban Instrumen Test Valid 90

Lampiran 9. Data Uji Instrumen Test 95

Lampiran 10. Uji Validatas Test 97

Lampiran 11. Uji Reliabilitas Test 98

Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran Test 99

Lampiran 13. Perhitungan Daya Pembeda Butir Test 101

Lampiran 14. Data Penentuan Sampel 103

Lampiran 15. Tabulasi Data Nilai Siswa Kelas Kontrol 104

Lampiran 16. Tabulasi Data Nilai Siswa Kelas Eksperimen 105

Lampiran 17. Uji Normalitas Data 106

Lampiran 18. Uji Homogenitas 110

Lampiran 19. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 112

Lampiran 20. Pengujian Hipotesis 115

Lampiran 21. Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment 117

Lampiran 22. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat 118 Lampiran 23. Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusit-t (Tabel t) 119

Lampiran 24. Daftar Persentil Untuk Distribusi F 120


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Belajar adalah merupakan kegiatan yang tidak pernah berhenti dari detik demi detik sejak manusia lahir sampai hanyatnya. Manusia melakukan pembelajaran dengan menggunakan berbagai cara, namun tujuannya sama yaitu memahami apa yang dipelajarinya. Berbagai cara belajar telah dilakukan oleh manusia, diantaranya dengan membaca, melihat, mendengar, mengamati lingkungan, konsultasi, dan lain sebagainya.

Dalam mencapai tujuan belajar manusia membuat perangkat bantu dalam menunjang proses pembelajaran. Teknologi Informasi sebagai media yang menunjang terciptanya perangkat ajar, agar manusia dipermudah dalam memperoleh hal-hal yang dia butuhkan. Salah satu bidang yang tersentuh dampak perkembangan Teknologi Informasi adalah dunia pendidikan, dimana bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan yang menghasilkan manusia berkualitas seutuhnya agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Hal ini telah dirumuskan suatu tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan juga telah diatur pemerintah dalam Undang-Undang-Undang-Undang No. 20 Tahun 2003.

Media pembelajaran adalah salah satu faktor yang sangat vital dalam proses pembelajaran, karena media pembelajaran menjadi salah satu penentu faktor penentu berhasil atau tidaknya nilai tersampaikan pada siswa. Pembelajaran yang menggunakan media yang tepat, akan memberikan hasil yang optimal bagi pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajari (Erni, 2014).

Berdasarkan hasil observasi peneliti dengan guru bidang studi kimia yang dilakukan di Kisaran tepatnya di SMA Swasta Kesatuan Meranti. Dari hasil ulangan semester ganjil siswa kelas X IPA dengan nilai rata - rata 72,62. Dari data rekap nilai ulangan masih banyak siswa yang belum mencukupi kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 48 % dari seluruh siswa kelas XI IPA. Sementara nilai KKM SMA Swasta Kesatuan Meranti sebesar 75. SMA Swasta


(14)

2

Kesatuan Meranti juga merupakan salah satu sekolah yang memiliki sarana teknologi yang memadai, antara lain ruang laboratorium komputer dan adanya wifi bahkan hampir semua siswa membawa laptop/notebook dan handphone canggih kesekolah namun penggunaan fasilitas yang ada disekolah ini belum digunakan secara maksimal. Terdapat 20 % siswa kelas X di SMA Swasta Kesatuan Meranti yang mengikuti bimbingan belajar, sedangkan siswa yang lain tidak mengikuti bimbingan belajar karena lebih memilih belajar di rumah.

Elektronik learning (e-learning) kini semakin dikenal sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pendidikan, baik di negara-negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Jadi e-learning adalah pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, video, transmisi satelite atau komputer. Penggunaan internet menjadi suatu kebutuhan dalam mendukung pekerjaan atau tugas sehari-hari. Melalui internet faktor jarak dan waktu sudah tidak menjadi masalah.

Aplikasi e-learning berbasis web diharapkan bisa menjadi media/sarana yang digunakan untuk membantu menyediakan waktu dan tempat yang lebih luas, serta menjadi inovasi media pembelajaran yang menarik. Perkembangan web ini diharapkan sebagai hal yang menguntungkan karena sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai media penyampaian bahan pengajaran. Menurut hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh Psikolog Ebbinghans dalam Serisa (2010) diperoleh hasil bahwa materi pembelajaran di dalam ingatan siswa yang dirangsang dengan media tepat guna dapat bertahan lama karena sifat media mempunyai daya stimulus yang kuat.

Jelita (2012) membahas tentang pokok bahasan koloid dengan penerapan e-learning berbasis weblog dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan gain kelas kontrol sebesar 69,8 % sedangkan gain kelas eksperimen adalah 79,7 %. Diperoleh nilai pre-test rata- rata kelas eksperimen adalah 4,48 sedangkan nilai post- testnya adalah 8,2. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap hasil belajar siswa yang menggunakan sistem pembelajaran e-learning.


(15)

3

Reaksi Reduksi-Oksidasi merupakan pokok bahasan dengan konsep dan perhitungan. Dikatakan konsep ketika siswa diharapkan mampu menentukan mana yang merupakan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi berdasarkan pengikatan oksigen, pelepasan atau pelepasan elektron. Dan dikatakan perhitungan ketika siswa harus menentukan bilangan oksidasi dari senyawa yang ada (Farida, 2014).

Penelitian yang dilaksanakan oleh Nopiyanita (2013) untuk materi reaksi redoks dapat meningkatkan kreativitas siswa. Pada siklus I presentase siswa dengan kreativitas tinggi 51,51 % pada siklus II meningkat menjadi 81,82%. 2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar kognitif pada materi reaksi redoks. Presentase ketuntasan belajar siswa meningkat dari 42,42% pada siklus I menjadi 81,82 % pada siklus II. Untuk prestasi belajar afektif menunjukkan peningkatan ketercapaian rata-rata indikator dari 72,31 % pada siklus I menjadi 79,01 % pada siklus II.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Media E-Learning Berbasis Web Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas yang telah diuraikan di atas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari dan memahami ilmu kimia.

2. Media pembelajaran yang kurang tepat.

3. Reaksi Reduksi-Oksidasi merupakan pokok bahasan dengan konsep dan perhitungan.

4. Nilai ulangan siswa masih banyak yang belum mencukupi kriteria ketuntasan minimal (KKM).

5. Sebagian siswa kelas X di SMA Swasta Kesatuan Meranti ada yang mengikuti bimbingan belajar, dan ada siswa yang tidak mengikuti bimbingan.


(16)

4

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Objek penelitian adalah siswa kelas X SMA Kesatuan Meranti Kisaran

Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Media pembelajaran yang digunakan adalah media e-leraning berbasis web.

3. Materi yang diberikan dibatasi pada materi reaksi redoks.

1.4.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh media e-learning berbasis web dengan yang tidak menggunakan media e-learning berbasis web terhadap hasil belajar kimia siswa?

2. Berapa persen peningkatan hasil belajar kimia siswa yang mengikuti bimbingan belajar dengan hasil belajar kimia siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar pada materi reaksi redoks dengan menggunakan media E-Learning?

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui apakah ada pengaruh media e-learning berbasis web dengan yang tidak menggunakan media e-learning berbasis web terhadap hasil belajar kimia siswa.

2. Mengetahui berapa persen peningkatan hasil belajar kimia siswa yang mengikuti bimbingan belajar dengan hasil belajar kimia siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar pada materi reaksi redoks dengan menggunakan media E-Learning.


(17)

5

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan kepada guru dalam mengajar agar dapat mengembangkan media pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

2. Bagi Siswa

Dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi reaksi redoks dan meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

3. Bagi peneliti

Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai acuan dalam merancang media pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan dan profesionalisme di bidang penelitian.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya. 1.7. Defenisi Operasional

1. E-learning

E-learning didefenisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk proses pendidikan. Dimana aplikasi web dirancang sendiri oleh peneliti pada materi reaksi redoks dan akan diakses siswa Kelas X SMA Kesatuan Meranti saat pembelajaran dengan alamat website www.ayobelajarkimia.net.


(18)

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional menggunakan media e-learning berbasis web dan yang diajar dengan pembelajaran konvensioanal tanpa menggunakan media e-learning berbasis web. pada kelas ekperimen yang diajarkan dengan media e-learning bebasis web sebesar 78,19 ± 9,84 dan kelas kontrol tanpa diajarkan dengan media e-learning bebasis web sebesar 71,35 ± 7,58.

2. Peningkatan hasil belajar kimia dengan nilai rataan gain kelas kontrol sebesar 63% dan nilai rataan gain kelas eksperimen adalah 72%. Dari hasil yang diperoleh bahwa tidak ada peningkatan yang signifikan. Karena siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cemderung gagal, tidak semua tempat tersedia fasilitas internet, kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan internet, dan berubahnya peran guru dari yang mengusai teknik pembelajaran konvensional kini dituntut mengetahui model - model pembelajaran.

5.2. SARAN

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas maka penulis menyarankan hal-hal berikut:

1. Bagi guru dan calon guru, penerapan media e-learning berbasis web mempermudah pencapaian tujuan instruktusional dan dapat menghasilkan hasil belajar siswa yang lebih baik, khususnya mata pelajaran kimia.

2. Bagi guru yang ingin menerapkan media e-learning berbasis web hendaknya mampu menguasai kelas dan supaya penerapan media e-learning berbasis web berjalan dengan baik.


(19)

52

DAFTAR PUSTAKA

Anurrahman, (2011), Belajar Dan Pembelajaran, Penerbit Alfa Beta, Bandung

Arikunto, (2011), Dasar – Dasar Pendidikan Evaluasi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Erni Dkk, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Bermediakan Internet Terhadap Hasil Belajar Dan Karakter Jubermadita Pada Materi Asam Basa Siswa Sma Di Kota Binjai, UNIMED Artikel, Medan

Farida, (2014), Penerapan Model Problem Based Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan

Hamalik, (2010), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Hidayat, (2010), Model E-Learning dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, Jurnal Pendidikan.www.bpkpenabur.or.id.Hal.85-97elearning+meningkatkan+mutu

+pendidikan/ (Diakses pada tanggal 12 april 2015)

Jelita, (2012), Penerapan E-Learning Berbasis Weblog Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Pokok Bahasan Koloid, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan

Nopiyanita, (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (Tgt) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Kimia Dan Kreativitas Siswa Padamateri Reaksi Redoks Kelas X, FKIP, UNS, Surakarta

Sanjaya, (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta

Sa’ud, Udin S, (2012), Inovasi Pendidikan, Penerbit Alfa Beta, Bandung

Serisa, (2010), Hubungan Antara Pemanfaatan E-Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Biologi di Kelas X SMA N 13 Medan Tahun Ajaran 2009/2010, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Silitonga, P.M, (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit FMIPA, UNIMED, Medan Silitonga, P.M, (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Penerbit FMIPA,

UNIMED, Medan.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta


(20)

53

Supraptama, (2011), Metode Pembelajaran, Persada Preass, Jakarta

Suryosubroto (2012), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta Sutikno, M. Sorby, (2013), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Holistica, Lombok


(1)

Reaksi Reduksi-Oksidasi merupakan pokok bahasan dengan konsep dan perhitungan. Dikatakan konsep ketika siswa diharapkan mampu menentukan mana yang merupakan reaksi reduksi dan reaksi oksidasi berdasarkan pengikatan oksigen, pelepasan atau pelepasan elektron. Dan dikatakan perhitungan ketika siswa harus menentukan bilangan oksidasi dari senyawa yang ada (Farida, 2014).

Penelitian yang dilaksanakan oleh Nopiyanita (2013) untuk materi reaksi redoks dapat meningkatkan kreativitas siswa. Pada siklus I presentase siswa dengan kreativitas tinggi 51,51 % pada siklus II meningkat menjadi 81,82%. 2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan prestasi belajar kognitif pada materi reaksi redoks. Presentase ketuntasan belajar siswa meningkat dari 42,42% pada siklus I menjadi 81,82 % pada siklus II. Untuk prestasi belajar afektif menunjukkan peningkatan ketercapaian rata-rata indikator dari 72,31 % pada siklus I menjadi 79,01 % pada siklus II.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Media E-Learning Berbasis Web

Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas yang telah diuraikan di atas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari dan memahami ilmu kimia.

2. Media pembelajaran yang kurang tepat.

3. Reaksi Reduksi-Oksidasi merupakan pokok bahasan dengan konsep dan perhitungan.

4. Nilai ulangan siswa masih banyak yang belum mencukupi kriteria ketuntasan minimal (KKM).

5. Sebagian siswa kelas X di SMA Swasta Kesatuan Meranti ada yang mengikuti bimbingan belajar, dan ada siswa yang tidak mengikuti bimbingan.


(2)

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Objek penelitian adalah siswa kelas X SMA Kesatuan Meranti Kisaran

Tahun Ajaran 2015/2016.

2. Media pembelajaran yang digunakan adalah media e-leraning berbasis web.

3. Materi yang diberikan dibatasi pada materi reaksi redoks.

1.4.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh media e-learning berbasis web dengan yang tidak menggunakan media e-learning berbasis web terhadap hasil belajar kimia siswa?

2. Berapa persen peningkatan hasil belajar kimia siswa yang mengikuti bimbingan belajar dengan hasil belajar kimia siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar pada materi reaksi redoks dengan menggunakan media E-Learning?

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui apakah ada pengaruh media e-learning berbasis web dengan yang tidak menggunakan media e-learning berbasis web terhadap hasil belajar kimia siswa.

2. Mengetahui berapa persen peningkatan hasil belajar kimia siswa yang mengikuti bimbingan belajar dengan hasil belajar kimia siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar pada materi reaksi redoks dengan menggunakan media E-Learning.


(3)

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan kepada guru dalam mengajar agar dapat mengembangkan media pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

2. Bagi Siswa

Dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi reaksi redoks dan meningkatkan hasil belajar kimia siswa.

3. Bagi peneliti

Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai acuan dalam merancang media pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan dan profesionalisme di bidang penelitian.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

1.7. Defenisi Operasional 1. E-learning

E-learning didefenisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk proses pendidikan. Dimana aplikasi web dirancang sendiri oleh peneliti pada materi reaksi redoks dan akan diakses siswa Kelas X SMA Kesatuan Meranti saat pembelajaran dengan alamat website www.ayobelajarkimia.net.


(4)

51 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Tidak ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional menggunakan media e-learning berbasis web dan yang diajar dengan pembelajaran konvensioanal tanpa menggunakan media e-learning berbasis web. pada kelas ekperimen yang diajarkan dengan media e-learning bebasis web sebesar 78,19 ± 9,84 dan kelas kontrol tanpa diajarkan dengan media e-learning bebasis web sebesar 71,35 ± 7,58.

2. Peningkatan hasil belajar kimia dengan nilai rataan gain kelas kontrol sebesar 63% dan nilai rataan gain kelas eksperimen adalah 72%. Dari hasil yang diperoleh bahwa tidak ada peningkatan yang signifikan. Karena siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cemderung gagal, tidak semua tempat tersedia fasilitas internet, kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan internet, dan berubahnya peran guru dari yang mengusai teknik pembelajaran konvensional kini dituntut mengetahui model - model pembelajaran.

5.2. SARAN

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas maka penulis menyarankan hal-hal berikut:

1. Bagi guru dan calon guru, penerapan media e-learning berbasis web mempermudah pencapaian tujuan instruktusional dan dapat menghasilkan hasil belajar siswa yang lebih baik, khususnya mata pelajaran kimia.

2. Bagi guru yang ingin menerapkan media e-learning berbasis web hendaknya mampu menguasai kelas dan supaya penerapan media e-learning berbasis web berjalan dengan baik.


(5)

52

DAFTAR PUSTAKA

Anurrahman, (2011), Belajar Dan Pembelajaran, Penerbit Alfa Beta, Bandung

Arikunto, (2011), Dasar – Dasar Pendidikan Evaluasi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Erni Dkk, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Bermediakan Internet Terhadap Hasil Belajar Dan Karakter Jubermadita Pada Materi Asam Basa Siswa Sma Di Kota Binjai, UNIMED Artikel, Medan

Farida, (2014), Penerapan Model Problem Based Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Pokok Bahasan Reaksi Redoks, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan

Hamalik, (2010), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Hidayat, (2010), Model E-Learning dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan, Jurnal Pendidikan.www.bpkpenabur.or.id.Hal.85-97elearning+meningkatkan+mutu

+pendidikan/ (Diakses pada tanggal 12 april 2015)

Jelita, (2012), Penerapan E-Learning Berbasis Weblog Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Pokok Bahasan Koloid, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan

Nopiyanita, (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (Tgt) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Kimia Dan Kreativitas Siswa Padamateri Reaksi Redoks Kelas X, FKIP, UNS, Surakarta

Sanjaya, (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta

Sa’ud, Udin S, (2012), Inovasi Pendidikan, Penerbit Alfa Beta, Bandung

Serisa, (2010), Hubungan Antara Pemanfaatan E-Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Biologi di Kelas X SMA N 13 Medan Tahun Ajaran 2009/2010, Skripsi FMIPA, Unimed, Medan.

Silitonga, P.M, (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan, Penerbit FMIPA, UNIMED, Medan

Silitonga, P.M, (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Penerbit FMIPA, UNIMED, Medan.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta


(6)

Supraptama, (2011), Metode Pembelajaran, Persada Preass, Jakarta

Suryosubroto (2012), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta Sutikno, M. Sorby, (2013), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Holistica, Lombok