Pengaruh pembelajaran talking stick berhadiah terhadap minat belajar kimia siswa pada konsep reaksi oksidasi reduksi.

PENGARUH PEMBELAJARAN TALKING STICKBERHADIAH
TERHADAP MIN AT BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X PADA
KONSEP REAKSI OKSIDASI REDUKSI
(Sebuah Eksperimen di SMA Negeri 1 Pamulang)

OLEH
FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR
Nll\'I: 103016227125

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KJMIA
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2007/1428 H

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul Pengaruh Pembelajaran Talking Stick Berhadiah Terhadap
Minat Belajar Kimia Siswa Kelas X Pada Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi,
yang


disusun

oleh:

Fitriyuni

Miralda

Siregar,

NIM:

103016227125,

Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilnm Pengetahuan Alam,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah
melalui bimbingan, dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk
diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas.


Yang Mengesahkan

Pembimbing I

I

Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed
NIP. 131808296

LEMBARPENGESAHAN
Skripsi berjudul: "Pengaruh Pembelajaran Talking Stick Berhadiah
terhadap Minat Belajar Kimia Siswa Kelas X pada Konsep Reaksi Oksidasi
Reduksi (Sebuah Eksperimen di SMA Negeri I Pamulang)" diajukan kepada
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada, 18 Desember 2007 di
hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana SI
(S. Pd) dalam bidang Pendidikan Kimia.
Jakarta, Desember 2007
Panitia Ujian Munaqasah
Tanggal


Tanda Tangan

セ@

Ketua Panitia (Ketua Jurusan Pendidikan IPA)
Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si
NIP.150222933
Sekretaris Jurusan Pendidikan IPA
{(;., -0

Baig Hana Susanti, M.Sc
NIP. 150 299 475



200€

Penguji I
Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd

NIP. 150231502

ᄋセ@

Penguji II
Munasprianto Ramli, M.A
NIP. 150 377 453
Mengetahui:
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Pmt De.

セQ@

tw'"a

M.A

ABSTRAK


FITRIYUNI MIRALDA SIREGAR. Pengaruh Pcmbelajaran Talking
Stick Berhadiah Tcrhadap Minat Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Rcaksi
Oksidasi Reduksi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyab dan Keguruan, Universitas Islam
Negeri SyarifHidayatullah .Jakarta, November 2007.
Penelitian ini bertuj1tan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
pembelajaran talking stick berbadiah terbadap minat belajar kimia siswa pada
konsep reaksi oksidasi reduksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I
Pamulang, pada tanggal 3 April 2007 sampai dengan 29 Mei 2007. Metode
penelitian yang dipakai adalah metode eksperimen dengan cara menerapkan suatu
kondisi perlakuan kepada satu kelompok eksperimen dan membandingkannya
dengan satu kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan, dengan
sampel yang diambil sebanyak 60 orang. Pengukuran minat belajar kimia
berdasarkan pada instrumen angket minat belajar kimia sebanyak 56 butir, yang
basilnya diuji melalui statistik uji-t. Dari perbitungan dengan uji-t didapatkan
thitung 2,51 dengan t1abcl 2,00 pada taraf signifikansi 5%, yang dapat dinyatakan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan.
Berdasarkan basil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
talking stick berbadiah mempengaruhi minat belajar kimia yang sangat efeW:tlf

untuk meningkatkan basil belajar.

Kata Kunci: Pembelajaran Talking Stick Berbadiah dan Minat Belajar Kimia.

ABSTRACT

FITIUYUNI MIRALDA SIREGAR. The Influence of Rewarded
Talking Stick Learning to Student Interest of Learning Chemistry of
Reaction Oxidation Reduction Concept. The "Skripsi", Program Study of
Chemistry Education, Majors of Natural Sciences Educatiqn, Faculty ofTarbiyah
and Teachers Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakaiia,
November 2007.
This research aim to know whether there is influence of rewarded talking
stick learning to student interest of learning chemistry of reaction oxidation
reduction concept. This research is executed in SMAN I Pamulang, on 3 April
2007 to 29 May 2007. The research method is experiment method by applying a
treatment condition to one experiment group and compare with one control group
which not use treatment condition, by sample taken 60 people. The measurement
of interest pursuant to interest enquette counted 56 item, and the result tested by
statistic t-test. From t-test calculation, t 2,51 compare with t-table 2,00 at

signification at level 5%, able to be expressed that there are influence which
significant.
Pursuant to research result, hence can be told that rewarded talking stick
influence interest and very effective to increase result of chemistry learning.
Keyword: Rewarded Talking Stick Learning and Student Interest of Learning
Chemistry.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat dan karunianya kepada hamba-hambaNya, serta tak lupa
shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala saran dan bantuan
semua pihak dalam penyusunan skripsi ini. Untaian terima kasih yang tulus
penulis tujukan kepada:
I. Bapak Prof. Dr. H. Dede Rosyada M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Kegmuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Bapak Prof. Dr. H. Aziz
Fahrurrozi, M.A, selaku Wakil Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si, selaku Ketua Jmusan Pendidikan IPA
dan Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc, selaku Sekretaris Jmusan Pendidikan IPA
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Dra. Etty Sofyatiningrum, M.Ed, selaku Pembimbing I yang telah
memberikan pengarahan, nasehat, serta bimbingannya kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Dedi Irwandi, M.Si, selaku Pembimbing II yang telah memberikan
pengarahan, nasehat, serta bimbingannya kepada penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
5. Bapak Drs. Dedi Rafidi, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri I Pamulang,
Bapak Suhermin S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, dan
semua staf guru dan TU yang telah membantu dan memberi kesempatan untuk
melaksanakan penelitian di SMA Negeri I Pamulang.

6. !bu Wiwin Pwwi Indayati, M.Pd, selaku guru bidang studi kimia di SMA
Negeri I Pamulartg yang telah membantu penulis hingga dapat menyelesaikan
penelitian ini dengan baik.
7. Kedua orang tua (!bu: Damsina Harahap dan Bapak: (aim) Syamsuddin
Siregar) yang telah memberi bantuan dari berbagai hal dan memberi inspirasi

untuk terus maju, serta saudaraku Delvin Raya Paruhuman Siregar dan
Lasmanian Rezekina Siregar yangjuga terima kasih atas bantuannya.
8. Teman-teman kimia angkatan 2003: terutama untuk Sawe, Lq, Amran, Aliyah,
Sindi, Ina, Ani, Jin, Ita, Darjo, Puput, Widi, Lika, Abdi, Yeyen, Muhib, Tury,
Seha, Pipit, dan Nung, serta semua teman yang tidak bisa disebutkan satupersatu.
9. Sahabat setia: Wewen, Ieda, Elly, Rini, dan Ima terima kasih segala semangat
dan semua perhatiannya.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan terutama
pada bidang pendidikan. Semoga yang membacanya dapat mengambil pelajaran
yang berharga atas tulisan ini.

Jakarta, November 2007

Penulis

DAFTARISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
ABSTRACT ...................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTARISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... .ix
BABIPENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 4
D. Perumusan Masalah ........................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoretis ............................................................................... 6
1. Model Pembelajaran .................................................................... 6
a. Pengertian Model Pembelajaran ............................................ 6
b. Macam-macam Model Pembelajaran Terbaru ...................... 8
2. Model Pembelajaran Talking Stick Berhadiah ............................ 8
a. Pengertian Model PembelJnll"I


loc:oc:or..,./nn_ ?JJ.,,,')nh-:t .. i.'"-1

1 セ@

" ' - · -..··- ""'"'"''"

12

Menurut Purwanto, seperti yang dik:utip oleh Tobari, hadiah
merupakan alat pendidikan. Maksudnya, alat untuk mendidik siswa
supaya merasa senang dan giat belajar karena perbuatannya mendapat
penghargaan. Sedangkan menumt Tobari, hadiah adalah alat untuk
menumbuhkan dan membangkitkan semangat belajar anak yang
berhasil meningkatkan prestasi belajarnya. 18
Hull, seperti yang dik:utip oleh Kawareh, menyatakan bahwa
hadiah merupakan salah satu alat yang mempengaruhi bentuk belajar
siswa. Selain daripada hadiah; motivasi, kebiasaan, dan larangan, juga
merupakan hal-hal yang sangat mempengaruhi bentuk belajar siswa. 19
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hadiah
adalah

alat

pendidikan

berupa

penghargaan

yang

sifatnya

menyenangkan siswa yang diberikan oleh guru dan bertujuan untuk
meningkatkan belajar siswa.

b. Macam-macam Hadiah
Berikut ini adalah berbagai macam hadiah.
1). Pujian

Dalan1 dunia pendidikan, pujian sangat diperlukan sebagai
perangsang dan pendorong bagi siswa agar lebih bersemangat dan
bersungguh-sungguh dalam belajar. Oleh karena itu, dalam setiap
kesempatan belajar mengajar, guru hendaknya memberi pujian
kepada siswa, karena pujian yang datang dari guru sangat efektif
untuk merangsang dan mendorong minat siswa. 20
Pujian juga dapat digunakan saat guru melihat kesunggulian
siswanya. Saat ada siswa yang telah memberikan jawaban dari
pertanyaan yang diberikan si guru, guru dapat mengatakan,
"Jawaban yang kamu berikan baik sekali," "Semoga Allah
18

A. Tobari, "Pengaruh Hadiah Terhadap Motivasi Siswa", dalam Suara Aliyah, No. 6
Tahun II, Februari-Maret 1999, him. 30.
19
Z. F. Kawareh, "Pengembangan Mina! Belajar Science dan Maths", dari
1 ••

u

1

·H• ·

. ;,..,,.,.,

r.
セ@

... .-

13

memberkahimu," atau "Yuni inilah murid saya yang terbaik".
Kalimat-kalimat lembut seperti ini memberikan motivasi bagi
siswa dan otaknya pun menjadi mudah menerima pelajaran. 21
2). Memberi nilai
Pada prinsipnya, hampir semua siswa ingin tahu hasil
belajar

yang telah dicapainya,

baik memuaskan maupun

mengecewakan. Dengan melihat hasilnya, siswa yang memperoleh
nilai baik akan bergairah dan bersemangat dalam belajar.
Sementara bagi siswa yang memperoleh hasil yang kurang baik
dan kurang memuaskan dalam belajar akan termotivasi untuk
memperbaikinya.
3). Benda konkrit
Hadiah benda konkrit adalah hadiah berbentuk materi,
seperti buku pelajaran, alat-alat tulis, dan sebagainya. 22 Seperti
diketahui, karakter anak pasti lebih menyukai mendapat hadiah
yang sifatnya berwujud materi. Ia pun pasti akan berusaha keras
untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, seorang guru hendaknya
merespons apa yang disukai oleh seorang anak. Guru harus bisa
memberikan hadiah tersebut pada kesempatan yang tepat. 23
Hadiah-hadiah

yang

digm1akan

pada penelitian

ini

diantaranya adalah pulpen, permen, cokelat, dan lainnya yang
diharapkan

dapat

mengurangi

rasa

tegang

bahkan

dapat

meningkatkan optimalisasi pembelajaran talking stick sekaligus
meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran kimia
terutama pada konsep reaksi oksidasi reduksi.

21

Muhammad Jameel Zeeno, Resep Menjadi Pendidik Sukses Berdasarkan Petunjuk AlQuran dan Teladan Nabi Muhammad, (Jakarta: Hikmah, 2005), him. 98.
22

A

'T'-1..--!

__

MGセ@

l..1-

""'

14

c. Syarat-syarat Hadiah
Agar tujuan pemberian hadiah dapat tercapai dengan baik dan
mengenai sasaran, perlu diperhatikan syarat-syarat berikut ini:

24

1) Bersifat ekstra
Hadiah hams bersifat ekstra bukan suatu yang diharapharapkan. Sehingga siswa belajar tidak mengharapkan untuk
memperoleh hadiah, tetapi semata-mata dorongan dari dirinya
sendiri.
2) Tidak dijanjikan lebih dahulu
Hadiah yang diberikan kepada siswa bukan sesuatu yang
dijanjikan karena dapat berdampak kurang baik. Hadiah yang
dijanjikan terlebih dahulu akan mengurangi dan merusak nilai
penghargaan, karena siswa akan melakukan suatu perbuatan
(pekerjaan) hanya jika ada imbalan atau hadiahnya.
3) Bukan upah
Hadiah yang dibcrikan guru kepada siswa yang berhasil
dengan baik dalam belajar haruslah bukan sebagai upah. Apabila
hadiah sifatnya sebagai upah, maka hadiah itu tidak lagi bernilai
mendidik, akan tetapi sebagai penghambat, bahkan mungkin
merusak. Siswa mau belajar dengan sungguh-sungguh dan
bersemangat apabila ada sesuatu yang diharapkan. Sebaliknya, jika
tidak ada upahnya, maka siswa akan belajar dengan semaunya atau
malah tidak mau sama sekali.
4) Adil dan bijaksana
Yang dimaksud adil adalah tidak memandang dari mana
anak berasal, tetapi lebih karena prestasinya, seperti ketekunan,
kesungguhan, dan kerajinannya dalam bclajar. Sedangkan
bijaksana artinya diberikan kepada siswa yang berhak
menerimanya.
Talking stick berhadiah adalah suatu model pembelajaran yang

di dalam pelaksanaannya menggunakan tongkat sebagai alat tanya
jawab bagi guru dan siswa, dimana ketika siswa mendapatkan
tongkat berarti siswa tersebut mendapat giliran untuk menjawab
pertanyaan, merespon jawaban, bahkan mengajukan pertanyaan,
yang selanjutnya siswa tersebut mendapatkan hadiah berdasarkan
kontribusi yang diberikan.

15

4. Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran konvensional yang dimaksud adalah pembelajaran
dengan ceramah. Ceramah merupakan suatu cara mengajar yang
digunakan untuk menyampaikan keterangan atau informasi tentang suatu
pokok persoalan secara lisan. 25
Kelebihan dari pembelajaran ini diantaranya adalah: pertama, dapat
menjangkau siswa dengan jumlah yang banyak. Kedua, lebih mudah
mengawasi ketertiban siswa dalam mengikuti pembelajaran. Ketiga,
mampu menjelaskan materi yang cukup banyak, dan banyak kelebihan
lainnya. Sedangkan kelemahan yang dimiliki pembelajaran model ini
diantaranya adalah tidak mampu mengontrol sejauh mana siswa telah
memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru.26
Dari penjelasan tersebut dapat dinyatakan bahwa pembelajaran
konvensional ini adalah pembelajaran yang berpusat pada guru.
Pembelajaran ini menggunakan kemampuan guru dalam menyampaikan
materi secara lisan, sedang siswa hanya menerima konsep yang diberikan.
5. Minat Belajar
a. Pengertian Minat Belajar

Menurut Oetzel, seperti yang dikutip oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, minat adalah "Suatu disposisi yang
terorganisir melalui pengalan1an yang mendorong seseorang untuk
memperoleh objek khusus, aktivitas, pemahaman, dan keterampilan
untuk tujuan perhatian atau pencapaian". 27 Seperti yang dikutip oleh
Slameto, menurut Hilgard minat adalah "Kecenderungan yang tetap
untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan

25

W. James Popham dan Eva L. Baker, Teknik Mengajar Secara Sistematis, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2005), him. 79.
2
Roestiyah NK, Strategi Be/ajar Mengqjar, (Jakarta: PT llineka Cipta, 1991), him. 137139.
27
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Pedoman Pengembangan

16

yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai
dengan rasa senang''. 28
Minat berarti tertarik atau terlibat sepenuhnya dalam suatu
kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu. 29 Minat (interest)
berarti kecenderungan dan kegairahan/keinginan yang tinggi terhadap
sesuatu. 30
Slameto menyatakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka
dan rasa ketertarikan pada suatu ha! atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu
hubungan antara did sendiri dengan sesuatu di luar did. Semakin kuat
atau dekat hubungan tersebut, maka minat semakin besar. Minat dapat
dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. 31
Pada dasarnya, minat berhubungan dengan daya gerak yang
mendorong kecenderungan atau rasa tertarik pada orang, benda,
kegiatan, ataupun bisa berupa pengalaman yang afektif yang
dirangsang oleh kegiatan itu sendiri. Dengan kata lain, minat dapat
menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi dalam kegiatan.
Menurut Winkel minat adalah kecenderungan subjek yang menetap
untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu
dan merasa senang mempelajari materi itu. 32
Minat

merupakan

salah

satu

aspek

psikologis

yang

mempengaruhi belajar. Dimana belajar adalah mengumpulkan atau
menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi
pelajaran. Hintzman mengungkapkan pengertiannya tentang makna
belajar seperti yang dikutip oleh Syah, bahwa belajar adalah suatu
perubahan yang terjadi dalam diri manusia disebabkan oleh
28

Slameto, Be/ajar dan Faktor:faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2003), him. 57.
29
The Liang Gie, Cara Be/ajar yang Efisien, (Yogyakarta: Pubib, 1994), him. 28.
30
Muhibbin Syah, Psiko/ogi Be/ajar, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003), him.
151.
31
Slameto, op. cit., him. 180.
32 c