4.2 Unit Analisis
Untuk mengetahui karakteristik komunitas motor Piranha Binjai Otomotif Community, penulis melakukan survey pendahuluan terhadap anggota komunitas motor
yang dijadikan subjek penelitian. Kriteria yang dipakai adalah anggota komunitas motor yang sudah pernah menjalani masa perkenalan semacam orientasi dan hadir
dikomunitas minimal sekali seminggu. Dari kriteria ini penulis mendapatkan 40 orang 20 dari sekitar 200 orang anggotanya.
Berikut ini disajikan hasil survey dan analisa terhadap karakteristik.Komunitas Piranha Binjai Otomotif Community
4.2.1. Identitas Diri.
Tabel 1. Komposisi anggota komunitas menurut jenis kelamin.
o. Jenis Kelamin
Jumlah Persentase
Laki-laki 28
70 Perempuan
12 30
Jumlah 40
100
Sumber : Data Primer
Data pada tabel ini menunjukan jumlah anggota komunitas yang laki-laki lebih banyak dari laki-laki yaitu 28 Orang 70 dan sisanya 12 orang 30 merupakan
anggota perempuan. Cukup menjadi pertanyaan kenapa perempuan ikut jadi anggota
Universitas Sumatera Utara
komunitas ini. Padahal komunitas ini merupakan komunitas motor yang sering touring jauh dan sering melakukan kegiatan-kegiatan yang ekstrim.
Tabel 2. Komposisi anggota komunitas menurut tingkatan umur.
o Tingkatan Usia
Jumlah Persentase
16 – 19 tahun 7
17.5 20 – 23 tahun
15 37.5
24 – 27 tahun 13
32.5 28 – 37 tahun
5 12.5
Total 40
100
Sumber : Data Primer
Sebanyak 7 orang 17.5 anggota komunitas motor ini berusia 16 – 19 tahun, sedangkan 15 orang 37.5 anggota komunitas motor ini berusia 20 – 23 tahun, dan
sebanyak 13orang 32.5 berusia antara 24 - 27 tahun, dan sisanya 5 orang 12.5 berusia antara 28 – 37 tahun. Dalam pariasi usia para anggotanya komunitas motor ini
menjadi lebih matang dan pariatif dalam sebuah gagasan dan ide-ide yang mereka lakukan.
Tabel 3. Komposisi anggota menurut status
o Status
Jumlah Persentase
Pelajar 5
12.5
Universitas Sumatera Utara
Mahasiswa 10
25 Putus Sekolah
3 7.5
Bekerja 22
55 Jumlah
40 100
Sumber : Data Primer
Pekerja merupakan status yang dimiliki oleh sebagian besar anggota komunitas motor ini banyaknya 22 orang 55, Kemudian putus sekolah atau pekerja sambilan
mocok-mocok yang berjumlah 3 orang 7.5. Dan sepertiganya anggotanya adalah mahasiswa dengan jumlah anggota 10 orang 25, dan sisanya ialah pelajar yang
berjumlah 5 orang 12.5. Disini dapat dilihat para anggota komunitas motor ini hampir mendomnasi para pekerja dan diikuti para pelajar. Tampak juga kita lihat para pekerja
keras dan adanya kesadaran tentang pendidikan.
Tabel.4 Komposisi anggota menurut tingkat pendidikan
o Pendidikan
Jumlah Persentase
SLTP 1
2,5 SLTA
20 50
Perg. TinggiAkademi
15 37.5
Kursus 4
10 Jumlah
40 100
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Data Primer
Hampir setengah anggota perpendidikan lulusan SLTA yang mencapai 20 orang 50, sedangkan 15 orang 37.5 bependidikan Peguruan Tinggi atau Akademi,
Sedangkan yang mengikuti kursus 4 orang 10 dan yang hanya tamtan SLTP hanya sedikt sekali hanya 1 orang 2.5. Dengan begitu ternyata anggota komunitas motor
semuanya berpendidikan.
Tabel 5. Komposisi anggota komunitas menurut suku bangsa
o Suku Bangsa
Jumlah Persentase
Jawa 25
62.5 Batak
4 10
Melayu 5
12.5 Karo
2 5
Lain-lain : Aceh, Minang, Mandailing
4 10
Jumlah 40
100
Sumber : Data Primer
Tabel ini menunjukan keragaman suku bangsa anggota komunitas ini. Suku bangsa Jawa yang terbanyak yaitu sebanyak 25 orang 62.5. Sedangkan suku bangsa
Melayu yaitu sebanyak 5 orang 12.5. Sedangkan suku bangsa Karo berjumlah 2 orang
Universitas Sumatera Utara
5. Sedangkan suku bangsa Batak Toba hanya berjumlah 4 orang 10, sisanya suku bangsa Aceh, Minang, Mandailing hanya 4 orang 10.
Tabel 6. Komposisi anggota komunitas menurut agama
o Agama
Jumlah Persentase
Islam 36
90 Kristen
4 10
Jumlah 40
100
Sumber : Data Primer
Jumlah penganut Agama Islam dalam komunitas motor ini sangat mendomuniasi hingga mencapai 36 orang 90 sedangkan jumlah penganut yang beragama Kristen
hanya 4 orang 10. Tidak ada yang beragama Kristen Katolik, Budha dan Hindu.
Tabel 7. Komposisi anggota komunitas menurut pekerjaan orang tua
o Pekerjaan Orang
Tua Jumlah
Persentase
Pegawai Negeri 7
17.5 Pegawai Swasta
12 30
Wiraswasta 18
45 Petani
3 7.5
Jumlah 40
100
Sumber : Data Primer
Universitas Sumatera Utara
Hampir mencapai separuh dari orang tua anggota yang berprofesi sebagai Wiraswasta yaitu sebanyak 18 orang 45. Sedangkan Pegawai swasta sebanyak 12
orang 30. Dan yang bekerja sebagai pegawai negeri sebanyak 7 orang 17,5 dan 3 orang 7,5 yang bekerja sebagai petani.
Sebagian besar orang tua mereka merupakan wiraswasta yang bekerja secara mandiri. Sisanya menjadi pegawai swasta, Pegawai negeri dan petani yang kalau
dijumlahkan melebihi jumlah dari yang bekerja sebagai wiraswasta.
Tabel 8. Komposisi anggota komunitas menurut penghasilan orang tua perbulan.
o Penghasilan Orang Tua
Jumlah Persentase
Kurang dari Rp. 1.000.000
5 12.5
Rp. 1000.000 – Rp.1.500.000
16 40
Lebih dari Rp.1.500.000
9 22.5
Tidak Tahu 10
25 Jumlah
40 100
Sumber : Data Primer
Table di atas memperlihatkan data penghasilan orang tua anggota komunitas motor ini. Sebanyak 16 orang 40 berpenghasilan Rp. 1.000.000,- sd Rp. 1.500.000,-,
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 9 orang 22,5 berpenghasilan lebih dari Rp. 1.500.000,- dan 5 orang 12.5 berpenghasilan dibawah dari Rp. 1.000.000,-. Sedangkan jumlah yang tidak tahu
mencapai 10 orang 25.
Penghasilan orang tua mereka bisa diketahui mencukupi untuk hidup secara sederhana. Walau ada yang lebih dari mencukupi sekitar 9 orang. Tetapi jumlah yang
tidak tahu lumayan banyak dengan jumlah 10 orang. Ini mengisyaratkan ketidak pedulian terhadap keuangan keluarga mereka.
Tabel 9. Komposisi anggota komunitas menurut tanggapan orang tua terhadap kegemarankegiatan komunitas.
o Tanggapan Orang Tua
Jumlah Persentase
Mendukung 32
80 Biasa Saja
8 20
Tidak Mendukung Jumlah
40 100
Sumber : Data Primer
Demikian juga tanggapan orang tua terhadap kegiatan yang dilakukan komunitas motor ini. Jumlah yang mendukung kegiatan komunitas motor ini sangat fantastis
sebanyak 32 orang 80. Dan yang biasa saja sebanyak 8 orang 20. Sedangkan tidak ada oarng tua yang tidak mendukung kegiatan anak mereka mengikuti kegiatan
komunitas motor ini. disini orang tua melihat ternyata kegiatan yang dilakukan komunitas
Universitas Sumatera Utara
motor ini sangatlah posistif dan juga bahwa orang tua menharapkan anak-anaknya bisa beraktifitas secara mandiri tanpa terlalu menggantungkan diri terhadap orang tua. Setiap
usaha anak yang mandiri tentu akan mendapatkan dukungan dari orang tua.
4.2.2. Tanggapan Anggota Komunitas Tentang Perkembangan Komunitas Motor, Lingkungan Sekitar, Dan Aktual Negara.
Tabel 10. Tanggapan tentang perkembangan komunitas motor Kota Binjai
o Tanggapan
Jumlah Persentase
Maju 34
85 Biasa Saja
6 15
Mundur Jumlah
40 100
Sumber : Data Primer
Lebih dari separuh dari anggota komunitas motor ini, sebanyak 34 orang 85 menyatakan bahwa perkembangan komunitas motor di kota Binjai maju. Sedangkan
kurang dari seperempat sekitar 6 orang 15 dari anggota menyatakan biasa saja, dan yang menyatakan perkembangan komunitas motor di kota Binjai mundur tidak ada.
Banyak dari anggota komunitas motor ini menyatakan komunitas motor di kota Binjai maju, dibandingkan yang menyatkan biasa saja. Memperlihatkan perkembangan yang
berbeda menurut pandangan mereka.
Tabel 11. Tanggapan tentang perkembangan komunitas motor Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
o Tanggapan
Jumlah Persentase
Maju 36
90 Biasa Saja
4 10
Mundur Jumlah
40 100
Sumber : Data Primer
Jumlah yang sama dengan table sebelumnya terdapat pada table di atas. Kurang dari sepertiganya menyatakan biasa saja atau sekitar 4 orang 10. Sedangkan sisanya
36 orang 90 menyatakan maju dan tidak ada yang menyatakan mundur, disini terlihat lagi pandangan yang berbeda melihat perkembangan komunitas motor di Indonesia.
Jumlah yang sangat jauh antara yang menyatakan maju dan biasa saja menunjukan kecenderungan tersebut.
Tabel 12. Tanggapan tentang perkembangan komunitas motor di Indonesia
o Tanggapan
Jumlah Persentase
Maju 29
72.5 Biasa Saja
11 27.5
Mundur Jumlah
40 100
Sumber : Data Primer
Universitas Sumatera Utara
Jumlah yang sama dengan table sebelumnya terdapat pada table diatas. Kurang dari separuhnya 11 orang 27.5 menyatakan biasa saja. Sisanya 29 orang 72.5
menyatakan maju dan yang menyatakan mundur tidak ada. Disini terlihat lagi pandangan yang berbeda dalam melihat perkembangan komunitas motor yang ada di Indonesia.
Jumlah yang jauh berbeda antara yang menyatakan maju dan yang menyatakan biasa saja menunjukan kecenderungan tersebut.
Tabel 13. Tanggapan tentang perkembangan komunitas motor di Dunia
o Tanggapan
Jumlah Persentase
Maju 35
87.5 Biasa Saja
5 12.5
Mundur Jumlah
40 100
Sumber : Data Primer
Sebagian besar anggota komunitas motor ini menyatakan perkembangan komunitas motor di Dunia maju terlihat dari jumlah 35 oranng 87.5. Sisanya
sebanyak 15 orang 12.5 menyatakan biasa saja dan tidak ada yang menyatakan mundur. Hal yang cukup realistis, sebab komunitas motor Dunia terutama yang berasal
dari Barat dan Eropa merupakan pola acuan mereka, sehingga perkembangan komunitas motor dunia sangat membawa pengaruh sampai ke negeri ini.
Tabel 14. Tanggapan tentang kondisi lingkungan sekitar.
Universitas Sumatera Utara
o Tanggapan
Jumlah Persentase
Aman 36
90 Biasa Saja
4 10
Kacau Jumlah
40 100
Sumber : Data Primer
Hampir semua anggota komunitas motor ini menyatakan kondisi lingkungan sekitar aman dengan jumlah 36 orang 90. Sisanya menyatakan biasa saja,
sekitar 4 orang 10. memang disini dapat kita lihat sejauh ini kondisi lingkungan di kota Binjai menunjukan kondusif dan aman.
Tabel 15. Tanggapan tentang kondisi Negara.
o Tanggapan
Jumlah Persentase
Aman 6
15 Biasa Saja
18 45
Kacau 16
40 Jumlah
40 100
Sumber : Data Primer
Pada table ini para anggota komunitas motor ini melihat kondisi Negara Indonesia menunjukan biasa saja. Dilihat dengan perolehan sebanyak 18 orang 45 yang
Universitas Sumatera Utara
menyataknnya. sedangkan yang menyatakn kacau mencapai 16 orang 40. Dan sisanya 6 orang 15 menyatakan aman. Disini terlihat anggota komunitas motor ini
menyatakan kondisi Negara kita biasa saja dan hampir mendekati kacau, kerena jumlah yang menyatakan biasa saja dengan kacau hanya selisih 5 saja.
Tabel 16. Tanggapan anggota komunitas tentang faktor pendorong utama ikut komunitas motor.
o Tanggapan
Jumlah Persentase
Mencari Teman 10
25 Jenuh Melihat
Lingkungan Sekitar 6
15
Butuh Informasi tentang dunia otomotif
15 37.5
Ingin belajar berorganisasi
3 7.5
Menunjukan jati diri 4
10 Lain-lain : hobi, untuk
ikut komunitas motor 2
5
Jumlah 40
100
Sumber : Data Primer
Alasan yang mendorong anggota komunitas untuk ikut bergabung dengan komunitas motor ini cukup bervariasi. Butuh informasi tentang dunia otomotif mencapai
Universitas Sumatera Utara
15 orang 37,5. disusul dengan para anggota yang menyatakan mencari teman sekitar 10 orang 25. Kemudian anggota yang menyatakan jenuh akan lingkungan 6 orang
15. Sedangkan yang ingin menunjukan jati diri sebanyak 4 orang 10, dan yang terakhir yang bergabung sesuai hobi sebanyak 2 orang 5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 17. Tanggapan Anggota komunitas tentang faktor penarik utama ikut komunitas motor.
o Tanggapan
Jumlah Persentase
Suka terhadap gaya di komunitas tersebut
5 12.5
Kemudahan- kemudahan sebagai anggota
komunitas motor tersebut 5
12.5
Kebebasan dalam berbicara
8 20
Pertemanan yang mendekati persaudaraan
13 32.5
Lain-lain : Unik 9
22.5 Jumlah
40 100
Sumber : Data Primer
Jawaban yang cukup bervariasi juga diberikan anggota komunitas motor ini sebagai faktor penarik utama ikut komunitas motor ini. Sekitar 13 orang 32.5 anggota
yang menyatakan pertemanan yang mendekati saudara. Sebanyak 9 orang 22.5 menyatakan unik. Kemudian yang menyatakan kebebasan dalam berbicara sebanyak
8 orang 20. Sedangkan yang menyatakan suka dengan komunitas tersebut dan
Universitas Sumatera Utara
kemudahan-kemudahan sebagai komunitas motor tersebut dengan jumlah yang sama masing-masing sebanyak 8 orang 12.5.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3. Spesifikasi Sepeda Motor.
Tabel 18. Kepemilikan Kendaraan Responden
o Kepemilikan
Kendaraan Responden Jumlah
Persentase
Ya, Memiliki 37
92.5 Tidak Memiliki
3 7.5
Jumlah 40
100
Sumber : Data Primer
Tidak semua anggota memiliki sepeda motor, dimana ada 3 orang 7.5 anggota yang tidak memiliki sepeda motor.
Tabel 19. Status Kepemilikan Kendaraan
o Status Kepemilikan
Kendaraan Responden Jumlah
Persentase
Milik Sendiri 24
60 Milik Keluarga
14 35
Milik Kelompok Tidak Memiliki
2 5
Jumlah 40
100
Sumber : Data Primer
Universitas Sumatera Utara
Ternyata, sebagian besar anggota sekitar 24 orang 60 yang memiliki sepeda motor sendiri, dalam arti para nggota membeli sepeda motor dengan biaya sendiri.
Sedangkan 14 orang 33 anggota masih menggunakan sepeda motor milik keluarga atau bisa disebut juga sepeda motor tersebut dibeli oleh orang tua dan dipakai secara
bersama-sama oleh anggota keluarga tersebut. Akan tetapi bukan berarti semua anggota memiliki sepeda motor ada 2 orang 5 anggota yang tidak memiliki sepeda motor yaitu
anggota cewek.
Tabel 20. Pengerjaan Modifikasi Sepeda Motor
o Pemodifikasi Sepeda
Motor Jumlah
Persentase
Sendiri 5
12.5 Teman
8 20
Mekanik Khususs bengkel komunitas
27 67.5
Jumlah 40
100
Sumber : Data Primer
Anggota yang menyatakan mampu mengerjakan atau modifikasi sepeda motor dengan sendiri sebanyak 5 orang 12.5. Sedangkan anggota yang menyatakan
memodifikasi motor dikerjakan oleh teman sebanyak 8 orang 20. Dan 27 orang 67.5 lebih mempercayakan kepada mekanik khusus bengkel komunitas untuk
memodifikasi motornya. Dan para anggota sangat percaya dengan bengkel komunitas, dimana mekanik tersebut sudah terlatih dan berpengalaman dibidangnya. Bagi para
Universitas Sumatera Utara
mekanik terutama bengkel, hal ini sebenarnya merupakan suatu promosi gratis bagi bengkelnya. Karena kalau motor yang diperlombakan menang, pasti nama bengkel dan
mekanik akan menjadi sorotan karena mampu memodifikasi motor menjadi lebih baik.
Tabel 21. Tujuan Modifikasi Kenderaan
o Tujuan Modifikasi
Jumlah Persentase
Supaya Kencang 30
75 Menarik Perhatian
6 15
Iseng-iseng 4
10 Jumlah
40 100
Sumber : Data Primer
Disini terlihat jelas tujuan mereka memodifikasi kenderaan mereka dengan alasan agar kenderaan mereka dapat melaju dengan cepat dalam balapan dan dalam berkendara
dijalan, sehingga anggota yang memodifikasi motor agar motor mereka kencang mencapai 30 orang 75. walau begitu, ada juga anggota yang mengatakan tujuannya
memodifikasi kendaraan agar dapat menarik perhatian orang dengan jumlah anggota sebanyak 6 orang 15. Bagi seorang remaja memang sangat ingin menarik perhatian
orang lain, karena ingin agar eksistensi mereka dapat dilihat atau dihargai orang lain, sehingga alasan anggota yang menyatakan agar dapat menarik perhatian orang lain sudah
wajar adanya. Sedangkan anggota yang hanya iseng-iseng hanya 4 orang 10.
4.2.4. Aktifitas Piranha Binjai Otomotif Community.
Universitas Sumatera Utara
Piranha Binjai Otomotif Community dibentuk pada hari jum’at 11 Juni 2004 dari sebuah perkumpulan anak-anak muda pencita sepeda motor dikecamatan Binjai Timur
yang sering bertemu dan bergabung dan berbincang disuatu Waroeng Bang Diwos di Jl. Dr. Wahidin No.84 KM 19 Binjai Timur, dimana setiap malam hari para
penguruspenggagas selalu hadir untuk berbincang-bincang serta membahas cerita seputar sepeda motor, tentang aktivitas KlubKomunitas motor yang ada di Sumatera
Utara, Freestyle dan balap motor, modernisasi jaman serta tentang kemasyarakatan dan lain-lain. berangkat dari pola pikir dan hobi yang sama, maka tercetus suatu gagasanide
untuk membuat suatu klubkomunitas motor yang di beri nama dengan PIRANHA B.O.C
Binjai Otomotif Community.
Para pencinta sepeda motor ini dan anggota komunitas motor ini berdasarkan pengamatan penulis rata-rata berasala dari keluarga yang lumayan mampu. Terlihat dari
kegemaran mereka akan berbagai kegiatan di komunitas motor ini yang selalu mereka ikuti. Mereka terdiri dari anak sekolah, mahasiswa, putus sekolah, dan lebih dari separuh
anggota ialah pekerja.
Aktifitas mereka dikomunitas ini seperti komunitas-komunitas lainnya adalah berbincang tentang seputar sepeda motor, tentang aktivitas KlubKomunitas motor yang
ada di Sumatera Utara, Freestyle dan balap motor, modernisasi jaman serta tentang kemasyarakatan dan lain-lain. Komunitas ini setiap malam sabtunya berkumpul atau
istilah kerennya disebut dengan Kopi Darat KOPDAR di depan kantor DPRD Binjai, mereka berkumpul mulai sekitar pukul 20.00 sampai 23.00 WIB.
Universitas Sumatera Utara
Pada awal berdirinya komunitas motor Piranha Binjai Otomotif Community Diharapkan nantinya klubkomunitas ini mempunyai suatu wadah berbagi informasi
tentang sepeda motor dan juga agar setiap kegiatan lebih terarah dan bermanfaat bagi pengurus dan anggota komunitas ini. Menurut pengamatan penulis komunitas motor ini
adalah salah satu komunitas motor dengan jumlah anggota terbanyak dan selalu mencari peluang bisnis atau job-job dari produk yang ingin melakukan promo. Dimana komunitas
ini juga selalu aktif dalam segala kegiatan baik yang dilakukan oleh kumpulan komunitas motor yang ada di kota Binjai dan di Sumatera Utara. Sehingga hubungan mereka dengan
komunitas motor lain, perusahaan-perusahaan dan event organizer selalu baik dan berkesinambungan. Yang mana setiap ada event suatu produk komunitas motor ini
pastilah selalu mengikuti acara tersebut.
Mereka berkomunitas berdasarkan kesamaan terhadap sudut pandang dan pola pola pikir di dunia otomotif khususnya disepeda motor. Mengenai alasan mengapa
mereka suka terhadap motor adalah karena trend saat ini dan kemajuan jaman serta agar bisa menunjukan jati diri kepermukaan dan dianggap gaul . Berikut ungkapan Eka, Dodi
dan Chandra.
“ Mempunyai suatu komunitas motor yang dikenal dan mengenal banyak orang sehingga
menjadi seperti saudara dan banyak mengerti tentang dunia otomotif serta pengetahuan yang baik tentang
berkendara yang benar dijalan raya bro. Tambah lagi dengan keterampilan yang kami miliki baik dari segi
Universitas Sumatera Utara
balap motor, frestyle, dan banyaknya job-job dari event organizer membuat komunitas motor kami
menjadi lebih dikenal dan bisa mendapatkan pemasukan bagi kami dan komunitas motor kami
bro.”
Dalam komunitas motor ini juga terdapat komunitas cewek yang gemar dengan motor. Ada dua anggapan komunitas motor ini terhadap masuknya cewek-cewek ke
dalam komunitas motor mereka. Pertama mereka memang menggemari sepeda motor. Kedua mereka tertarik dengan cowok-cowok yang rata-rata berpenampilan mernarik dan
keren-keren serta berparas tampan dikomunitas motor ini. Berikut penuturan Doni.
“Ngk tahu juga bro, apa alasan mereka. Memang ada yang suka motor. Tapi ada juga yang suka sama cowok-cowok berparas tampan dan keren.
Menurut anggota komunitas motor ini kehadiran cewek-cewek ini membuat mereka agak mengontrol mulut dan bicara serta tingkah laku mereka sehingga tidak
sembarangan dan seenaknya saja. Mereka membandingkannya dengan komunitas motor lain yaitu Roda-roda Bikers Club, yang biasa sering berbicara sesuka hatinya saja tanpa
memandang semua para cowok dan tidak adanya cewek dikomunitas motor mereka. Tapai kalu anggota ceweknya tidak ada di antara mereka, mereka bisa berbicara dengan
lepas.
Universitas Sumatera Utara
“ Gara-gara ada cewek ini kami agak sopan dalam berbicara, Bro. Beda sama di komunitas motor Roda-roda Bikers Club yang ngak ada ceweknya. Kayaknya mereka ini
bebas kali.” Kata Dodi.
Pada awalnya mereka sering berpakaian bebas dikarenakan banyak anggota yang belum memiliki baju komunitas motor ini. Tetapi lama kelamaan merake sudah seragam
semua. Dan ditambah lagi pakain-pakain seragam dari pihak seponsor. Seperti Club Mild, Xmild, Djarum Black, dan sponsor lainnya yang mana setiap anggota memiliki baju
tersebut. Keseharian mereka tak terlepas dari kehidupan bermotor dan nongkrong dibengkel dan kantor komunitas motor ini. Komunitas motor mereka beranggotakan
sekitar 200 orang termasuk 59 orang cewek.
Untuk menerima anggota baru mereka menerapkan suatu cara yang sangat mudah. Seorang calon anggota haruslan mengisi formulir pendaftaran, membayar uang
pendaftaran menjadi anggota baru sebesar Rp. 10.000,- sepuluh ribu rupiah mendapatkan pin dan stiker, serta uang seragam anggota Rp. 75.000, - tujuh puluh lima
rupaiah dan uang iuran mingguan sebesar Rp. 3000,- setalah menjadi anggota wajib disetorkan uang mingguan ini.
Dan setalah melakukan registrasi dengan melampirkan fotocopi Kartu Tanda Penduduk KTP dan Surat Izin Mengemudi SIM dan interview serta pengarahan dari
para pengurus Piranha Binjai Otomotif Community mengenai segala peraturan yang berlaku di Piranha Binjai Otomotif Community kemudian calon anggota baru di beri foto
kopi dokumen tentang sejarah terbentuknya komunitas motor Piranha Binjai Otomotif
Universitas Sumatera Utara
Community ini, visi dan misi serta aturan – aturan yang ada di Piranha Binjai Otomotif Community dan aturan-aturan isyarat atau kode-kode di dalam konvoi.
Kemudian biasanya pengurus komunitas motor ini melakukan interview sedikit kepada calon anggota tentang keterlibatan dengan aksi kejahatan dan narkoba. Jika
terlibat dengan kejahatan dan kegiatan Narkoba diingatkan agar bias membuat statmen tidak akan mengulangi perbuatan yang dilarang oleh Negara tersebut.
Dan pada hari jum’at malam sabtunya, setiap anggota komunitas motor ini datang ke kantor kesekretariatan Piranha Binjai Otomotif Community ini pada pukul 19.00
W.I.B, dan kemudian setelah berkumpul semua anggota, para anggota-anggota komunitas motor ini, berkonvoi menuju tempat biasa mereka melakukan Kopi Darat KOPDAR
Hal yang menarik dari komunitas motor ini adalah anggotanya yang banyak , membuat masyarakat dan komunitas motor lain ikut termotivasi untuk bergabung dan
membentuk komunitas motor baru. Setiap anggota komunitas motor ini mereka orangnya familiyar , dan disetiap ada acara promo speda motor, acara musiclive band, promo rokot
yang melibatkan komunitas motor mereka dipastikan selalu ada untuk mengisi dan memeriahkan serangkaian acara yang diselanggarakan tersebut, tak ayal lagi setiap
komunitas motor ini hadir diacara tersebut, yang suasana awalnya sepi mendadak meriah dan penuh dengan kegembiraan dan kegiatan tingkah laku yang aneh-aneh akan tetapi
mengasikkan untuk ditonton dan selalu atraktif. Seperti freestyle motornya, tari latar, kekompakan dalam memberikan yel-yel serta semangat dan masi banyak lagi yang
dilakukan oleh para anggota motor ini dan disetiap mereka melakukan pertandingan atau kompetisi pastilah selalu mereka berada di tiga besar, atau kandidat juara.
Universitas Sumatera Utara
Hubungan mereka dengan komunitas motor lain cukup baik. Kalaupun ada perselisihan antara sesama anggota para pengurus cepat mendamaikannya agar tidak
berkepanjangan. Hal ini terlihat dari seringgnya para komunitas motor yang ada di Kota Binjai melakukan City Convoi bersama dan bakti sosial bersama.
Seperti komunitas motor lainnya, mereka juga selalu mengadakan kopdar setiap malam sabtunya, dengan anggenda minggu pertama melakukan konvoi city, minggu
kedua melakukan diskusi atau sharing seputar dunia otomotif dan saling tukar informasi, minggu ketiga melakukan konvoi city dan kunjungan ke daerah-daerah luar medan ke
komunitas motor lain, sedankan minggu keempat membahas mengenai program untuk bulan depan baik itu masalah touring, freestyle, balap motor, hingga job-job yang
diberikan oleh pihak sponsor.
Komunitas motor ini mengagendakan untuk touring setahun minimal dua kali ke berbagai daerah tujuan ditambah lagi touring bersama komunitas motor sesumatera utara
yang biasanya diselanggarakan oleh suatu produk. Sedangkan untuk balap motor biasanya mereka mengikuti balapan motor resmi yang diselanggarakan oleh Ikatan Motor
Indonesia Sumatera Utara yang baisa diadakan minimal lima belas kali setiap tahunnya
Untuk kegiatan freestyle biasanya juga dilakukan bersaan dengan konvoi city dengan membawa bendera produk yang dipromosikan dan dilakukan jika ada promo
suatu produk disumatera utara dengan honor yang cukup untuk menambah uang saku dan kas komunitas motor ini.
Universitas Sumatera Utara
4.2.5. Keinginan-Keinginan Yang Hendak Dicapai.
Sekarang ini Komunitas Motor Piranha Binjai Otomotif Community sangat ingin
Menjadi komunitas yang solid, guyub, saling berbagi dan menjunjung tinggi persaudaraan sesama anggota dan sesama pengendara motor lainnya baik perorangan
maupun yang tergabung dalam klub atau komunitas menuju kebersamaan dalam satu wadah yang mengutamakan budaya tertib berlalu-lintas.
Disamping itu juga mereka ingin merangkul para biker dan pengendara motor lainnya dalam satu wadah dalam rangka mewujudkan perilaku santun, elegan,
menerapkan budaya egaliter dan tidak arogan di jalan sampai tercipta jalanan sebagai suatu tempat yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.
Memberikan sumbangsih kepada masyarakat sebagai perwujudan tanggung jawab sosial dan peduli sesama. Membuat Piranha Binjai Otomotif Community menjadi dikenal
disegala bidang, baik dalam hal komutitas motor, freestyle, Balap motor event resmi dari IMI, olahraga, seni dan kegiatan dimasyarakat dan agama.
Saat ini komunitas motor ini masih terus berbenah diri untuk semua teknis yang baik demi pencapain itu semua. Selain itu juga komunitas motor ini menciptakan
program-program yang bisa meningkatkan kegiatan dan eksistensi komunitas motor ini.
Karena komunitas motor ini memandang di Indonesia sekarang ini sudah banyak yang kurang peduli dengan lingkungan sekitar dan peduli sesama, baik segi agama dan
social. Seperti penuturan Ahmad
Universitas Sumatera Utara
…..” Kalau melihat situasi sekarang, gimana ya broo..? banyak orang kaya dan komunitas-komunitas,
ormas dan banyka lagi kumpulan-kumpulan yang misi dan visinya tentang tanggung jawab social,
tetapi nyatanya nol besar broo. Yang ada malah vakum, jangankan untuk masyarakat banyak ,
terkadang untuk lingkungan sekitarnya saja kurang peduli. Makanya komunitas motor kami selalu peduli
dengan masyarakat sekitar, dan memiliki rasa tanggung jawab sosial, karena jangan kau tanyakan
apa yang sudah Negara ini berikan kepadamu, tapi apa yang sudah kau perbuat untuk Negara dan
bangsamu ini. Makanya broo. kami selalu menggelar bakti sosial, hiburan rakyat, khitanan masal dan masi
banyak lagi program-program kegiatan sosial yang akan kami jalankan”.
Dalam melakukan segala kegiatannya baik kepedulian sosial dan kegiatan
komunitas motor hingga ke daerah-daerah yang ada di Sumatera Utara. Piranha Binjai Otomotif Community cukup dikenal baik dikalangan sesama komunitas motor
masyarakat, perusahaan promo dan event organizer. Prinsipnya mereka selalu serius dan senang setiap melakukan kegiatan apapun jenisnya yang bernilai positif.
Universitas Sumatera Utara
“ aku rasa banyak orang yang masuk ke komunitas motor kami karena suka dengan komunitas motor kami, Bro. Jadi kami mulai yakin dengan anggota kami yang
semakin banyak, broo, kami bisa lebih peduli lagi dengan masyarakat sekitar da, kepedulian antara sesama anggota broo dan semakin banyak pula saudara kami, karena
kami merasa sudah macam saudara semua bro”. Ungkap Doni
Ketiaka mereka melihat keadaan di Dunia dan di Indonesia khususnya mereka melihat banyaknya ketimpangan dan kemunafikan. Kehidupan sosial, ekonomi, dan
politik yang demikian kacau. Kemudian alam yang menjadi ekploitasi manusia. Oleh karena itu meraka merasa pesimis dengan arah kehidupan bangsa indonesia yang
mengarah kepada hukum rimba. Ketidak adilan dan penindasan hak asasi manusia terjadi dimana-mana.
“ yang aku lihat sampai sejau ini ya bor., di Indonesia ini berlaku hukum rimba. Yang kuat yang berkuasa, aku lihat, bor. Sering kita lihat dilingkungan sekitar dan surat
kabar elektronik ataupun cetak orang yang benar sering disalahkan dan orang yang salah sering sekali dibenarkan dan dimenangkan. Ya karena mereka banyak uang dan punya
kekuasaan tadi bor. Makanya terkadang da males kali aku lihatnya. Bor..”. tutur Drs. Hendry
4.2.6 Akses Informasi.
Sampai saat ini mereka masih mengandalkan dari media-media dalam negeri baik elektronik maupun cetak serta internet. Mereka mengumpulkan informasi-informasi
tentang kegiatan-kegiatan komunitas motor dan yang berhubungan dengan dunia
Universitas Sumatera Utara
otomotif. Terkadang mereka membahasnya sebagai acuan. Mereka juga sering berhubungan dengan komunitas motor lain untuk mendapatkan informasi terbaru tentang
trend dan kegiatan yang menunjol saat ini. Seperti penuturan Aconk
..........“Kayaknya soal informasi kami cukup terbuka dan gampang mendapatkannya,
apalagi sekarang jamannya jejaring sosial seperti facebook dan twitter.broo. karena setiap seorang
anggota mendapatkan suatu infomasi mengenai otomotif meraka selalu membaginya kepada anggota
lainnya. Dan juga setiap ada perkembangan terbaru baik kegiatan ataupun job. Bro.. management
komunitas motor kami selalu mengirimkan pesan singkat sms ke no semua anggota broo. Jadi ya bisa
dibilang kami ngak pernah ketinggalan informasi broo”.
4.2.7 Interaksi Dengan Orang Tua, Saudara-Saudara Dan Masyarakat Sekitar.
Mengenai interaksi anggota komunitas motor ini dengan orang tua para anggota Piranha Binjai Otomotif Community termasuk baik. Mereka masih pulang kerumah
seperti remaja dan aktifitas orang lainnya. Tidak ada konflik dalam posisi sebagai anak dan orang tua. Tetapi mengenai kegiatan komunitas motor seperti balap motor atau
roadrace orang tua Danu kurang mendukung. Apalagi setelah melihat Danu dalam suatu
Universitas Sumatera Utara
evant Roadrace yang diadakan di lapangan merdeka Binjai dan dilihat motonya sudah dalam kondisi siap untuk lomba. Seperti pengungkapan Danu
“ Awalnya bro, aku emang diem-diem aja nagk bilang ke bapaku klo aku mau ikut balap
bro.. makanya kukompain kawan-kawanku agar gek bilang-bilang ma bapaku, rupanya bapaku kan tuas
dikodim jadi dia kebetulan pas ditugaskan untuk melakukan pengamana dilokasi roadrace. Dan
ditengoknya kau kan, uda mau pakai wearpack langsung dimarain aku dan disuru pulang. Ya
akhirnya aku tensin la broo ma kawan-kawan, uda aku banyak keluar uang kena marah lagi dimuka
orang banyak, sakitnya ngak terasa bro malunya ini. Ha ha . karena bapakku mau aku jadi tentara bro,
makanya aku ngk boleh ikut balapan motor”.
Orang tua Danu sangat menginginkan dirinya menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. Orang tuanya ingin Danu menjadi seseorang anggota ABRI. Danu disuru
untuk menjaga fisiknya agar dapat menjadi anggota ABRI. Karena setiap calaon anggota ABRI tidaklah boleh cacat fisik.
Lain halnya dengan Ivo, kegiatannya mengikuti Touring ke Berastagi tidak diizinkan oleh orang tuanya, tetapi ada saudaranya yang kebetulan menggikuti Touring
tersebut dan menjelaskannya agar semua ditanggung jawabi oleh pengurus Komunitas
Universitas Sumatera Utara
motor Piranha Binjai Otomotif Community dan semua menggunakan aturang safety raiding. Dalam hubungan keluarganya antara anak dan orang tua dia merasa tidak ada
masalah.Dia merasa tidak ada yang kurang beres dirumahnya. Sehingga walupun dia terkadang dilarang saat mengikuti Touring. Tetapi kalau ada yang menjelaskan kepada
orang tuanya. Dia masih diberi izin mengikuti Touring tersebut. Berikut pengungkapan Ivo.
.........“ Kalau mamak aku bro, sering melarang kau kalau kau melakukan kegiatan
Touring, Bro. Karena dia takut ada apa-apa dijalan. Tapi kalau ada keluargaku atu ketua piranha
menjelaskan keorang tuaku dan meminta izin pastilah aku dikasi izin bro.”
Orang tua Ivo sangat berkeinginan supaya Ivo menyelesaikan kuliahnya. Tapi orang tuanya juga berharap dengan dia mengikuti komunitas motor ini tidak menggangu
kegiatan kuliahnya.
Orang-orang yang ada disekitar tempat mereka berkumpul atau kesekretariatan mereka pun pada awalnya merasa heran dengan kehadiran mereka. Karena mereka ramai-
ramai dan memakai seragam yang sama dengan jumlah sepeda motor yang banyak. Tapi karena mereka tidak berbuat yang aneh-aneh dan setelah orang-orang disekitar mengerti
dan sering bertanya dengan para anggota, maka mereka dianggap biasa saja dan lama kelamaan dianggap bagian dari lingkungan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
“Pada awalnya saya kira anak-anak ini siapa dan mau apa, gitu. Apalagi mereka rata-rata pakai motor dan baju seragam yang sama, tapi setelah saya bertanya dengan
salah satu anggota yang kebetulan membeli rokok di warung saya, maka ya saya mengerti dan membiarkan saja mereka itu dan saya suka dengan gaya mereka.” Ungkap seorang
pemilik warung didepan kesekretariatan komunitas Piranha Binjai Otomotif Community.
4.2.8. Simbol-Simbol Yang Mereka Pakai Untuk Menunjukan Keberadaan Mereka.
Secara umum Piranha Binjai Otomotif Community memiliki seragam atau baju dengan latar warna hijau, hitam dan putih. Kenapa seragam mereka warna seperti itu
mereka menganggap warna hijau adalah lambang ketenangan dan keteduhan, sedangkan warna hitam merupakan warna netral yang dimana mereka mengartikannya hitam itu bisa
dimasukan kemana saja, jadi dalam arti kata bisa berbaur dengan siapa saja dan dimana saja. Sedangkan warna putih menunjukan kalau para anggota komunitas motor ini masih
memiliki iman yang baik dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk pakaian mereka rata-rata memakai baju seragam atau kaos dari sponsor dan memakai pin. Ada juga yang memakai anting supaya kelihatan gaul. Untuk acara konvoi
city atau Touring mereka sering juga menggunakan rompi untuk sweeper. Dan sepatu jenggle, helm dan manset baju dalam serta memakai engkel.
Mengenai bahasa sehari-hari, mereka seperti biasa menggunakan bahasa-bahasa sehari-hari oarng pada umumnya. Tidak ada istilah-istilah khususs kecuali istilah dalam
mengejek sesama anggota. Apalagi dengan adanya anggota cewek komunitas motor ini
Universitas Sumatera Utara
terdengar lebih sopan dalam berbicara. Walau sekali-sekali ada juga terlontar makian yang terdengar agak kasar. Tapi dari segi bermasyarakat itu menunjukan kekompakan
mereka.
Simbol-simbol yang lain yang terlihat dalam komunitas motor ini ialah terlihat dari sepeda motor yang merak pakai. Setiap plat nomor polisi meraka selalu diberi stiker
PIRANHA B.O.C dengan warna hijau atau putih. Yang mana itu menunjukan kalau sepeda motor tersebut milik anggota Piranha Binjai Otomotif Community. Dan ada juga
stiker-stiker yang biasanya menempel di body motor tersebut dan ada juga motor yang memakai box. Yang penuh dengan stiker-stiker dari komunitas motor lain.
4.2.9. Manfaat Komunitas Bagi Anggota
Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari suatu komunitas. Apalagi jika pengurus komunitas itu bisa membuat agenda kegiatan yang bermanfaat bagi anggotanya.
Antara lain •
Plant Tour Kunjungan ke Pabrik Kunjungan ke distributor Spareparts :
Kunjungan ke pabrik dapat memberikan informasi yang sangat berguna bagi pesertanya tentang bagaimana produk kendaraan yang mereka biasa pakai itu dirakit
dan di test sebelum dijual ke publik. Atau juga kunjungan ke pabrik komponen sepeda motor, misalnya Ban, Accu, dan lain-lain. Tanpa disadari, dengan melihat sendiri
bagaimana kendaraannya dirakit, akan meningkatkan kecintaannya terhadap produk
tersebut.
Universitas Sumatera Utara
• Tips Konsultasi Teknis :
Sharing saling berbagi ilmu yang berkaitan dengan hal teknis kendaraan sangat membantu antar anggota. Bahkan di dalam suatu mailing list, antar anggota bisa bertanya
tentang masalah teknis pada kendaraannya, kemudian dijawab ramai-ramai oleh anggota mailng list tersebut. Atau dengan cara mengadakan seperti tanya jawab seputar sepda
motor, biker’s, dan lain – lainnya, yang dihadiri oleh 60 anggota. Tanpa disadari yang akan berkembang adalah seluruh anggota di komunitas itu Community Development.
Semua menjadi ikut pandai. •
Workshop Ngoprek Bareng :
Beberapa klub melakukan hal ini. Jelas ini bermanfaat untuk pesertanya. Anggota yang awam tentang mesin menjadi mengerti bagaimana merawat dan memperbaiki
sendiri kendaraannya apabila terjadi masalah ringan atau dalam kondisi darurat. Sekaligus tentunya bisa menghemat biaya ke bengkel. Dan Piranha B.O.C memiliki dua
unit bengkel dimana setiap anggota yang service sepeda motor akan mendapatkan diskon 50 .
• Sosialisasi Safety RidingDriving :
Peserta dibekali pengetahuan mengemudi yang benar dan aman agar selamat selama di jalan. Melalui pelatihan Safety Riding maupun Safety Defence Driving peserta
menjadi lebih dewasa selama berkendara di jalan, tahu kapan harus mengalah, bagaimana menghindari kecelakaan, bagaimana mengatasimengendalikan kendaraan dalam kondisi
darurat dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
• Jual - Beli :
Ini juga seru, dimana antar anggota bisa saling menjual-beli komponen maupun asesoris mobil maupun motor. Tidak heran apabila banyak juga disusupi oleh
penjualpedagang dari komunitas lain. •
Merchandise :
Komunitasklub itu sendiri juga bisa menghidupi biaya operasional dari biaya administrasi registrasi pendaftaran anggota maupun dari dibuatnya merchandise inisial
dari komunitas tersebut. Mulai dari kaos, topi, jaket, pin baju, bendera kecil dan lain-lain. •
Meramaikan Acara :
Apabila produsen melansir suatu kendaraan baru atau produk apa saja seperti rokok, minuman energi, obat dan lain lainya, akan lebih baik jika komunitas yang ada diundang,
sehingga terjalin hubungan yang baik antara pengguna komunitas dengan produsen. Bukan tidak mungkin anggota komunitas tersebut kemudian membeli produk baru
tersebut. Suka maupun duka kita bisa lalui dalam suatu komunitas. Banyak manfaat yang kita peroleh dari komunitas yang kita ikuti, dan yang lebih berharga adalah bertambahnya
teman dan sahabat dalam hidup kita.
4.3. Analisis Data