Adalah jenis tabrakan antara kendaraan yang tengah melaju dan pejalan kaki yang sedang menyebrang jalan.
6. Tabrakan sendiri Adalah jenis tabrakan dimana kendaraan yang tengah melaju mengalami
kecelakaan sendiri atau tunggal. 7. Tabrakan beruntun
Adalah jenis tabrakan dimana kendaraan yang tengah melaju menabrak mengakibatkan terjadinya kecelakaan yang melibatkan lebih dari dua
kendaraan secara beruntun . 8. Menabrak obyek tetap
Adalah jenis tabrakan dimana kendaraan yang tengah melaju menabrak obyek tetap dijalan.
3.5 Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu-Lintas
Faktor-faktor penyebab kecelakaan terdiri dari faktor kendaraan, faktor pengemudi, dan faktor jalan.
1 Faktor Kendaraan Kendaraan yang digunakan untuk memenuhi standar kendaraan yang baik,
seperti tanpa rem yang baik, tanpa lampu penerangan, tanpa lampu tangan tanda berbahaya.
Universitas Sumatera Utara
2. Faktor Pengemudi Pelanggaran atau tindakan yang berbahaya oleh pengemudi, seperti ugal-
ugalan, pengemudi dalam kondisi tidak sadar atau terpengaruh alkohol, karena penjalan kaki, seperti menyebrang jalan tidak hati-hati
3. Faktor Jalan Jalan yang dilalui kendaraan kurang baik seperti kurangnya lebar badan jalan
sehingga kendaraan melewati jalur lawan datan jalan licin.
3.6 Kewajiban yang harus ditaati oleh Pengemudi Kendaraan Bermotor
Kewajiban yang harus ditaati oleh Pengemudi Kendaraan Bermotor antara lain: 1. Pengemudi kendaraan bermotor yang terlibat peristiwa kecelakaan lalu lintas
wajib: a. Menghentikan kendaraannya
b. Menolong orang yang menjadi korban kecelakaan. c. Melaporkan kecelakaan tersebut pada Pejabat Polisi Negara Republik
Indonesia terdekat.
2. Apabila pengemudi kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada no. 1 oleh karena keadaan memaksa tidak dapat melaksanakan kententuan sebagaimana
Universitas Sumatera Utara
dimaksudkan pada no. 1 huruf a dan b, kepadanya tetap diwajibkan segera melaporkan diri kepada Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia terdekat.
3. Pengemudi kendaraan bermotor bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang atau pemilik brang atau pihak ketiga, yang timbul karena
kelalaian atau kesalahan pengemudi dalam mengemudikan kendaraan bermotor, dikutip dari Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun
1992 tentang lalu-lintas dan Angkatan Jalan Beserta peraturan pelaksanaannya PP No. 41, 42, 43 dan 44 tahun 1993 halaman 10-11.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
PENGOLAHAN DATA
4.1 Data yang diperoleh