Algoritma Proses Enkripsi Algoritma Proses Dekripsi

3.4 else cetak “bukan Prima” 4. END FOR 5. Selesai

c. Algoritma Proses Enkripsi

1. Ambil nilai r dan PK 2. Ambil data SMS 3. Konversi data ke ASCII dataQ=ordberita 4. Transformasikan dataQ - xi 4.1 while xir-1 4.2 xi dibagi menjadi blok-blok 4.3 end while 5. Proses enkripsi 6. Chipertext yi 7. Satukan yi menjadi satu blok 8. transformasi yi - dataQ 9. selesai Keterangan dari algoritma diatas adalah sebagai berikut: Mengambil nilai r dan PK dari hasil proses perhitungan pembangkitan kunci, pilih data SMS mahasiswa yang akan di ambil sebagai berita, konversikan data ke dalam ascii, transformasikan data menjadi xi, selama xi 1 bagi xi menjadi blok-blok, lalu proses enkripsi dilakukan. Berikut ini adalah flow chart algoritma enkripsi RSA. Gambar 4.16 Flow chart proses enkripsi algoritma RSA

d. Algoritma Proses Dekripsi

1. Ambil nilai r dan SK 2. Ambil dataQ 3. Transformasikan dataQ - yi 1.1 while yir-1 1.2 yi dibagi menjadi blok-blok 1.3 end while 4. Proses dekripsi 5. Plaintext xi 6. Satukan xi menjadi satu blok 7. transformasi xi - dataQ 8. berita = konversi dataQ ke text 9. Plaintext data SMS 10. selesai Keterangan dari algoritma diatas adalah sebagai berikut : Mengambil nilai r dan SK dari hasil proses enkripsi dan pembangkitan kunci, ambil dataQ yang telah dienkripsi, transformasikan dataQ menjadi yi, selama yi 1 bagi yi menjadi blok- blok, lalu proses dekripsi dilakukan. Didapat plaintext xi, satukan blok xi, transformasikan xi menjadi dataQ, konversi dataQ menjadi text, didapat beritadata SMS. Berikut ini adalah flow chart algoritma dekrip RSA. Gambar 4.17 Flow chart proses dekrip algoritma RSA Dari proses diatas akan diimplemantasikan dalam suatu proses pengambilan SMS dan langkah-langkah mengimplementasikan Algoritma kriptografi tersebut dalam suatu bahasa pemrograman berbasis JAVA.

4.2.2.7.2. Contoh Kasus RSA a. Pembangkitan Kunci

1. Pilih bilangan p dan q : p = 47 dan q = 71 keduanya prima 2. Selanjutnya, hitung nilai r = p  q = 3337 dan r= p – 1q – 1 = 3220. 3. Pilih kunci publik PK = 79, karena 79 relatif prima dengan 3220. PK dan r dapat dipublikasikan ke umum. 4. Selanjutnya akan dihitung kunci dekripsi SK dengan menggunakan persamaan : 79 3220 1    m SK Dengan mencoba nilai-nilai m = 1, 2, 3, …, diperoleh nilai SK yang bulat adalah 1019. Ini adalah kunci dekripsi yang harus dirahasiakan.

b. Proses Enkripsi