1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan yang didirikan baik itu perusahaan jasa maupun industri mempunyai tujuan utama yaitu untuk menghasilkan laba serta kelangsungan
hidup perusahaan.Dalam mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan, maka diperlukannya suatu anggaran.Pentingnya anggaran tersebut tidak dapat disangkal
lagi dan perannya tidak kalah penting dari faktor-faktor penentu keberhasilan perusahaan lainnya.Menurut Nafarin 2007:11, anggaran adalah suatu rencana
kuantitatif satuan jumlah periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan.
Anggaran merupakan salah satu alat bantu bagi manajemen dalam melaksanakan fungsinya terutama dalam perencanaan dan pengendalian. Nilai
suatu anggaran tergantung pada perencanaan dan pengendalian anggaran, apabila terjadi penyimpangan atas pelaksanaan anggaran dikarenakan terlalu tinggi dalam
penetapannya, maka diperlukan cara untuk mengendalikannya yaitu dengan cara meninjau kembali hasil penetapan anggaran sebelumnya sehingga pada saat
pelaksanaan dapat terwujud dengan baik serta dijadikan sebagai masukan bagi perusahaan dalam melaksanakan perencanaan dan pengendalian anggaran tersebut
sehingga pada periode yang akan datang dapat dijadikan sebagai perbaikan yang positif.
2 Sesuai dengan fungsi manajemen yang terdiri dari fungsi perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, fungsi anggaran juga demikian. Menurut Nafarin 2007:28-30 fungsi anggaran meliputi :
a. Fungsi Perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata atau jelas dalam
satuan unit dan uang. b.
Fungsi Pelaksanaan Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga
pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan laba.Jadi
anggaran penting
untuk mengkoordinasikan
atau menyelaraskan setiap bagian kegiatan, seperti bagian pemasaran, bagian
umum, bagian produksi, dan bagian keuangan. c.
Fungsi Pengawasan Anggaran merupakan alat pengawasan
controlling
, pengawasan berarti mengevaluasi menilai terhadap pelaksanaan pekerjaan dengan cara
membandingkan realisasi dengan rencana anggaran dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu.
Perencanaan dan pengawasan tersebut haruslah disusun secara teliti, penuh pertimbangan serta disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan perusahaan
pada saat itu.Menurut Rudianto 2009:3, perencanaan berarti penyusunan suatu program kegiatan yang cukup menyeluruh yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan, sedangkan pengawasan merupakan sarana yang akan mengendalikan perusahaan kearah sasaran yang ingin dicapainya. Pengawasan itu dilakukan
3 dalam bentuk perbandingan antara hasil-hasil yang sebenarnya dicapai dengan
sasaran dan keputusan-keputusan yang telah ditentukan lebih dahulu.Pengawasan secara terus-menerus atas setiap kegiatan, pekerjaan atau tugas perlu dilakukan
agar kesemuanya
itu dilaksanakan
dalam batas-batas
yang telah
ditentukan.Walaupun kegiatan perencanaan menuntut partisipasi dari tiap jajaran dalam perusahaan, pada dasarnya perencanaan tetap merupakan tugas pimpinan
utama perusahaan. Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas bahwa perencanaan dan
pengawasan biaya mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung perusahaan untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.Adapun
perusahaan yang diteliti oleh penulis yaitu Yayasan Kesehatan Telkom Area I Sumatera yang merupakan salah satu yayasan yang dikategorikan dalam bentuk
suatu lembaga asuransi kesehatan yang didirikan bukan untuk mencari laba semata nirlaba.Yakes Telkom memulai tugasnya dengan melakukan alih kelola
penanganan layanan kesehatan dari seluruh Divisi Regional PT. Telkom.Untuk karyawan dan pensiunan PT Telkom yang berada di wilayah Sumatera pelayanan
kesehatan dilakukan oleh Yakes Telkom Area I Sumatera.Yakes Telkom bekerjasama dengan beberapa mitra serta mengelola klinik sendiri yang disebut
dengan Tempat Pelayanan Kesehatan Khusus TPKK. Yakes Telkom Area I Sumatera dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya tentunya memerlukan suatu anggaran agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.Dalam mengawasi anggaran tersebut maka seluruh biaya yang
dikeluarkan harus dibandingkan dengan rencana yang disusun.Hal ini diperlukan untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh Yakes Telkom Area I Sumatera
4 seperti tidak dapat beroperasi secara efisien dikarenakan ada penyimpangan yang
merugikan perusahaan terkait dengan anggaran dan realisasi dari anggaran tersebut. Apabila terjadi penyimpangan maka harus dianalisa sebab dan akibat
dari penyimpangan tersebut agar semua rencana pengeluaran biaya berjalan dengan baik dan meminimalisasi kebocoran dana atau biaya perusahaan.
Oleh karena itu, penulis ingin mengkaji mengenai peranan anggaran sebagai perencanaan dan pengawasan melalui penelitian dengan judul
“ Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional
Pada Yayasan Kesehatan Telkom Area I Sumatera”
1.2 Perumusan Masalah