yang tersedia. Skala pengukuran variabel Own Retention Ratio adalah skala rasio.
4. Technical Ratio
Technical Reserve Ratio Technical Reserve Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat
kecukupan dana yang digunakan untuk membayar kewajiban dimasa yang akan datang. Skala pengukuran variabel adalah skala rasio.
3.5 Metode Analisis Data
1. Pengukuran Rasio Keuangan Perusahaan
Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan masing-masing perusahaan dan masing-masing tahun dengan menganalisis rasio keuangan perusahaan
asuransi yang digunakan dalam penelitian ini. Rasio-rasio keuangan tersebut dapat dihitung menggunakan pengukuran 1 sampai dengan 11 berdasarkan PSAK
No 28 tentang Akuntansi Asuransi Kerugian yang telah di tampilkan pada halaman sebelumnya.
a. Solvency and Profitability Ratio, terdiri dari:
1 Solvency Ratio
Solvency Ratio =
� �
� � ℎ �
�
2.1 2
Underwriting Ratio Underwriting Ratio =
� �
�
2.2 3
Loss Ratio Loss Ratio =
� � �
� �
2.3 4
Commision Expense Ratio Commision Expense Ratio =
� �
�
2.4 5
Investment Yield Ratio Investment Yield Ratio =
� ℎ
−
2.5
b. Liquidity Ratio, terdiri dari:
1 Liability to Liquid Assets Ratio
Liability to Liquid Assets Ratio =
� � � �
2.6 2
Premium Receivable to Surplus Ratio Premium Receivable to Surplus Ratio =
� � �
2.7 3
Investment to Tehnical Reserve Ratio Investment to Tehnical Reserve Ratio =
�
2.8 c.
Premium Stability Ratio, terdiri dari: 1
Net Premium Growth Net Premium Growth =
� �
� �
� �
ℎ
2.9 2
Own Retention Ratio Own Retention Ratio =
� �
�
2.10 d.
Technical Ratio, terdiri dari: Technical Reserve Ratio
Technical Reserve Ratio =
� �
�
2.11
2. Membandingkan rasio-rasio keuangan tiap tahunnya dan mencari perubahan
terhadap kinerja keuangan perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Setelah menghitung
rasio, maka
langkah selanjutnya
yaitu membandingkan rasio-rasio keuangan tiap tahunnya dan mencari perubahan
terhadap kinerja keuangan perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, apakah terjadi kenaikan, penurunan atau cenderung stabil. Tujuan
membandingkan rasio keuangan tiap tahunnya adalah untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Perubahan-perubahan tersebut berupa kenaikan, penurunan atau cenderung stabil rasio keuangan perusahaan asuransi dalam tiga tahun
pengamatan. Dari perhitungan rasio keuangan perusahaan akan diperoleh nilai rata-rata per tahun yang nantinya dapat diketahui apakah kinerja keuangan
perusahaan asuransi mengalami kenaikan, penurunan atau cenderung stabil.
1.6 Kerangka Pemecahan Masalah