29
2.3.2 Masalah Keperawatan dan Analisa Data
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 02 Juni 2014, dari data-data yang diperoleh dilakukan analisa data dengan
mengelompokkan data objek dan data subjek. Dari analisa data yang dilakukan, ditemukan dua masalah keperawatan yaitu: Kelebihan volume
cairan dan pola nafas tidak efektif. Secara lengkap terdapat pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
30
Tabel 1.3 Analisa Data
No. Data
EtiologiPatofisiologi Masalah
Keperawatan
1 DS :
Pasien mengatakan sebelum sakit jarang
minum air putih, hanya 3-4 gelas
perhari dan lebih suka minum minuman yang
berwarna dan bersoda. Pasien mengatakan
BAK tidak lancar, air kencing sedikit dan
warnanya kuning keruh, tangan dan
kaki membengkak. DO :
Edema pada tangan dan kaki derajat 1
Turgor kulit tidak elastis
CRT pada ekstremitas atas dan bawah lebih
dari 2 detik, BB 80 kg Banyak minum minuman
berwarna dan bersoda, jarang minum air putih
3-4 gelas perhari
Nefropati toksik
Kerusakan fungsi ginjal
Kerusakan glomerulus
Filtrasi glomerulus menurun
GFR menurun
Retensi cairan
Edema
Kelebihan volume cairan
Kelebihan volume cairan
Universitas Sumatera Utara
31
2 DS:
Pasien mengatakan sesak napas, sesak
semakin parah jika banyak minum air.
DO: TD: 15090 mmHg
FP: 35 kalimenit FN: 135 kalimenit
S: 40,1
o
C Perkusi paru: redup
Napas dangkal dispnea
Bibir pucat Hasil rontgen pulmo :
adanya cairan di rongga alveolus
Banyak minum minuman berwarna dan bersoda,
jarang minum air putih 3-4 gelas perhari
Nefropati toksik
Kerusakan fungsi ginjal
Kerusakan glomerulus
Filtrasi glomerulus menurun
GFR menurun
Retensi cairan
Edema
Cairan masuk ke paru
Edema paru
Difusi O
2
dan CO
2
paru terganggu
Hiperventilasi
Perubahan pola nafas
Pola napas tidak efektif
Universitas Sumatera Utara
32
2.3.3 Diagnosa Keperawatan
Masalah keperawatan kemudian dirumuskan dalam bentuk diagnosa keperawataan berdasarkan keterkaitan dan faktor-faktor yang menandai
masalah yaitu data subjek dan data objek yang telah dikaji. Dari hasil
perumusan diperoleh dua diagnosa yaitu:
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kerusakan fungsi ginjal,
input cairan lebih besar dari pada output ditandai dengan edema pada tangan dan kaki, CRT 2 detik, turgor kulit tidak elastis, oliguria.
2. Pola penapasan tidak efektif berhubungan dengan edema paru ditandai
dengan frekuensi pernafasan 35 kalimenit, nafas dangkal, pasien mengeluhkan sesak.
2.3.4 Intervensi Keperawatan