Lea Christina Sembiring : Analisa Jembatan Composite Gelagar Kayu Lantai Beton, 2010
2.5 Gelagar Rasuk
Gelagar jembatan akan mendukung semua beban yang bekerja pada jembatan bahan gelagar kayu dan atau profil baja berupa kanal, profil H atau I.
Bila menggunakan bahan baja, tentunya akan memberikan kekuatan struktur yang lebih baik dibandingkan bahan kayu. Akan tetapi, bila kondisi tidak
memungkinkan dapat digunakan bahan kayu, yang berupa balok tunggal dan atau balok susun, tergantung perencanaannya.
Penggunaan beban kayu untuk konstruksi jembatan mempunyai keuntungan-keuntungan pada umumnya antara lain:
- bahan ringan
- bahan murah terutama di daerah – daerah hutan
- bahan mudah dikerjakan sehingga biaya pembangunan juga rendah
- penyusunan bagian-bagian mudah, juga penggantiannya
- pelaksanaan cepat dan dapat dikerjakan oleh tenaga yang terdapat dimana
saja.
- Kayu tidak mudah dipengaruhi oleh korosi seperti pada baja atau beton
Dan kerugiannya dalam penggunaan konstruksi jembatan adalah :
- kurang homogen ketidaksamaan sebagai hasil alam
- cacat-cacat pada kayu
- mudah terbakar
- dapat memuai dan menyusut dengan perubahan-perubahan kelembaban
- terjadinya lendutan yang cukup besar.
Lea Christina Sembiring : Analisa Jembatan Composite Gelagar Kayu Lantai Beton, 2010
2.6 Lantai kendaraan
Yang dimaksud dengan lantai kendaraan adalah seluruh lebar bagian jembatan dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan. Lantai kendaraan terdiri dari
sejumlah jalur lalu lintas, tergantung kelas jalan dimana jalan itu berada. Jalur lalu lintas adalah lebar lantai kendaraan yang dipergunakan oleh satu deretan
kendaraan. Lebar lalu lintas minimal 2,75 m dan maksimum 3,75 m. Untuk jalan
utama dua jalur, Peraturan Geometrik Jalan Raya No.131970 PGJL mensyaratkan lebar jalur minimum 2 x 3,75m = 7,5m dan lebar seluruh lantai
jembatan B menjadi : B = Lebar lantai kendaraan + Median + Trotoar Konstruksi lantai kendaraan terbuat dari beton cor yang komposit dengan gelagar
memanjang dan gelagar melintang. Berat sendiri lantai kendaraan terdistribusi pada gelagar memanjang dan gelagar
melintang. 1
Gelagar Memanjang Gelagar memanjang berfungsi untuk meneruskan beban lantai kepada gelagar
melintang. Beban-beban yang dipikul umumnya berupa momen dan gaya lintang. Jarak gelagar memanjang direncanakan sedemikian rupa sehingga
pelat lantai dapat dianggap mengalami defleksi yang sama pada saat beban- beban bekerja.
Sisi atas gelagar memanjang dan gelagar melintang dibuat sama, hal ini perlu karena sifat lantai yang komposit terhadap gelagar memanjang maupun
melintang.
Lea Christina Sembiring : Analisa Jembatan Composite Gelagar Kayu Lantai Beton, 2010
2. Gelagar Melintang
Gelagar yang letaknya transversal terhadap sumbu jembatan disebut gelagar melintang. Gelagar ini berfungsi meneruskan beban-beban yang diterimanya
kepada gelagar induk. Gaya-gaya yang bekerja pada gelagar melintang berupa momen dan gaya lintang.
Gelagar melintang harus ditempatkan pada titik buhul dari gelagar induk, sehingga jarak gelagar melintang tergantung pada perencanaan gelagar induk.
Gambar 2.13: Distribusi beban pada gelagar memanjang dan gelagar melintang
Gelagar memanjang
Gelagar melintang
Lea Christina Sembiring : Analisa Jembatan Composite Gelagar Kayu Lantai Beton, 2010
2.7 Tiang Sandaran dan Trotoar