BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian Yasin 2004 yang berjudul Analisis Pengaruh Kebijakan Produk dan Saluran Distribusi Terhadap Volume Penjualan Sepatu Di Kecamatan Medan
Denai menggunakan analisis regresi linier berganda dan disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara model produk, mutu produk, kelancaran
distribusi dan luas distribusi terhadap volume penjualan. Penelitian Trisna 2002 yang berjudul Pengaruh Bauran Promosi Terhadap
Peningkatan Volume Penjualan Kosmetika Di PT. Avon Indonesia Cabang Medan menghasilkan adanya hubungan yang positif antara promosi dengan volume
penjualan. Penelitian menggunakan analisis regresi berganda. Muchtar 2004 dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh Kebijakan Produk
dan Saluran Distribusi Terhadap Volume Penjualan Tas Di Wilayah Tajur Bogor. Penelitian menggunakan analisis regresi berganda dan hasil penelitian menunjukkan
adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara kebijakan produk dan saluran distribusi terhadap volume penjualan tas di Wilayah Tajur Bogor.
2.2 Pengertian Pemasaran dan Kebijakan Pemasaran
Bagi sebuah perusahaan bisnis, aktivitas pemasaran merupakan salah satu kegiatan penting dan merupakan fungsi pokok dalam perusahaan. Bagaimanapun
9
Darma Manalu : Analisis Pengaruh Kebijakan Produk dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Sepatu..., 2008 USU e-Repository © 2008
bagusnya fungsi-fungsi lain dalam sebuah perusahan tetapi kalau tidak diikuti dengan kesuksesan dalam pemasaran akan sia-sia. Produk yang dihasilkan perusahaan harus
didistribusikan ke tengah-tengah masyarakat agar produk tersebut bernilai dengan adanya sebuah pertukaran antara produsen dengan konsumen. Implikasi orientasi dari
seluruh kegiatan perusahaan pada pelanggan dan pemasaran itu sendiri dimulai dari gagasan tentang produk yang memuaskan keinginan konsumen yang tidak berakhir
sampai kepuasan terpenuhi melainkan juga sampai setelah pertukaran terjadi. Melalui pertukaran tersebut maka akan memberikan manfaat bagi produsen, penyalur dan
konsumen. Untuk mendorong terjadinya pertukaran diperlukan promosi sebagai alat komunikasi pemasaran.
Kotler 2000 menyatakan: ”Marketing is the performance of business activities that direct the flow of goods and services from producer to consumer user.”
Lamb et.al., 2001 menyatakan pemasaran adalah suatu sistem yang menyeluruh dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Drucker 1996 mendefinisikan pemasaran sebagai keseluruhan bisnis itu sendiri dilihat dari sudut pandang hasil akhirnya yakni sudut pandang pelanggan.
Dari pengertian pemasaran diatas, dapat dipahami bahwa kegiatan pemasaran merupakan suatu kegiatan bisnis yang didalamnya terdapat proses-proses
perencanaan, penetapan harga, kegiatan promosi, dan distribusi barang atau jasa ke tengah-tengah masyarakat, yang dapat menguntungkan kedua belah pihak baik bagi
Darma Manalu : Analisis Pengaruh Kebijakan Produk dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Sepatu..., 2008 USU e-Repository © 2008
pemilik perusahaan atau bisnis sebagai penerima kompensasi laba maupun pihak konsumen yang memperoleh pemenuhan dan kepuasan terhadap produk yang mereka
butuhkan. Bagian penting dalam pemasaran adalah kebijaksanaan pemasaran atau
kebijaksanaan bauran pemasaran marketing mix. Kotler 2000 menyatakan: ”Marketing mix is the set of controllable variables and their levels that the firm uses
to influence the target market.” Stanton 1996 menyatakan kebijakan pemasaran adalah kombinasi dari
empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni; produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Kotler dan
Armstrong 2001 menyatakan umumnya empat pokok kebijaksanaan pemasaran yang disebut dengan 4P, yaitu: Product produk, Price harga, Place tempat,
Promotion promosi.
Dari keseluruhan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran terdiri dari variabel-variabel kebijakan produk, kebijakan harga, kebijakan promosi,
dan kebijakan distribusi.
2.3 Kebijakan Produk