10
1. Crust
Crust adalah bagian paling atas dari litosfer dan membentuk lempeng benua dan lempeng samudera. Fluida seperti air, minyak dan gas
berada pada lempeng-lempeng ini. Ketebalan crust bervariasi mulai dari 5 km sampai 60 km. Terdiri dari batuan dan mineral berbagai tipe .
Klasifikasi dasar dari batuan berdasarkan asal usul terbentuknya terdiri dari tiga macam batuan, yaitu; Igneous Rock Batuan Beku, terkristalisasi
dari bekuan magma. Sedimentary Batuan Sedimen, endapan dari hasil pengikisan batuan permukaan. Metamorphic Batuan Ubahan, hasil dari
alterasi batuan dan mineral lain. Crust, selagi dalam bentuk solidnya bersifat mobile dan mengapung di atas cairan magma. Menurut teori
tektonik lempeng, terjadinya arus konveksi di bawah lapisan crust ini memaksa magma untuk bergerak keatas. Pada titik -titik tertentu biasanya
pada mid-ocean magma membentuk celahpalung dan menerobos ke permukaan. Hal ini akan menyebabkan lempeng saling berger ak menjauh
atau saling bertabrakan secara gradual. Jika pergerakan ini terjadi dengan tiba-tiba, terjadilah gempa.
Gambar 3.2. Pergerakan konveksi magma Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa pergerakan konveksi dari
magma menyebabkan terjadinya mid-ocean ridge pada lempeng samudra dan rift valley pada lempeng benua. Kedua lempeng ini bergerak saling
11 mendekat dan bertubrukan subduction zone. Karena massa dari lempeng
samudra lebih kecil dari massa lempeng benua, pada subduction zone ini lempeng samudra akan menyusup ke bawah dan meleleh melting. Siklus
ini akan terus berulang.
2. Mantle
Mantle terletak di bawah lapisan crust. Lapisan ini dikenal juga sebagai lapisan pirosfer, ketebalannya diperkirakan 2900 km. Terdiri dari
besi dan mineral SIMA. Nilai Specific Gravitynya sekitar 3.5 SG, dan suhu rata-ratanya 2000
C. Tekanan dari lapisan di atasnya membuat lapisan ini selalu dalam kondisi solid, tapi tetap bisa melelehkan batuan. Lapisan
mantle paling luar mempunyai sekitar 200 km dan disebut sebagai astenosfer. Pada lapisan ini tekanan dan suhu berada pada kondisi
berimbang sehingga lapisan ini bersifat plastis. Astenosfer inilah yang merupakan sumber dari aktivitas vulkanik dan seismik gempa.
3. Core