Pengaruh Suhu Pengeringan dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Bubuk Pandan Kering

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

RINGKASAN
Ferry Parulian Butabarat, " Pengaruh Suhu Pengeringan dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Bubuk Pandan Keriog", dibimbing oleh Ir. Rona J. Nainggolan, SU sebagai Ketua Komisi Pembimbing, Ir. Kamal Sitinjak, M.App.Sc dan Ir. Sentosa Ginting, M.P sebagai Anggota Komisi Pembimbing.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subu pengeringan dan lama penyimpanan terhadap bubuk daun pandan kering. Menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dua faktor dimana : Faktor I: Suhu pengeringan (T) terdiri 4 tarafyaitu :
Faktor II: Lama penyimpanan (L) terdiri 4 tarafyaitu : Lo:;::OMinggu
LI = 2 Minggu
L2:;:: 4 Minggu L3 = 6 Minggu Analisa data meliputi parameter: kadar air, kelarutan dalam aquadest, Uj1 organoleptik aroma dan indeks warna. Setelab dilakukan analisis data secara statistik diperoleh basil sebagai berikut :

1. Kadar Air
Suhu .pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air. Kadar air tertinggi diperoleh pada perlakuan TJ ( 40° C ) yaitu 15,75 % dan kadar air terendah diperoleh pada perlakuan T4 ( 70° C) yaitu 11,13 %.
Lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air. Kadar air
tertinggi diperoleh pada perlakuan L3 (6 minggu )yaitu 15,88 % dan kadar air terendah
diperoleh pada perlakuan Lo (0 minggu ) yaitu 10,88 %. Interaksi suhu pengeringan dan lama penyimpanan berpengaruh tidak nyata
terhadap kadar air.
2. Kelarutan Dalam Aquadest
Suhu pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap kelarutan dalam aquadest. Kelarutan dalam aquadest tertinggi diperoleh pada perlakuan T4 (70° C ) yaitu 26,63 % dan kelarutan dalam aquadest terendah diperoleh pada perlakuan T1 (40° C ) yaitu ]7,63 %.

Lama penYImpanan berpengaruh sangat nyata terhadap kelarutan dalam aquadest. Kelarutan dalam aquadest tertinggi diperoleh pada perlakuan L3 ( 6 minggu )
yaitu 24,50 % dan kelarutan dalam aquadest terendah diperoleh pada perlakuan Lo
( 0 minggu ) yaitu 20,63 %. lnteraksi suhu pengeringan dan lama penyimpanan berpengaruh tidak nyata
terhadap kelarutan dalam aquadest.
11

3. Uji Organoleptik Aroma Suhu pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap uji organoleptik: aroma. Uji
organoleptik aroma tertinggi diperoleh pada perlakuan T3 (60° C ) yaitu 2,84 dan uji organoleptik aroma terendah diperoleh pada perlakuan T4 (70° C) yaitu 1,99.
Lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata terhadap uji organoleptik aroma.
Uji organoleptik aroma tertinggi diperoleh pada perlakuan L> (0 minggll ) yaitu 2,74
dan uji organoleptik aroma terendah diperoleh pada perlakuan L3 (6 minggu ) yaitu 2,09.
Interaksi Suhll pengeringan dan lama penyimpanan berpengaruh tidak nyata
terhadap uji organoleptik aroma.
4. Iodeks Waroa Suhu pengeringan berpengaruh sangat nyata terhadap indeks warna. Indeks
°warna tertinggi diperoleh pada perlakuan T3 ( 60 C) yaitu 2,75 dan indeks warna
terendah diperoleh pada perlakuan T4 (70° C) yaitu 1,94. Lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata terhadap indeks warna. Indeks
wama tertinggi diperoleh pada perlakuan L> ( 0 minggu ) yaitu 2,79 dan indeks wama
terendah diperoleh pada perlakuan L3 (6 minggu )yaitu 1,98. Interaksi suhu pengeringan dan lama penyimpanan berpengaruh tidak nyata
terhadap indeks warna.
iii


Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara