The Proudly Place
FITHRUL UMRA - 110406039
35
berada di zona tersebut, maka hanya ada 3 fungsi yaitu gedung Pusat Administrasi AKNIRA, student center dan perpustakan yang menjadi fokus rancangan saya. Pak
Saharman klien menginginkan bangunan yang fungsional dan tidak banyak menggunakan lahan yang ada. Beliau menginginkan untuk setiap bangunan terdiri
dari 3 lantai sehingga tercipta kawasan kampus dengan banyak ruang terbuka dan ruang hijau. Selain itu, untuk meminimalisasi penggunaan lahan yang ada, maka
sarana perpustakaan dan student center digabungkan dalam satu bangunan, sehingga mahasiswa tidak hanya dapat berkegiatan di bangunan Student center namun juga
dapat menambah pengetahuannya dengan membaca buku di perpustakaan. Dalam merancang tentunya perlu adanya tinjauan teoritis dan literatur proyek
sejenis mengenai bangunan yang akan dirancang. Berikut ini, ada tinjauan teoritis mengenai bangunan direktorat dan student center yang akan dibangun.
3.2.1. Literatur Perancangan Gedung Pusat Administrasi Kampus
Bangunan Pusat Aministrasi Kampus merupakan suatu sarana utama dalam perguruan tinggi yang menjadi pusat administrasi yang di dalamnya terdapat kantor
pengeloa institusi perguruan tinggi. Ada beberapa tinjauan literatur dari perancangan gedung Pusat Administrasi Kampus yang ada di internet. Literatur tersebut antara lain
Gedung Direktorat UNDIP Jatinangor dan Gedung Pusat Pelayanan Akademik Universitas Negeri Makassar UNM. Pemilihan literatur bangunan pusat
administrasi kampus didasarkan pada konsep perancangan bangunan yang
Universitas Sumatera Utara
The Proudly Place
FITHRUL UMRA - 110406039
36
menghadirkan identitas lokal dengan memodifikasi bentuk tersebut kedalam bentuk yang lebih mengkini.
a.
Gedung Direktor Universitas Padjajaran Bandung
Deskripsi priyek : a. Nama proyek : Gedung Rektorat UNPAD
b. Lokasi : Jalan Raya Jatinangor KM.21, Bandung. c. Arsitek : Yogi Yogama Suhamdan, S.T., IAI dan rekan.
d. Konsultan perencana : PT. Architeam Design Center e. Konsultan pengawas : Griska Cipta
f. Kontraktor pelaksana : PT. PP Persero Tbk. g. Luas tapak : 3500 m2 dan Luas bangunan : 14000 m2 4 lantai + 1
basement; Tahun perancangan : 2009 dan tahun konstruksi : 2011.
Gambar 3.15 Tata massa bangunan
Sumber : Purnama Salura dan Bachtiar Fauzy, 2003, Sintesis Elemen Arstektural Lokal dengan Non Lokal Kasus Studi Gedung Rektorat UNDIP,
21 April 2015
Universitas Sumatera Utara
The Proudly Place
FITHRUL UMRA - 110406039
37
Tapak bangunan pada dasarnya berbentuk lingkaran, yang pada awalnya merupakan gedung hidroponik dan rumah kaca milik Fakultas Pertanian serta tempat
potong unggas milik Fakultas Peternakan. Fasilitas ini kemudian dipindahkan dan pada lahan ini dibangun Gedung Rektorat UNPAD yang baru.
Gedung Direktorat UNPAD dirancang oleh Arsitek Yogi Yogama dengan tema “ Lembur Awi desa Kampung bambu ”. Bangunan ikonik ini berbentuk
lingkaran yang terinspirasi dari bentuk simpai nyere ini melambangkan kebersamaan. Kebersamaan di sini sangat erat dengan kultur masyarakat Sunda yang senang
berkumpul. Kebersamaan juga dapat diartikan sebagai kesatuan. Simpai nyere berfungsi untuk menyatukan setiap helai lidi menjadi sebuah kesatuan utuh dalam
bentuk sapu lidi, yang juga serupa dengan fungsi gedung rektorat yang merupakan pemersatu fakultas-fakultas yang ada di kampus UNPAD.
Gambar 3.16 Bentukan bangunan terinspirasi dari bentuk pengikat sapu lidi
Sumber : Purnama Salura dan Bachtiar Fauzy, 2003, Sintesis Elemen Arstektural Lokal dengan Non Lokal Kasus Studi Gedung Rektorat UNDIP, 21 April 2015
Universitas Sumatera Utara
The Proudly Place
FITHRUL UMRA - 110406039
38
Bentuk lingkaran ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan bentuk lahan yang konsentrik atau berbentuk lingkaran. Yogi Yogama juga menggunakan bentuk
lingkaran karena bentuk ini memungkinkan façade yang seragam pada semua sisi sehingga tak ada sisi belakang pada bangunan. Bambu sangat akrab dengan
masyarakat Sunda dan banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti material bangunan dan berbagai alat-alat rumah tangga. Bentuk batang bambu ini kemudian
diimplementasikan ke dalam bentuk bangunan yang bulat dan berongga di antara kedua bulatan tersebut. Selain diimplementasikan ke dalam bentuk bangunan, bambu
juga digunakan oleh Yogi Yogama sebagai elemen lansekap terkait dengan kemampuan bambu untuk mencegah erosi, dan mengurangi polusi daya serap CO2
bambu dua puluh kali lebih kuat dibanding tanaman keras.
Gambar 3.17 Perbandingan cincin pengikat sapu lidi dengan bangunan direktorat
Sumber : Purnama Salura dan Bachtiar Fauzy, 2003, Sintesis Elemen Arstektural Lokal dengan Non Lokal Kasus Studi Gedung Rektorat UNDIP,
21 April 2015
Bangunan Gedung Rektorat UNPAD Jatinangor ini memiliki bentuk yang sangat geometris yaitu lingkaran. Gedung ini terdiri dari 2 buah lingkaran, lingkaran
yang lebih besar berbentuk seperti ring di bagian luar dan lingkaran utuh di bagian
Universitas Sumatera Utara
The Proudly Place
FITHRUL UMRA - 110406039
39
dalam dengan fungsi sebagai gedung senat. Ruang antara lingkaran luar dan lingkaran dalam merupakan ruang terbuka yang digunakan sebagai taman.
Arsitek Yogi Yogama juga mengadaptasi prinsip bentuk arsitektur Sunda yaitu imah pnaggung dalam perancangannya. Hal ini dilakukukan dengan
pertimbangan lahan yang terletak di lembah dan rawan tergenang banjir. Konsep rumah panggung diimplementasikan ke dalam bentuk modern dengan konsep pilotis
dimana lantai dasar diangkat. Konsep rumah panggung ini juga akan mendukung penghawaan alami pada bangunan.
Bentuk bangunan yang merupakan silinder memusat maka dengan tersendirinya ruang dalam yang terbentuk pada bagian silinder luarnya akan
mengikuti pola memusat. Sedangkan pada bagian tengahnya diisi dengan massa berbentuk lingkaran sebagai pusatnya.
Bangunan ini terdiri dari 4 laintai dan satu lantai basement yang digunakan sebagai tempat parkir khusus rektor dan staff penting serta juga terdapat ruang
pompa, genset, dan ruang mekanikal elektrikal lainnya. Lantai 1 Gedung Rektorat UNPAD merupakan lantai paling dasar dari bangunan yang merupakan level dimana
terdapat akses masuk menuju ruang dan gedung. Pada lantai 2 bangunan terdiri dari ruang Rektor, ruang Pembantu Rektor dan beberapa ruang kerja untuk biro-biro
lainnya. Pada lantai 3, pembagian ruangan terbagi menjadi 2, yaitu ruang terpakai fasilitas dan ruang servis. Pada lantai ini ruang-ruang hanya berada pada massa
Universitas Sumatera Utara
The Proudly Place
FITHRUL UMRA - 110406039
40
utama karena massa gedung senat hanya berupa dak atap. Selanjutnya pada lantai 4, terdiri dari fasilitas-fasilitas pendukung seperti ruang SPI SPM, ruang perwakilan,
ruang UPT dan Guest House. Pada lingkup 3 dimensi, tampilan bangunan dibagi dalam dua bagian utama
yaitu : pertama adalah bagian tengah bangunan, yaitu lapis luar yang merupakan selubung bangunan berwarna coklat muda dihiasi dengan garis-garis putih horizontal
pada permukaannya. Kedua, bagian bawah yang lebih masuk letaknya dimana pada bagian depannya terdapat kolom bulat yang lepas dari dindingnya. Bagian atas
bangunan tidak tterlihat dari posisi manusia berdiri dari kejauhan.
Gambar 3.18 Gedung Rektorat UNPAD
Sumber : Purnama Salura dan Bachtiar Fauzy, 2003, Sintesis Elemen Arstektural Lokal dengan Non Lokal Kasus Studi Gedung Rektorat UNDIP,
21 April 2015
Pada lingkup ornamen pada bangunan, gaya modern sangat mendominasi tampilan gedung secara keseluruhan. Gedung ini tidak memiliki terlalu banyak
ornamentasi. Ornament hanya pada bagian double layer, dimana motif yang digunakan adalah motif kujang.
Universitas Sumatera Utara
The Proudly Place
FITHRUL UMRA - 110406039
41
Gambar 3.19 Ornamen pada dinding
Sumber : Purnama Salura dan Bachtiar Fauzy, 2003, Sintesis Elemen Arstektural Lokal dengan Non Lokal Kasus Studi Gedung Rektorat UNDIP,
21 April 2015
Sistem struktural bangunan merupakan tipe rigid frame dengan kolom berbentuk bulat. Dimensi kolom structural bangunan pada lantai dasar yaitu 100 cm
dan pada lantai atas 65 cm. Kolom-kolom structural disusun dengan axis yang memusat.
b. Gedung Pusat Pelayanan Akademik Universitas Negeri Makassar UNM