Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Hardware

Selanjutnya nilai eigen maksimum diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkiraan antara jumlah entri – entri kolom pada matriks faktor pembobotan yang disederhanakan dengan vektor eigen maksimum yang diperoleh adalah sebagai berikut : Karena matriks berordo 4 yakni terdiri dari 4 kriteria , nilai indeks konsistensi yang diperoleh : Untuk n = 3, RI = 0,58 tabel Saaty maka : Karena CR 0,1000 berarti preferensi penilaian adalah konsisten. Dari hasil perhitungan pada tabel diatas menunjukkan kriteria Purnajual PJ merupakan kriteria yang paling penting dalam menentukan komputer terbaik dengan nilai bobot 0,5712 atau 57,12, berikutnya kriteria Hardware SW dengan bobot 0,2842 atau 28,42 , kriteria Daya Tarik DT dengan nilai bobot 0,0853 atau 8,5 dan kriteria Software SW dengan nilai bobot 0,0593 atau 5,93.

3.2 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Hardware

Perbandingan berpasangan untuk kriteria proses Hardware pada tiga komputer yaitu perbandingan berpasangan antara komputer A dengan komputer B, komputer A dengan komputer C. Perbandingan komputer B dengan komputer A, komputer B dengan komputer C. Perbandingan komputer C dengan komputer B. Maka matriks perbandingan berpasangan preferensi diatas adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4 Matriks Evaluasi Untuk Kriteria Hardware HW A B C A 1 3 9 B 1 6 C 1 Perhitungan matriks untuk kriteria Hardware Tabel 3.5 Matriks Evaluasi Untuk Kriteria Proses Hardware Yang Disederhanakan HW A B C A 1,000 3,000 9,000 B 0,333 1,000 6,000 C 0,111 0,167 1,000 ∑ 1,444 4,167 16,000 Dengan unsur – unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot yang dinormalkan. Nilai vektor eigen dihasilkan dari rata – rata nilai bobot relatif untuk setiap baris. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.6 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Hardware Yang Dinormalkan HW A B C Vektor eigen yang dinormalkan A 0,6923 0,7200 0,5625 0,6583 B 0,2308 0,2400 0,3750 0,2819 C 0,0769 0,0400 0,0625 0,0598 ∑ 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 Universitas Sumatera Utara Selanjutnya nilai eigen maksimum diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkalian antara entri – entri kolom pada matriks faktor pembobotan yang disederhanakan dengan vektor eigen. Nilai eigen maksimum yang diperoleh sebagai berikut : = 1,4444 x 0,6583 + 4,1667 x 0,2819 + 16,0000 x 0,0598 = 0,9508 + 1,1746 + 0,9568 = 3,0822 Karena matriks berordo 3 yakni terdiri dari 3 alteratif , maka nilai indeks konsistensi yang diperoleh adalah : Untuk n = 3, RI = 0,580 tabel skala saaty, maka : Karena CR 0,1000 berarti preferensi penilaian adalah konsisten. Dari hasil perhitungan pada tabel 3.6 diperoleh urutan prioritas lokal untuk kriteria Hardware yaitu komputer A menjadi prioritas pertama dengan nilai bobot 0,6583 atau 65,83, kemudian komputer B menjadi priotas ke – 2 dengan nilai bobot 0,2819 atau 28,19, komputer C menjadi prioritas ke – 3 dengan nilai bobot 0,0598 atau 5,98. Universitas Sumatera Utara 3.3 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Software Tabel 3.7 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Software SW A B C A 1 B 2 1 C 8 5 1 Perhitungan matriks untuk kriteria Software : Tabel 3.8 Matriks Evaluasi Untuk Kriteria Software Yang Disederhanakan SW A B C A 1,0000 0,5000 0,1250 B 2,0000 1,0000 1,2000 C 8,0000 5,0000 1,0000 ∑ 11,0000 6,5000 1,3250 Dengan unsur –unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan. Nilai vektor eigen dihasilkan dari rata - rata nilai bobot relatif setiap baris. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.9 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Software Yang Dinormalkan SW A B C Vektor eigen yang dinormalkan A 0,0909 0,0769 0,0943 0,0874 B 0,1818 0,1539 0,1510 0,1622 C 0,7273 0,7692 0,7547 0,7504 ∑ 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 Selanjutnya nilai eigen maksimum diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah entri – entri kolom pada matriks faktor pembobotan yang disederhanakan dengan vektor eigen. Nilai maksimum yang diperoleh adalah sebagai berikut : = 11,0000 x 0,0873 + 6,5000 x 0,1622 + 1,3250 x 0,7504 = 0,9603 + 1,0543 + 0,9943 = 3,0089 Karena matriks berordo 3 yakni terdiri dari 3 alternatif maka nilai indeks konsistensi yang diperoleh adalah : Untuk n = 3, RI = 0,580 tabel skala saaty, maka : Karena CR 0,100 berarti preferensi penilaian adalah konsisten. Dari hasil perhitungan pada tabel diatas diperoleh untuk prioritas lokal untuk kriteria Software yaitu komputer C menjadi prioritas pertama dengan nilai bobot Universitas Sumatera Utara 0,7504 atau 75,04, kemudian komputer B menjadi prioritas ke – 2 dengan nilai bobot 0,1622 atau 16,22, komputer A menjadi prioritas ke – 3 dengan nilai bobot 0,0874 atau 8,74. 3,4 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Purnajual Tabel 3.10 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Purnajual PJ A B C A 1 1 6 B 1 1 3 C 1 Perhitungan matriks untuk kriteria Purnajual : Tabel 3.11 Matriks Evaluasi Untuk Kriteria Purnajual Yang Disederhanakan PJ A B C A 1,0000 1,0000 6,0000 B 1,0000 1,0000 3,0000 C 0,1667 0,3333 1,0000 ∑ 2,1667 2,3333 10,0000 Dengan unsur –unsur pada tiap kolom dibagi dengan jumlah kolom yang bersangkutan, akan diperoleh bobot relatif yang dinormalkan. Nilai vektor eigen dihasilkan dari rata - rata nilai bobot relatif setiap baris. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.12 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Purnajual Yang Dinormalkan PJ A B C Vektor eigen yang dinormalkan A 0,4615 0,4286 0,6000 0,4967 B 0,4615 0,4286 0,3000 0,3967 C 0,0769 0,1429 0,1000 0,1066 ∑ 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 Selanjutnya nilai eigen maksimum diperoleh dengan menjumlahkan hasil perkalian jumlah entri – entri kolom pada matriks faktor pembobotan yang disederhanakan dengan vektor eigen. Nilai maksimum yang diperoleh adalah sebagai berikut : = 2,1667 x 0,4967 + 2,3333 x 0,3967 + 10,0000 x 0,1066 = 1,0762 + 0,9256 + 1,066 = 3,0678 Karena matriks berordo 3 yakni terdiri dari 3 alternatif maka nilai indeks konsistensi yang diperoleh adalah : Untuk n = 3, RI = 0,580 tabel skala saaty, maka : Karena CR 0,100 berarti preferensi penilaian adalah konsisten. Dari hasil perhitungan pada tabel diatas diperoleh untuk prioritas lokal untuk kriteria Purnajual yaitu komputer A menjadi prioritas pertama dengan nilai bobot Universitas Sumatera Utara 0,4967 atau 49,67, kemudian komputer B menjadi prioritas ke – 2 dengan nilai bobot 0,3967atau 39,67, komputer C menjadi prioritas ke – 3 dengan nilai bobot 0,1066 atau 10,66

3.5 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Daya Tarik