Dari hasil perhitungan diatas diperoleh urutan prioritas global yaitu Komputer A menjadi prioritas utama 49,25 , kemudian Komputer B 37, 81 dan
Komputer C 13,5.
3.7 Analisa Sensitivitas AHP Pada Prioritas Kriteria Keputusan
Untuk menentukan total rangking prioritas global, matriks diatas dapat juga ditunjukkan seperti tabel berikut :
Tabel 3.17 Prioritas Global Pemilihan Komputer Terbaik
Kriteria HW
SW PJ
DT Prioritas
Global Bobot
0,2842 0,0593
0,5712 0,0853
A 0,6583
0,0874 0,4967
0,1935
0,4925 B
0,2819 0,1622
0,3967
0,6999
0,3781 C
0,0598 0,7504
0,1066
0,1066
0,1315
3.7.1 Analisa Sensitivitas Terhadap Kriteria Hardware
Model prioritas global komputer A, B dan C dinyatakan pada persamaan 17, sehingga prioritas global tersebut diperoleh sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,4925
B =
0,2842
0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,3781
C =
0,2842
0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,1315
Universitas Sumatera Utara
Dari kondisi diatas terlihat bobot prioritas HW adalah 0,2842 dan pada kondisi tersebut prioritas global komputer A adalah prioritas yang paling utama yaitu 0,4925
kemudian prioritas global komputer B adalah 0,3781 dan komputer C dengan bobot prioritas global 0,1315.
Apabila bobot prioritas HW diturunkan ke 0,1000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,1000
0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0.3712
B =
0,1000
0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0.3241
C =
0,1000
0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0.1205
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas global tertinggi dengan bobot 0,3712 atau 37,12 disusul B dengan bobot 0,3241 atau
32,41 dan C dengan bobot 0,1205 atau 12,05.
Apabila bobot prioritas HW diturunkan ke 0,0900 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,0900
0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0.3647
B =
0,0900
0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0.3213
C =
0,0900
0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0.1199
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,3647 atau 36,47 disusul B dengan bobot 0,3213 atau
32,13 dan C dengan bobot 0,1199 atau 11,99.
Universitas Sumatera Utara
Apabila bobot prioritas HW diturunkan ke 0,0100 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,0100
0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0.3120
B =
0,0100
0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,2987
C =
0,0100
0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0.1151
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,3120 atau 31,20 disusul B dengan bobot 0,2987 atau
29,87 dan C dengan bobot 0,1151 atau 11,51.
Apabila bobot prioritas HW diturunkan ke 0,0090 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,0090
0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,3113
B =
0,0090
0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,2985
C =
0,0090
0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,1150
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,3113 atau 31,13 disusul B dengan bobot 0,2985 atau
29,85 dan C dengan bobot 0,1150 atau 11,50.
Universitas Sumatera Utara
Apabila bobot prioritas HW diturunkan ke 0,0010 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,0010
0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,3061
B =
0,0010
0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,2961
C =
0,0010
0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,1145
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,3061 atau 30,61 disusul B dengan bobot 0,2961 atau 29,61 dan C
dengan bobot 0,1145 atau 11,4.
Apabila bobot prioritas HW naik menjadi 0,4000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =0,4000 0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,5687
B = 0,4000 0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,4087
C = 0,4000 0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D =0,1384
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,5687 atau 56,87 disusul B dengan bobot 0,4087 atau
40,87 dan C dengan bobot 0,1384 atau 13,84.
Universitas Sumatera Utara
Apabila bobot prioritas HW naik menjadi 0,5000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =0,5000 0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,6346
B = 0,5000 0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,4369
C = 0,5000 0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D =0,1444
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,6346 atau 63,46 disusul B dengan bobot 0,4369 atau
43,69 dan C dengan bobot 0,1444 atau 14,44.
Apabila bobot prioritas HW naik menjadi 0,9000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =0,9000 0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,8979
B = 0,9000 0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,5496
C = 0,9000 0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D =0,1683
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,8979 atau 89,79 disusul B dengan bobot 0,5496 atau
54,96 dan C dengan bobot 0,1683 atau 16,83.
Analisis sensitivitas pada kriteria Hardware dengan menurunkan dan menaikkan bobot prioritas hingga enam kali perlakuan untuk mewakili banyak
perlakuan, dapat dilihat pada table berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.18 Analisis Sensitivitas Pada Kriteria Hardware Dengan Bobot 0,2842 Diturunkan
Prioritas Global Dinaikkan
Prioritas Global A
B C
A B
C 0,1000
0,3712 0,3241 0,1205 0,4000
0,5687 0,4087 0,1384 0,0900
0,3647 0,3213 0,1199 0,5000
0,6346 0,4369 0,1444 0,0800
0,3581 0,3185 0,1193 0,6000
0,7004 0,4651 0,1504 0,0100
0,3120 0,2987 0,1151 0,7000
0,7662 0,4932 0,1563 0,0090
0,3113 0,2985 0,1150 0,8000
0,8320 0,5214 0,1623 0,0010
0,3061 0,2962 0,1145 0,9000
0,8979 0,5496 0,1683
Dari tabel dapat diketahui apabila bobot prioritas HW diturunkan hingga 0,0010 dan dinaikkan hingga 0,9000 tidak mengalami perubahan urutan prioritas
dimana prioritas global komputer A adalah prioritas yang paling utama kemudian disusul komputer B dan prioritas terakhir adalah komputer C.
3.7.2 Analisis Sensitivitas Terhadap Kriteria Software
Pada keadaan bobot prioritas SW adalah 0,0593 dan pada keadaan tersebut prioritas global komputer A adalah yang paling utama yaitu 0,4925, kemudian
prioritas global komputer B adalah 0,3781 dan komputer C dengan bobot prioritas global 0,1315
Apabila bobot prioritas SW diturunkan ke 0,0400 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +
0,0400
0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,4908
B =
0,2842
0,2819 +
0,0400
0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,3729
C =
0,2842
0,0598 +
0,0400
0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,1170
Universitas Sumatera Utara
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,4908 atau 49,08 disusul B dengan bobot 0,3729 atau
37,29 dan C dengan bobot 0,1170 atau 11,70.
Apabila bobot prioritas SW diturunkan ke 0,0300 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 + 0,0300 0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,4899
B =
0,2842
0,2819 + 0,0300 0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,3713
C =
0,2842
0,0598 + 0,0300 0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,1095
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,4899 atau 48,99 disusul B dengan bobot 0,3713 atau
37,13 dan C dengan bobot 0,1095 atau 10,70.
Apabila bobot prioritas SW diturunkan ke 0,0200 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +0,0200 0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,4891
B =
0,2842
0,2819 + 0,0200 0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,3697
C =
0,2842
0,0598 + 0,0200 0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,1020
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,4891 atau 48,91 disusul B dengan bobot 0,3697 atau
36,97 dan C dengan bobot 0,1020 atau 10,20.
Universitas Sumatera Utara
Apabila bobot prioritas SW dinaikkan ke 0,0700 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 + 0,0700 0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,4934
B =
0,2842
0,2819 + 0,0700 0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,3778
C =
0,2842
0,0598 + 0,0700 0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,1395
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,4934 atau 49,34 disusul B dengan bobot 0,3778 atau
37,78 dan C dengan bobot 0,1395 atau 13,95.
Apabila bobot prioritas SW dinaikkan ke 0,1000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 + 0,1000 0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,4960
B =
0,2842
0,2819 + 0,1000 0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,3826
C =
0,2842
0,0598 + 0,1000 0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,1620
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,4960 atau 49,60 disusul B dengan bobot 0,3826 atau
38,26 dan C dengan bobot 0,1620 atau 16,20.
Apabila bobot prioritas SW dinaikkan ke 0,3000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
A =
0,2842
0,6583 + 0,3000 0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,5135
B =
0,2842
0,2819 + 0,3000 0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,4151
C =
0,2842
0,0598 + 0,3000 0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,3121
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,5135 atau 51,35 disusul B dengan bobot 0,4151 atau
41,51 dan C dengan bobot 0,3121 atau31,21.
Apabila bobot prioritas SW dinaikkan ke 0,5000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 + 0,5000 0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,5310
B =
0,2842
0,2819 + 0,5000 0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,4475
C =
0,2842
0,0598 + 0,5000 0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,4622
Urutan prioritas berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,5310 atau 53,10 kemudian disusul C dengan bobot 0,4622 atau
46,22 menggeser B dengan bobot 0,4475 atau 44,75.
Apabila bobot prioritas SW dinaikkan ke 0,7000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 + 0,7000 0,0874 +
0,5712
0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,5485
B =
0,2842
0,2819 + 0,7000 0,1622 +
0,5712
0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,4800
C =
0,2842
0,0598 + 0,7000 0,7504 +
0,5712
0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,6123
Universitas Sumatera Utara
Urutan prioritas berubah, komputer C menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,6123 atau 61,23 disusul A dengan bobot 0,5485 atau 54,85 dan B
dengan bobot 04800 atau 48,00.
Analisis sensitivitas pada kriteria Software dengan menurunkan dan menaikkan bobot prioritas hingga enam kali perlakuan untuk mewakili banyak
perlakuan, dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.19 Analisis Sensitivitas Pada Kriteria Software Dengan Bobot 0,0593 Diturunkan
Prioritas Global Dinaikkan
Prioritas Global A
B C
A B
C 0,0400
0,4908 0,3729 0,1170 0,0700
0,4934 0,3778 0,1395 0,0300
0,4899 0,3713 0,1095 0,0800
0,4943 0,3794 0,1470 0,0200
0,4891 0,3697 0,1020 0,1000
0,4960 0,3826 0,1620 0,0100
0,4882 0,3680 0,0945 0,3000
0,5135 0,4151 0,3121 0,0090
0,4881 0,3679 0,0937 0,5000
0,5310 0,4475 0,4622 0,0080
0,4880 0,3677 0,0930 0,7000
0,5485 0,4800 0,6123
Dari tabel analisis sensitivitas dapat diketahui bahwa bobot prioritas SW
sensitive ketika diubah dari 0,0593 menjadi 0,5000 dan 0,7000.
3.7.3 Analisis Sensitivitas Terhadap Kriteria Purnajual
Pada keadaan bobot prioritas PJ adalah 0,5712 dan pada keadaan tersebut prioritas global komputer A adalah yang paling utama yaitu 0,4925, kemudian
prioritas global komputer B adalah 0,3781 dan komputer C dengan bobot prioritas global 0,1315.
Apabila bobot prioritas PJ diturunkan ke 0,4000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +
0,0593
0,0874 + 0,4000 0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,4075
Universitas Sumatera Utara
B =
0,2842
0,2819 +
0,0593
0,1622 + 0,4000 0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,3081
C =
0,2842
0,0598 +
0,0593
0,7504 + 0,4000 0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,1132
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,4075 atau 40,75 disusul B dengan bobot 0,3081 atau
30,81 dan C dengan bobot 0,1132 atau11,32.
Apabila bobot prioritas PJ diturunkan ke 0,1000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +
0,0593
0,0874 + 0,1000 0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,2584
B =
0,2842
0,2819 +
0,0593
0,1622 + 0,1000 0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,1891
C =
0,2842
0,0598 +
0,0593
0,7504 + 0,1000 0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,0812
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,2584 atau 25,84 disusul B dengan bobot 0,1891 atau
18,91 dan C dengan bobot 0,0812 atau 8,12.
Apabila bobot prioritas PJ diturunkan ke 0,0100 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +
0,0593
0,0874 + 0,0100 0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,2137
B =
0,2842
0,2819 +
0,0593
0,1622 + 0,0100 0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,1534
C =
0,2842
0,0598 +
0,0593
0,7504 + 0,0100 0,1066 +
0,0853 0,1066
= 0,0717
Universitas Sumatera Utara
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,2137 atau 21,37 disusul B dengan bobot 0,1534 atau
15,34 dan C dengan bobot 0,0717 atau7,17.
Apabila bobot prioritas PJ dinaikkan ke 0,7000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +
0,0593
0,0874 + 0,7000 0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,5565
B =
0,2842
0,2819 +
0,0593
0,1622 + 0,7000 0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,4271
C =
0,2842
0,0598 +
0,0593
0,7504 + 0,7000 0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,1452
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,5565 atau 55,65 disusul B dengan bobot 0,4271 atau
42,71 dan C dengan bobot 0,1452 atau 14,52.
Apabila bobot prioritas PJ dinaikkan ke 0,8000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +
0,0593
0,0874 + 0,8000 0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,6061
B =
0,2842
0,2819 +
0,0593
0,1622 + 0,8000 0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,4668
C =
0,2842
0,0598 +
0,0593
0,7504 + 0,8000 0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,1559
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,6061 atau 60,61 disusul B dengan bobot 0,4668 atau
46,68 dan C dengan bobot 0,1559atau 15,59.
Universitas Sumatera Utara
Apabila bobot prioritas PJ dinaikkan ke 1,0000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +
0,0593
0,0874 + 1,0000 0,4967 +
0,0853 0,1935
A = 0,7055
B =
0,2842
0,2819 +
0,0593
0,1622 + 1,0000 0,3967 +
0,0853 0,6999
A = 0,5461
C =
0,2842
0,0598 +
0,0593
0,7504 + 1,0000 0,1066 +
0,0853 0,1066
D = 0,1772
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,7055 atau 70,55 disusul B dengan bobot 0,5461 atau
54,61 dan C dengan bobot 0,1772 atau 17,72.
Analisis sensitivitas pada kriteria Purna Jual dengan menurunkan dan menaikkan bobot prioritas hingga enam kali perlakuan untuk mewakili banyak
perlakuan, dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.20 Analisis Sensitivitas Pada Kriteria Purnajual Dengan Bobot 0,5712 Diturunkan
Prioritas Global Dinaikkan
Prioritas Global A
B C
A B
C 0,4000
0,4075 0,3081 0,1132 0,7000
0,5565 0,4271 0,1452 0,1000
0,2584 0,1891 0,0812 0,8000
0,6061 0,4668 0,1559 0,0800
0,2485 0,1812 0,0791 0,9000
0,6558 0,5065 0,1665 0,0600
0,2306 0,1732 0,0770 1,0000
0,7055 0,5461 0,1772 0,0400
0,2286 0,1852 0,0749 2,0000
1,2022 0,9428 0,2838 0,0100
0,2137 0,1534 0,0717 3,0000
1,6989 1,3395 0,3904
Dari tabel dapat diketahui apabila bobot prioritas PJ diturunkan hingga 0,0100 dan dinaikkan hingga 3,0000 tidak mengalami perubahan urutan prioritas.
Universitas Sumatera Utara
3.7.4 Analisis Sensitivitas Terhadap Kriteria Daya Tarik
Pada keadaan bobot prioritas DT adalah
0,0853
dan pada keadaan tersebut prioritas global komputer A adalah yang paling utama yaitu 0,4925, kemudian
prioritas global komputer B adalah 0,3781 dan komputer C dengan bobot prioritas global 0,1315.
Apabila bobot prioritas DT diturunkan ke 0,0700 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 + 0,0700
0,1935
A = 0,4895
B =
0,2842
0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 + 0,0700
0,6999
A = 0,3653
C =
0,2842
0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 + 0,0700
0,1066
D = 0,1298
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,4895 atau 48,95 disusul B dengan bobot 0,3653 atau
36,53 dan C dengan bobot 0,1298 atau 12,98.
Apabila bobot prioritas DT diturunkan ke 0,0100 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 + 0,01
0,1935
A = 0,4779
B =
0,2842
0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 + 0,01
0,6999
A = 0,3233
C =
0,2842
0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 + 0,01
0,1066
D = 0,1234
Universitas Sumatera Utara
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,4779 atau 47,79 disusul B dengan bobot 0,3233 atau
32,33 dan C dengan bobot 0,1234 atau 12,34.
Apabila bobot prioritas DT diturunkan ke 0,0010 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 + 0,0010
0,1935
A = 0,4762
B =
0,2842
0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 + 0,0010
0,6999
A = 0,3170
C =
0,2842
0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 + 0,0010
0,1066
D = 0,1225
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,4762 atau 47,62 disusul B dengan bobot 0,3170 atau
31,70 dan C dengan bobot 0,1225 atau 12,25.
Apabila bobot prioritas DT dinaikkan ke 0,1000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 + 0,1000
0,1935
A = 0,4953
B =
0,2842
0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 + 0,1000
0,6999
A = 0,3863
C =
0,2842
0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 + 0,1000
0,1066
D = 0,1330
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,4953 atau 49,53 disusul B dengan bobot 0,3863 atau
38,63 dan C dengan bobot 0,1330 atau 13,30.
Universitas Sumatera Utara
Apabila bobot prioritas DT dinaikkan ke 0,3000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 + 0,3000
0,1935
A = 0,5340
B =
0,2842
0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 + 0,3000
0,6999
A = 0,5263
C =
0,2842
0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 + 0,3000
0,1066
D = 0,1544
Urutan prioritas tidak berubah, komputer A tetap menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,5340 atau 53,40 disusul B dengan bobot 0,5263 atau
52,63 dan C dengan bobot 0,1544atau15,44.
Apabila bobot prioritas DT dinaikkan ke 0,4000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 + 0,4000
0,1935
A = 0,5534
B =
0,2842
0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 + 0,4000
0,6999
A = 0,5963
C =
0,2842
0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 + 0,4000
0,1066
D = 0,1650
Urutan prioritas berubah, komputer B menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,5963 atau 59,63 disusul A dengan bobot 0,5534 atau 55,34 dan C dengan
bobot 0,1650 atau16,50.
Universitas Sumatera Utara
Apabila bobot prioritas DT dinaikkan ke 0,5000 maka urutan prioritas global adalah sebagai berikut :
A =
0,2842
0,6583 +
0,0593
0,0874 +
0,5712
0,4967 + 0,5000
0,1935
A = 0,5727
B =
0,2842
0,2819 +
0,0593
0,1622 +
0,5712
0,3967 + 0,5000
0,6999
A = 0,6663
C =
0,2842
0,0598 +
0,0593
0,7504 +
0,5712
0,1066 + 0,5000
0,1066
D = 0,1757
Urutan prioritas berubah, komputer B menjadi urutan prioritas tertinggi dengan bobot 0,6663 atau 66,63 disusul A dengan bobot 0,5727 atau 57,27 dan C dengan
bobot 0,1757 atau17,57.
Analisis sensitivitas pada kriteria Daya Tarik dengan menurunkan dan menaikkan bobot prioritas hingga enam kali perlakuan untuk mewakili banyak
perlakuan, dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.21 Analisis Sensitivitas Pada Kriteria Daya Tarik Dengan Bobot 0,0853 Diturunkan
Prioritas Global Dinaikkan
Prioritas Global A
B C
A B
C 0,0700
0,4895 0,3653 0,1298 0,1000
0,4953 0,3863 0,1330 0,0400
0,4837 0,3443 0,1266 0,2000
0,5147 0,4563 0,1437 0,0100
0,4779 0,3233 0,1234 0,3000
0,5340 0,5263 0,1544 0,0070
0,4773 0,3212 0,1231 0,4000
0,5534 0,5963 0,1650 0,0040
0,4768 0,3191 0,1228 0,5000
0,5727 0,6663 0,1757 0,0010
0,4762 0,3170 0,1225 0,6000
0,5921 0,7363 0,1863
Dari tabel analisis sensitivitas dapat diketahui bahwa bobot prioritas DT sensitif ketika diubah dari 0,0853 menjadi 0,4000 dan 0,5000.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya dalam menentukan urutan prioritas dengan menggunakan metode
Analytic Hierarchy Process
AHP dan analisis sensitivitas terhadap kriteria keputusan, maka diperoleh :
4.1 Kesimpulan