15
2.4 Metode Ceramah
Salah  satu  metode  pembelajaran  yang  masih  berlaku  dan  sangat  banyak digunakan  oleh  guru  adalah  metode  ceramah.  Berikut  akan  dipaparkan  mengenai:
Pengertian Metode Ceramah dan Ciri-ciri Metode Ceramah. 2.4.1   Pengertian Metode Ceramah
Djamarah  dalam  Rizda,  2013:15  berpendapat  bahwa  metode  ceramah ditandai dengan ceramah, yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan
latihan.  Menurut  Freire  1999    memberikan  istilah  terhadap  pengajaran  ceramah sebagai  suatu  penyelenggaraan  pendidikan  ber
“gaya  bank”.  Penyelenggaraan pendidikan hanya dipandang sebagai suatu aktivitas pemberian informasi yang harus
“ditelan” oleh siswa, yang wajib diingat dan dihafal dalam Rizda, 2013:15-16. Berdasarkan  pendapat  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  metode  ceramah
adalah  suatu  pembelajaran  dengan  asumsi  bahwa  pengetahuan  dapat  dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke pikiran siswa. Metode ceramah ini biasanya ditandai
dengn pmberian penjelasan, pembagian tugas, dan latihan. 2.4.2 Ciri-ciri Metode Ceramah
“Kholik  dalam  Rizda,  2013:16  menjelaskan  ciri-ciri pembelajaran ceramah adalah :
1.  Siswa  adalah  penerima  informasi  secara  pasif,  dimana  siswa menerima  pengetahuan  dari  guru  dan  pengetahuan  diasumsinya
sebagai  badan dari  informasi dan keterampilan  yang  dimiliki sesuai dengan standar.
2.  Belajar secara individual 3.  Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis
4.  Perilaku dibangun atas kebiasaan 5.  Kebenaran bersifat absolut dan pengetahuan bersifat final
6.  Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran 7.  Perilaku baik berdasarkan motivasi ekstrinsik
8.  Interaksi di antara siswa kurang 9.  Guru sering bertindak memperhatikan proses kelompok yang terjadi
dalam kelompok-kelompok belajar ”.
16
Berdasarkan  pemaparan  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  ciri-ciri  dalam pembelajaran  metode  ceramah  adalah  penyelenggaraan  pembelajaran  lebih  berpusat
pada guru,  komunikasi satu arah dari  guru ke siswa, dan metode pembelajaran lebih pada penguasaan konsep-konsep bukan kompetensi.
2.5 Pendekatan Whole Language