Definisi invers suatu matriks Mencari invers suatu matriks. Syarat suatu matriks dapat didiagonalkan Pendiagonalan matriks

Dan untuk matriks M yang berderajat tiga:           = 33 32 31 23 22 21 13 12 11 m m m m m m m m m M Nilai determinannya adalah : 33 21 12 32 23 11 31 22 13 32 21 13 31 23 12 33 22 11 m m m m m m m m m m m m m m m m m m M + + − + + =

2.2.5 Invers suatu matriks

a. Definisi invers suatu matriks

Misalkan A matriks berukuran nxn yang nonsingular, jika terdapat matriks B dan berlaku : n I BA AB = = Maka matriks B disebut invers dari matriks A. Jika tidak terdapat matriks B, maka matriks A disebut matriks singu lar.

b. Mencari invers suatu matriks.

Ada beberapa cara mencari invers suatu matriks, salah satunya adalah dengan cara Adjoin Matriks. Pandang suatu matriks kuadrat tingkat n yakni ij m M = dan misalkan ij K adalah kofaktor elemen – elemen ij m maka Adjoin suatu matriks M disingkat adj M adalah : Adj M T nn n n n n K K K K K K K K K             =        2 1 2 22 21 1 12 11 Universitas Sumatera Utara Sedangkan untuk matriks M yang berderajad 2 :     = 22 21 12 11 m m m m M Adjoin matriks M adalah : Adj M     − − = 11 21 12 22 m m m m Dari MAdj M n I M = 1 − M M Adj M n I M M 1 − = n I Adj M n I M M 1 − = Sehingga didapatkan : T nn n n n n K K K K K K K K K M M             = −       2 1 2 22 21 1 12 11 1 1

2.3 Nilai dan Vektor Eigen

2.3.1 Definisi dan notasi

Awalan eigen dalam bahasa Jerman dapat diartikan sebagai sesuatu hal yang pribadi atau ciri. Dalam kasus matrik, nilai eigen merupakan nilai Karakteristik dari dari matriks tersebut sehingga dari nilai eigen dapat memberikan gambaran tentang matriks itu sendiri. Nilai eigen dinotasikan dengan λ. Universitas Sumatera Utara Jika diberikan matriks M berukuran nxn , dapat dicari nilai λ dan vektor tak nol x di n R sehingga berlaku : x x M λ = Sehingga vektor tak nol yang dinotasikan dengan x disebut vektor eigen.

2.3.2 Persamaan karakteristik

Permasalahan mencari nilai eigen dapat dipecahkan melalui persamaan karakteristik. Berdasarkan definisi, vektor tak nol x merupakan vektor eigen jika : x x M λ = Dengan I merupakan suatu matriks identitas, persamaan di atas dapat kita tulis : x I x M λ = O x I M = − λ Untuk nilai ≠ x , hal ini terjadi jika dan hanya jika : = − = − I M I M λ λ det Persamaan ini merupakan polinom dalam λ dan disebut Persamaan Karakteristik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bilangan real λ merupakan nilai eigen dari matriks M jika dan hanya jika λ memenuhi persamaan karakteristik = − I M λ . Matriks I M λ − dapat dijabarkan sebagai :                 − − − − = − λ λ λ λ λ nn n n n n n n m m m m m m m m m m m m m m m I M          3 2 1 3 33 32 31 2 22 21 1 13 12 11 Universitas Sumatera Utara Determinan dari suatu matriks merupakan perkalian n suku dari matriksnya, sehingga pangkat tertinggi yang mungkin dari λ adalah n yakni yang diperoleh dari perkalian suku dari diagonal matriks. Oleh karna itu, persamaan karakteristik dari suatu matriks yang berukuran nxn adalah : n n n n n m m m m f + + + + + = − − − λ λ λ λ λ 1 2 2 1 1 ... Nilai eigen merupakan akar – akar dari polynomial karakteristik dari matriks M.Jika kita berikan = λ pada n I M λ − yang juga berlaku untuk persamaan di atas, maka akan didapatkan n m M = dan memberikan bentuk umum : M m n 1 − =

2.3.3 Proses diagonalisasi matriks

a. Syarat suatu matriks dapat didiagonalkan

Suatu matriks berukuran nxn dapat didiagonalkan jika dan hanya jika matriks tersebut mempunyai n buah vektor eigen yang bebas linear. Himpunan vektor – vektor n m R x x x x ∈ ,... , , 3 2 1 dikatakan bergantung linier jika ada skalar ,... 3 , 2 , 1 , m i k i = yang tidak semuanya nol sehingga berlaku: ... 2 2 1 1 = + + m m x k x k x k Sedangkan bila semua = i k , maka disebut bebas linier. Universitas Sumatera Utara

b. Pendiagonalan matriks

Misalkan M matriks berukuran nxn dan mempunyai n buah vektor eigen yang bebas linier. Kita tulis vektor eigen tersebut sebagai kolom dari matriks V yang juga berukuran nxn tersebut sebagai berikut : n x x x V  2 1 = Matriks V di atas tak singular karena mempunyai n vektor kolom di n R yang bebas linier. n x x x M MV  2 1 = n x M x M x M MV  2 1 = Karena i i i x x M λ = dengan i λ merupakan nilai eigen yang berkaitan dengan vektor eigen i x .Dengan catatan bahwa mungkin terjadi beberapa vektor eigen yang berbeda mempunyai nilai eigen yang sama. Maka : n n x x x MV λ λ λ  2 2 1 1 = Misalkan D merupakan matriks diagonal yang berisi nilai eigen i λ yang berkaitan dengan i x , diasumsikan bahwa V dan D merupakan matriks yang memiliki ukuran yang sama, maka :             = n n x x x VD λ λ λ         2 1 2 1 n n x x x VD λ λ λ  2 2 1 1 = Sehingga dapat disimpulkan bahwa : VD MV = Universitas Sumatera Utara Kemudian karena matriks V mempunyai invers, persamaan di atas dapat dikalikan dengan 1 − V dari kanan sehingga diperoleh : 1 1 − − = VDV MVV 1 − = VDV MI 1 − = VDV M Selanjutnya, dapat dicari : 1 − = V VD M n n 2.2

2.4 Rantai Markov