Kuesioner Rapid Application Development RAD

31 pemograman lain seperti CC++, Cobol, Phyton, Perl, PHP dan lainnya. 3. Multi-role Digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak seperti dokumentasi, pengujian perangkat lunak, pengembangan web dan lain sebagainya.

2.10 Kuesioner

Menurut Arikunto 2013 kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Kuesioner mempunyai kelebihan sendiri apabila dibandingkan dengan cara wawancara yang mempunyai kemampuan jelajah terbatas pada keadaan pewawancara. Menurt Subagyo 2011 kuesioner dapat dibedakan menjadi 3 dipandang dari cara menjawab, yaitu : 1. Kuesioner terbuka, yang memberikan kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri 2. Kuesioner tertutup , yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih 3. Campuran Pengambilan sampel responden dalam penyebaran kuesioner, penulis menggunakan teknik Sampel Terpilih. Teknik tersebut merupakan bagian dari Sampel nonprobalitas yang mencakup responden, subjek dan elemen yang 32 dipilih karena karakteristik atau kualitas tertentu, dan mengabaikan mereka yang tidak memenuhi kriteria yang ditentukan Agung, 2014.

2.11 Rapid Application Development RAD

Metode perancangan yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini mengikuti model RAD. Rapid Application Development RAD adalah model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat inkremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek Rosa Shalahuddin, 2011. RAD merupakan gabungan dari bermacam-macam teknik terstruktur dengan teknik prototyping dan teknik pengembangan joint application untuk mempercepat pengembangan sistemaplikasi. Dari definisi-definisi konsep RAD ini, dapat dilihat bahwa pengembangan aplikasi dengan menggunakan metode RAD ini dapat dilakukan dalam waktu yang relatif lebih cepat. Pemaparan konsep yang lebih spesifik lagi dijelaskan oleh Pressman 2014 dalam bukunya, “Software Engineering: A Practitioner’s Approach”, mengatakan bahwa RAD adalah proses model perangkat lunak inkremental yang menekankan siklus pengembangan yang singkat. Model RAD adalah sebuah adaptasi “kecepatan tinggi” dari model waterfall, di mana perkembangan pesat dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi berbasis komponen. Jika tiap-tiap kebutuhan dan batasan ruang lingkup projek telah diketahui dengan baik, proses RAD memungkinkan tim pengembang untuk menciptakan sebuah “sistem yang berfungsi penuh” dalam jangka waktu yang sangat singkat. Dari penjelasan Pressman ini, satu perhatian khusus mengenai metodologi RAD dapat diketahui, yakni 33 implementasi metode RAD akan berjalan maksimal jika pengembang aplikasi telah merumuskan kebutuhan dan ruang lingkup pengembangan aplikasi dengan baik. Sedangkan menurut Kendall 2010, RAD adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. RAD bertujuan mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan dalam siklus hidup pengembangan sistem tradisional antara perancangan dan penerapan suatu sistem informasi. RAD memiliki tiga fase utama dalam pengembangan sistem, yaitu : Kendall dan Kendall, 2010 1. Fase Requirement Planning Dalam fase ini pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan tersebut. Fase ini memerlukan peran aktif dari kedua bela pihak. Selain itu juga melibatkan pengguna dari beberapa level yang berbeda dari organisasi. Orientasi pada fase ini adalah menyelesaikan masalah-masalah, meskipun teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan sebagian dari sistem yang diajukan, fokusnya akan tetap pada upaya pencapaian tujuan. 34 2. Fase Workshop Design Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang dapat digambarkan sebagai workshop. Selama workshop desain RAD, pengguna merespon working model yang ada dan menganalisa, memperbaiki modul-modul yang dirancang menggunakan perangkat lunak berdasarkan respon pengguna. 3. Fase Implementasi Analis bekerja secara intens dengan pengguna selama workshop desain untuk merancang aspek-aspek bisnis dan non-teknis dari proses bisnis yang ada. Setelah aspek-aspek disetujui dan sistem dibangun dan di-sharing, sub-sub sistem diujicoba dan diperkenalkan kepada stakeholder. Gambar 2.2 Siklus RAD Kendall Kendall, 2010 35 Berikut perbandingan metodologi penelitian menurut Kendall Kendall 2010 : Tabel 3.1 Perbandingan Metode Penelitian Metode Penelitian Kelebihan Kekurangan Waterfall 1. Cocok untuk sistem software berskala besar 2. Pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol 1. Persyaratan sistem harus digambarkan dengan jelas 2. Sulit untuk mengadaptasi jika terjadi perubahan spesifikasi pada suatu tahapan pengembang Prototyping 1. Melibatkan user dalam analisa dan desain 2. Digunakan secara standalone 1. Kurang flexible dalam menghadapi perubahan 2. Prototype yang dihasilakn tidak selamanya mudah berubah 36 Rapid Application Development 1. Mengikuti tahapan pengembangan sistem seperti umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada 2. Setiap fungsi dapat dimodulkan dalam waktu terntentu dan dapat dibicarakan oleh tim RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehingga waktunya lebih efisien 1. Tidak cocok untukproyek yang besar 2. Risiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini 37 Menurut Kendall Kendall 2010, model RAD memiliki keuntungan sebagai berikut : 1. Dapat mempersingkat waktu yang biasanya diperlukan dalam SHPS Siklus Hidup Pengembangan Sistem tradisional antara perancangan dan sistem informasi 2. Pengembangan aplikasi cepat dapat digunakan sebagai perangkatyang tajam dan dimaksudkan untuk memperbahrui, meningkatkan, dan menyeleksi bagian-bagian terpilih dari suatu sistem 2.12 Unified Model Language UML 2.12.1 Pengertian