Latar Belakang Aplikasi kamus Indonesia-Korea menggunakan algoritma binary search berbasis android

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Di era globalisasi, bahasa menjadi kebutuhan utama untuk melakukan berbagai aktivitas baik saat bekerja maupun bersosialisasi di masyarakat. Penelitian yang dilakukan Judith Kroll 2014 mengungkapkan orang yang menguasai dua bahasa bilingual, memiliki tingkat fleksibilitas mental yang tinggi seperti fungsi eksekutif otak, kemampuan multitasking dan kemampuan untuk memecahkan masalah dibandingkan dengan orang yang hanya menguasai satu bahasa monolingual. Banyak orang menaruh minat untuk mempelajari bahasa asing selain Bahasa Inggris, salah satunya adalah Bahasa Korea Septiawan dan Setiadi, 2013. Penelitian oleh Foreign Service Institute of America yang dikutip dari http:www.businessinsider.co.id 2014 mengungkapkan bahwa Bahasa Korea menempati urutan kelima bahasa tersulit untuk dipelajari. Sejauh ini, respon masyarakat untuk mempelajari bahasa Korea cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari beberapa universitas yang telah membuka program studi bahasa Korea yakni Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Nasional, Universitas Hassanudin, Universitas Lambung 2 Mangkurat, dan Universitas Diponegoro Halaman website Kedutaan Besar Republik Korea untuk Indonesia. Sejumlah cara dapat digunakan untuk mempelajari bahasa Korea seperti mengikuti kursus, mendengarkan lagu, menonton serial dan film Korea serta melalui internet. Untuk menunjang proses pembelajaran tersebut dapat digunakan kamus cetak sebagai alat bantu, sejauh ini terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam penggunaan kamus cetak salah satunya membutuhkan waktu yang lama untuk mencari kata yang diinginkan. Hal ini didukung hasil kuesioner yang dilakukan peneliti terhadap 25 orang pada bulan Oktober 2014. Berdasarkan hasil kuesioner, penggunaan kamus cetak untuk mencari arti kata cenderung tidak efisien karena pengguna harus membolak-balik halaman kamus dan dalam melakukan pencarian harus teliti. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan aplikasi kamus berbasis android. Pengguna dapat menginstall aplikasi kamus pada android yang dimiliki, dan dapat dengan mudah mencari kata-kata yang tidak dimengerti secara offline. Aplikasi ini akan dibuat menggunakan Algoritma Binary Search. Algoritma Binary Search adalah algoritma yang menggunakan prinsip divide and conquer, dimana sebuah masalah atau tujuan diselesaikan dengan cara mempartisi masalah menjadi bagian yang lebih kecil. Algoritma ini membagi sebuah tabel menjadi dua dan memproses satu bagian dari tabel itu saja. Algoritma ini bekerja dengan cara memilih record dengan indeks tengah dari tabel dan membandingkannya dengan record yang hendak dicari. Jika record 3 tersebut lebih rendah atau lebih tinggi, maka tabel tersebut dibagi dua dan bagian tabel yang bersesuaian akan diproses kembali secara rekursif Dewi, 2010. Alasan dipilihnya algoritma ini karena kompleksitas algoritmanya yang lebih kecil daripada kompleksitas algoritma Sequential Search. Perbandingan algoritma pencarian dapat dilihat pada tabel 2.1. Peneliti menggunakan smartphone berbasis android untuk pembuatan aplikasi kamus ini. Data yang dirilis oleh IDC International Data Corporation, 2014 menunjukkan bahwa market share sistem operasi pada smartphone didominasi oleh android., dan akan tetap menjadi sistem operasi dengan market share 80 pada tahun 2018. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk membuat aplikasi kamus Bahasa Indonesia-Korea pada Sistem Operasi Android sebagai solusi dari proses menerjemah kata dalam Bahasa Indonesia ke Bahasa Korea. Hal ini yang mendasari penulis untuk membuat skripsi dengan judul “Implementasi Algoritma Binary Search pada Pembuatan Aplikasi Kamus Indonesia- Korea berbasis Android”.

1.2 Rumusan Masalah