Metode Pengembangan Sistem Aplikasi kamus Indonesia-Korea menggunakan algoritma binary search berbasis android

51 a. Kuesioner penelitian, kuesioner ini dilakukan sebelum penulis melakukan perancangan aplikasi. Pengumpulan data dengan kuesioner bertujuan untuk mengetahui minat pengguna terhadap aplikasi kamus Indonesia-Korea b. Kuesioner hasil, kuesioner ini dilakukan penulis pada tahap pengujian aplikasi. Pengumpulan data dengan kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui pendapat pengguna mengenai mamfaat dan kekurangan dari aplikasi.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam pengembangan aplikasi kamus korea-indonesia ini, metode yang digunakan adalah RAD. Metode ini memiliki tiga fase yaitu fase perencanaan dan syarat-syarat, fase workshop desain, dan fase implementasi. Pemilihan metode ini dikarenakan aplikasi yang diharapkan mempunyai suatu desain yang dapat diterima oleh user dan dapat dikembangkan dengan mudah karena perancangan aplikasi ini masih membutuhkan pengembangan lebih lanjut. Alasan lain pemilihan metode ini adalah adanya batasan-batasan sistem yang dibutuhkan yang bertujuan agar sistem tidak mengalami perubahan. Selain itu RAD dipilih karena aplikasi kamus ini merupakan aplikasi sederhana. Berikut ini adalah empat fase pengembangan dalam metode RAD : 1. Fase Perencanaan dan Syarat-Syarat Pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan masalah yaitu menentukan tujuan pengembangan dari aplikasi serta syarat-syarat yang diperlukan dari 52 tujuan tersebut. Berikut syarat-syarat yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi ini : a. Mengidentifikasi masalah pada hasil kuesioner. b. Mempelajari Algoritma Binary Search sebagai algoritma pencarian kata pada aplikasi. c. Mencari informasi kosakata bahasa Indonesia dan Korea yang akan menjadi sumber referensi. d. Mencari pembelajaran dasar bahasa Korea serta fitur tambahan 2. Fase Workshop Design Setelah fase perencanaan syarat-syarat telah dilakukan, fase selanjutnya adalah fase workshop design. Tahap ini berhubungan dengan bagaimana mendesain sistem agar sistem dapat berjalan dengan baik. Berikut tahapan yang dilakukan : a. Perancangan algoritma Binary Search b. Perancangan Proses Pada tahap ini, perancangan proses mengunakan UML sebagai case toolnya. Berikut empat diagram yang digunakan peneliti dalam pengembangan aplikasi ini : 1. Use Case Diagram Pada proses peracangan ini, peneliti mendeskripsikan interaksi antara aktor dengan aplikasi yang dibuat bertujuan untuk mengetahui fungsi apa saja yang diperlukan oleh aplikasi. Use case diagram yang digunakan pada aplikasi ini adalah Use Case Diagram 53 Implementasi Algoritma Binary search pada Aplikasi Kamus Indonesia Korea berbasis Android. Berikut use case diagaram yang digunakan pada aplikasi ini : a. Use Case Cari Terjemahan tabel 4.4 b. Use Case Lafal tabel 4.5 c. Use Case Belajar Hangul tabel 4.6 d. Use Case Frasa tabel 4.7 e. Use Case Tentang tabel 4.8 2. Activity diagram Pada proses ini peneliti menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh sistem. Berikut rancangan activity diagram yang dibuat pada penelitian ini : a. Activity Diagram Terjemahan Kosakata gamber 4.2 b. Activity Diagram Lafal gambar 4.3 c. Activity Diagram Belajar Hangul gambar 4.4 d. Activity Diagram Belajar Frasa gambar 4.5 e. Activity Diagram Tentang gambar 4.6 3. Sequence diagram Pada proses ini, peneliti mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antarobjek. Berikut rancangan diagram sequence dalam penelitin ini : a. Sequence Diagram Terjemahan Kosakata gambar 4.7 b. Sequence diagram Lafal gambar 4.8 54 c. Sequence diagram Belajar Hangul gambar 4.9 d. Sequence DiagramBelajar Frasa gambar 4.10 e. Sequence DiagramTentang gambar 4.11 c. Perancangan User Interface Perancangan antar muka merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna dengan sistem. Interface dapat memberikan informasi kepada user untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi. Pada perancangan interface, peneliti membuat 7 rancangan tampilan interface yaitu sebagai berikut : 1 Rancangan Tampilan Awal Aplikasi Splash Screen gambar 4.11 2 Rancangan Tampilan HomeTerjemahan gambar 4.13 3 Rancangan Tampilan Menu Bar gambar 4.14 4 Rancangan Tampilan Hangul gambarr 4.15 5 Rancangan Tampilan Frasa gambar 4.17 6 Rancangan Tampilan Tentang gambar 4.19 d. Pengkodean Pada tahap pengkodean, semua elemen yang berada pada daftar kebutuhan yang ada dimasukkan secara kode kedalam program menggunakan Eclipse, Phonegap, Android SDK dan ADT Plugin. 3. Fase Implementasi Fase ini bertujuan untuk memastikan apakah aplikasi yang telah dibangun dapat berjalan dengan baik, maka tahap selanjutnya adalah melakukan implementasi sistem yang meliputi : 55 a Implementasi Interface Fase ini menampilkan output dari rancangan interface berupa printscreen aplikasi b Implementasi Perangkat Lunak Fase ini menjelaskan perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan dalam membangun aplikasi kamus Indonesia-Korea. c Instalasi Perangkat Keras Fase ini menjelaskan perangkat keras apa saja yang digunakan dalam membangun aplikasi Indonesia-Korea d Pengujian Sistem Setelah aplikasi diinstal pada smartphone android, tahapan selanjutnya pengujian aplikasi yang bertujuan melhat aplikasi berjalan dengan baik atau tidak. Tahapan pengujian aplikasi menggunakan pengujian Black box dalam 2 tahap, yaitu : 1 Pengujian Black box oleh peneliti, yaitu pengujian dilakukan untuk mengetahui error yang masih ada sebelum aplikasi digunakan oleh user 2 Pegujian Black box oleh user, yaitu melakukan pengujian kepada 10 pengguna smartphone android. Pengujian dilakukan dengan cara user menginstal aplikasi tersebut kemudian mengisi kuesioner yang berisikan pendapat mereka mengenai aplikasi yang dibuat. 56 e Analisis hasil pengujian Menjelaskan proses analisis dari hasil pengujian aplikasi. Untuk mengetahui lebih detail fase-fase yang dilakukan peneliti dalam pengembangan aplikasi ini dapat dilihat pada Bab IV yang membahas pengembangan sistem

3.3 Alasan Menggunakan RAD