Bentuk produk informasi Perkiraan biaya dan pendapatan

Frekwensi topik menyatakan banyaknya jumlah topik sejenis yang dibahas dalam sebulan, sedangkan jumlah pesan yang terkirim menyatakan respon anggota terhadap sebuah topik yang dibahas. Dari tabel dapat dilihat bahwa topik yang paling sering dibahas ialah mengenai koleksi anggrek yang dimiliki para anggota forum anggrek yakni sebanyak 171 topik dengan respon sebanyak 1497 pesan. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa jenis informasi yang paling dibutuhkan penghobi anggrek dari forum online adalah mengenai koleksi yang dimiliki anggota forum. 5.1.2. Bentuk Produk Informasi yang Paling Baik Dipasarkan Secara Online dan Tingkat Kemudahan untuk Memperolehnya

a. Bentuk produk informasi

Untuk mengetahui apakah ini format yang cocok untuk dijual, maka telah diadakan pengumpulan data kepustakaan dan kuisioner kepada anggota forum anggrek. Dari data kuisioner didapat bahwa 40 responden 62,5 setuju bahwa ebook dengan format PDF adalah yang termudah untuk dibaca, 23 responden 36 memilih format Microsoft Word. Maka dari data kuisioner dan data kepustakaan dapat disimpulkan bahwa ebook dengan format PDF adalah yang paling baik dipasarkan secara online.

b. Tingkat kemudahan memperoleh produk informasi

Untuk memperoleh produk informasi secara online harus melalui serangkaian prosedur yakni: M. Fikri Fatullah : Analisis Peluang Pemasaran Online Produk Informasi Digital Tanaman Anggrek, 2008 USU Repository © 2008 1. Pendaftaran pemesanan Memesan atau mendaftar ke situs perusahaan penjual untuk mendapatkan produk tertentu. 2. Pembayaran Mentransfer secara tunai atau menggunakan kartu kredit untuk membayar produk yang dipesan. 3. Verifikasi Tahapan dimana penjual untuk memproses pesanan dan pembayaran. 4. Pengiriman download Tahapan dimana produk diterima oleh konsumen. Tingkat kemudahan ini diukur berdasarkan kuisioner yang dijawab oleh sampel dan hasil observasi terhadap prosedur transaksi online. Dari data kuisioner, didapat bahwa 54 responden 84,4 aktif mencari informasi yang dibutuhkan di internet. Saat sampel menemukan suatu produk yang dibutuhkan dan harus mengikuti prosedur tertentu untuk memperoleh produk tersebut, 32 responden 50 menjawab harus mempelajari lebih lanjut, sedangkan 26 responden 40,6 memilih untuk membatalkan pembelian, hanya 6 responden 9,4 yang langsung mengikuti prosedur yang berlaku. Untuk tahap pembayaran, 50 responden 78,1 menjawab lebih mudah membayar dengan cara transfer tunai, dan 42 responden 65,6 diantaranya pernah bertransaksi online dengan cara transfer tunai. Untuk tahap memperoleh produk, 28 responden 43,8 menjawab lebih mudah memperoleh produk dengan cara dikirim ke alamat pembeli dalam bentuk cd atau bentuk tercetak walaupun dikenakan biaya lebih untuk itu. 26 responden M. Fikri Fatullah : Analisis Peluang Pemasaran Online Produk Informasi Digital Tanaman Anggrek, 2008 USU Repository © 2008 40,6 menjawab lebih mudah memperoleh produk dengan men-download sendiri produknya. 10 responden 15,6 sisanya menjawab bahwa cara – cara yang tersedia masih terlalu rumit dan menginginkan cara lain. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa memperoleh produk informasi secara online belum dianggap mudah bagi penghobi anggrek.

5.1.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Secara Online

Saat sampel ditawarkan informasi yang dibutuhkan tetapi harus membeli dari internet, 40 responden 62,5 menjawab tidak akan membeli produk tersebut dan akan mencari yang gratis di internet, 20 responden 31,25 akan membeli setelah mencari di internet untuk yang gratis dan tidak menemukannya, dan 4 responden 6,25 langsung membeli. Saat sampel mengetahui bahwa produk yang dijual sangat detail dan sesuai dengan yang mereka butuhkan, 34 responden 53,1 menjawab akan membeli setelah tidak menemukan informasi yang sama di toko buku atau perpustakaan, dan 18 responden 28,1 menjawab tetap tidak akan membeli, hanya 12 responden 18,8 yang akan langsung membeli. Saat sampel diberikan penawaran untuk memperoleh pendapatan sebesar 30 – 50 dari harga jual produk dengan menjual ulang produk yang telah mereka beli, 30 responden 46,9 menjawab akan membeli produk tetapi tidak berminat menjual kembali produk tersebut, 20 responden 31,25 akan menjual ulang produk tersebut, dan 14 responden 21,9 tidak berminat untuk membeli produk tersebut. Ketika fasilitas untuk berjualan seperti situs web telah disediakan, sehingga produk dapat langsung dijual ulang setelah dibeli, 34 responden 53,1 M. Fikri Fatullah : Analisis Peluang Pemasaran Online Produk Informasi Digital Tanaman Anggrek, 2008 USU Repository © 2008 menjawab akan membeli tetapi tidak berminat untuk menjual produk tersebut, 20 responden 31,25 akan menjual ulang produk tersebut, dan 10 responden 15,6 tidak berminat untuk membeli produk tersebut. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kandungan atau isi produk, kemudahan dalam memperoleh, dan dapat dijual ulang, bukan merupakan faktor yang mempengaruhi penghobi anggrek dalam membeli produk informasi secara online. Dari literatur didapat bahwa faktor – faktor yang juga mempengaruhi seseorang untuk membeli produk dari internet ialah tingkat kepercayaan pembeli, kemudahan situs untuk ditemukan menggunakan search engine, tampilan situs, dan kredibilitas situs penjual. 5.1.4. Perkiraan Biaya yang Dibutuhkan, Pendapatan yang Diperoleh, dan Efisiensi Pemasaran Produk Informasi Anggek Secara Online

a. Perkiraan biaya dan pendapatan

Pada dasarnya untuk membuat produk informasi digital hanya dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman dalam bidang tertentu, lalu semua hal tersebut dikemas menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual. Produk informasi digital dapat berbentuk video, audio, software, ebook, dan sebagainya. Dalam hal ini produk yang akan dibahas ialah electronic book ebook. Ebook menjadi produk informasi digital yang populer saat ini dikarenakan kemudahan dalam memproduksinya. Ebook tidak dicetak dalam bentuk hardcopy seperti buku atau sejenisnya, proses produksinya cepat, tidak dibutuhkan tenaga kerja, tidak dibutuhkan kemampuan khusus seperti penguasaan bahasa pemrograman atau video editing, sehingga dapat dikatakan untuk membuat sebuah produk informasi M. Fikri Fatullah : Analisis Peluang Pemasaran Online Produk Informasi Digital Tanaman Anggrek, 2008 USU Repository © 2008 digital jenis ini hampir tidak dibutuhkan biaya apa – apa. Terlebih lagi pada saat ini banyak tersedia software gratis untuk mendukung penulisan dan pengemasan ebook, sehingga siapa saja yang bisa mengetik dapat memproduksi ebook. Agar didapat perhitungan yang jelas maka dibuat perkiraan biaya yang akan terjadi pada Tabel 8. Tabel 8. Perkiraan Biaya Pemasaran Online Keterangan Perkiraan Investasi Awal Komputer hardware + Software 2.000.000,- Desain Situs Internet 500.000,- Total 2.500.000,- Pengeluaran Rutin Bulanan Internet ±4 jam x 4000 jam 16.000,- Hosting 300.000 tahun 25.000,- Domain 80.000 tahun 6670,- Promosi di internet 25.000,- Total 72.670 Sumber: diolah dari berbagai sumber Untuk mulai memasarkan ebook secara online dibutuhkan situs web tersendiri. Untuk mendesain situs web tersebut dapat menggunakan jasa designer web, mendesain sendiri web, atau menggunakan halaman web siap pakai templates. Masing – masing memiliki harga yang bervariasi bahkan beberapa templates tersedia gratis. Biaya untuk mendesain satu web sederhana dapat M. Fikri Fatullah : Analisis Peluang Pemasaran Online Produk Informasi Digital Tanaman Anggrek, 2008 USU Repository © 2008 berkisar antara Rp.100.000,- sampai Rp.2.000.000,- bahkan lebih jika ingin memakai elemen – elemen seperti animasi, gambar, dll. Setelah situs web selesai dibangun maka dibutuhkan hosting untuk tempat menyimpan situs web agar bisa diakses di internet, lalu dilanjutkan dengan membeli domain sebagai alamat situs web contoh : www.alamatsitus.com . Terdapat banyak layanan hosting dan domain yang gratis, tetapi tidak populer karena penyedia layanan akan meletakkan iklan perusahaan dan iklan pihak ke tiga didalam situs web. Harga domain berkisar antara Rp.55.000,- sampai Rp.440.000,- pertahun. Sedangkan harga hosting berkisar antara Rp.35.000,- sampai Rp.1.800.000,- pertahun. Agar situs web dapat dengan mudah ditemukan maka dilakukan promosi. Promosi situs web dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mendaftarkan situs web ke situs pencari, atau memasang iklan di situs iklan. Hampir semua kegiatan promosi di internet dapat dilakukan secara gratis. Salah satu promosi berbayar yang cukup populer ialah sistem Pay-per-Click PPC. Dimana iklan tersebut hanya akan dibayar jika ada yang meng-click iklan yang di edarkan. Sistem PPC ini cukup fleksibel dimana anggaran perharinya dapat ditentukan mulai dari Rp.600,- sampai Rp.450.000,-. Sampai saat ini masih belum ada metode yang tepat bagaimana menentukan harga untuk sebuah produk informasi digital terutama ebook. Dari hasil pengamatan, harga sebuah ebook berkisar antara Rp.70.000,- hingga Rp.200.000,-. Untuk penerimaan merupakan hasil kali antara jumlah ebook yang terjual dengan harga. Untuk pendapatan bersih jika ebook terjual melalui situs web sendiri maka pendapatan bersih sama dengan penerimaan dikurang biaya pemasaran, tetapi jika menggunakan sistem afiliasi maka penerimaan di bagi M. Fikri Fatullah : Analisis Peluang Pemasaran Online Produk Informasi Digital Tanaman Anggrek, 2008 USU Repository © 2008 terlebih dahulu sesuai ketentuan dengan rekanan. Untuk program afiliasi biasanya ditawarkan 20 – 50. Sampai saat ini tidak ada data yang jelas mengenai berapa banyak ebook dapat terjual perhari atau perbulan. Dari hasil pengamatan situs – situs yang menjual ebook, beberapa situs mengaku dapat terjadi 5 transaksi perminggu, sehingga jika harga ebook Rp.140.000,- maka penerimaan perbulan dapat mencapai rata – rata Rp.2.800.000,- jumlah tersebut masih harus dikurangi biaya PPC atau afiliasi jika ada. Dari data diatas, dapat ditentukan besar BC Ratio yakni sebesar 38,53.

b. Efisiensi pemasaran online