Penyaluran dan Pencairan Penggunaan Dana

21 f Pelaksanaan pembangunan RS-RTLH telah selesai selambat-lambatnya 100 hari setelah dana masuk ke rekening kelompok.

2.2.7.3 Pelaporan

Pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan oleh Dinas Sosial KabKota kepada Direktorat Pemberdayaan Fakir Miskin, mencakup: a. Laporan pertanggung jawaban keuangan dana operasional masing-masing KabKota selambat-lambatnya akhir tahun anggaran; b. Laporan pertanggung jawaban keuangan bantuan RS-RTLH masing-masing kelompok setelah selesai pelaksanaan pekerjaan; c. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan dengan melampirkan foto rumah dalam kondisi sebelum, proses dan hasil akhir kegiatan dengan disertakan surat pernyataan penyelesaian pekerjaan untuk kelompok, disampaikan selambat- lambatnya 14 hari setelah pekerjaan selesai.

2.2.8 Penyaluran, Pencairan dan Penggunaan Dana Rehabilitasi Sosia Rumah Tidak Layak Huni

2.2.8.1 Penyaluran dan Pencairan

1. Pihak Dinas Sosial KabKota mengajukan identitas penanggung jawab pengelola anggaran nama dan alamat kantor, penanggung jawab program, nama bendahara pengeluaran, nomor rekening bank dan nomor pokok wajib pajak ke Dit. PFM untuk dana operasional tembusan disampaikan kepada DinasInstansi Sosial Provinsi; Universitas Sumatera Utara 22 2. Pihak Dinas Sosial KabKota mengajukan identitas dan nomor rekening Dinas Sosial yang sudah ada, rekening kelompok penerima bantuan RS- RTLH ; 3. Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Pemberdayaan Fakir Miskin mengajukan SPP-LS ke bagian keuangan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dengan melampirkan SK Dirjen Pemberdayaan Sosial tentang penetapan penerima bantuan serta nomor rekening Dinas Sosial KbKota, rekening kelompok penerima bantuan RS-RTLH untuk dibuatkan SPM-LS; 4. Pejabat Pembuat Komitmen mengajukan SPM-LS ke KPPN dilampiri SK Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial tentang penerima bantuan RS- RTLH, serta dana operasional; 5. KPPN menerbitkan SP2D dan menyalurkan ke rekening Dinas Sosial KabKota, rekening kelompok penerima bantuan RS-RTLH 6. Pencairan dana kegiatan RS-RTLH dari rekening kelompok dapat dilaksanakan setelah mendapatkan rekomendasipersetujuan dari Dinas Sosial KabKota.

2.2.8.2 Penggunaan Dana

Jumlah dana Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni RS- RTLH untuk setiap unit atau rumah, yakni sebanyak Rp.10.000.000,-dengan pengunaan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 23

a. Pembelian bahan bangunan, biaya atau dana untuk pembeilian bahan

bangunan sebanyak Rp.9.000.000,- b. Biaya tukang, biaya atau dana bangunan rumah sebanyak Rp.1.000.000,- 2. Apabila sampai dengan akhir tahun anggaran masih terdapat sisa dana operasional, maka Dinas Sosial kabKota harus segera menyetor ke kas Negara dengan blanko Surat Setoran Pengembalian Belanja, 3. Seluruh pajak dan penerima Negara bukan pajak dalam pelaksanaan kegiatan dana operasional disetorkan ke kas Negara oleh pihak Dinas Sosial KabKota sesuai peraturan perpajakan yang berlaku dengan menyampaikan bukti setoran pajak dan Surat Setoran Bukan Pajak SSBP ke Direktorat Pemberdayaan Fakir Miskin.

2.2.9 Sanksi

Sanksi hukum akan dikenakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila: 1. Dinas Sosial selaku penerima, pengelola dan penanggung jawab dana operasional tidak sepenuhnya dipergunakan sesuai dengan peruntukkannya; 2. Kelompok penerima bantuan stimulan RS-RTLH selaku penerima, pengelola dan penanggung jawab dana bantuan tidak sepenuhnya dipergunakan sesuai dengan peruntukkannya; http: www.kemsos.go.idmodule Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni dan Sarana Prasarana Lingkungan diakses 24 Febuari 2015 pukul 18.00 WIB Universitas Sumatera Utara