8
2.3.2 Fungsi kulit
Kulit memiliki sejumlah fungsi yang sangat penting bagi tubuh, berikut ini adalah fungsi-fungsi dari kulit.
1. Perlindungan atau proteksi, berfungsi melindungi bagian dalam tubuh dari
kontak  langsung  lingkungan  luar,  misalnya  paparan  bahan-bahan  kimia, paparan  sinar  matahari,  polusi,  bakteri,  dan  jamur  yang  dapat
menyebabkan  infeksi,  serta  kerusakan  akibat  gesekan,  tekanan,  dan tarikan.
2. Mengeluarkan  zat-zat  tidak  berguna  sisa  metabolisme  dari  dalam  tubuh.
Sisa metabolisme dikeluarkan bersama dengan keringat. 3.
Mengatur suhu tubuh. Ketika suhu udara panas, tubuh akan mengeluarkan keringat dalam jumlah banyak dan memperlebar pembuluh darah sehingga
panas akan terbawa keluar dari tubuh. 4.
Menyimpan kelebihan lemak. 5.
Sebagai indra peraba yang memungkinkan otak merasakan sejumlah rasa, seperti panas, dingin, sakit, dan beragam tekstur.
6. Tempat  pembuatan  vitamin  D  dengan  bantuan  sinar  matahari.  Sangat
diperlukan tubuh untuk pembentukan tulang. 7.
Mencegah terjadinya kehilangan cairan tubuh Achroni, 2012.
2.3.3 Jenis-jenis kulit
a. Kulit  normal  :  jenis  kulit  yang  baik  yakini  tidak  terlalu  berminyak  dan
tidak  terlalu  kering,  cerah,  segar,  elastis,  berpori-pori  kecil,  dan  memiliki warna rata.
Universitas Sumatera Utara
9 b.
Kulit kering : memiliki aktivitas minyak kurang aktif, teksturnya tipis serta rentan  terhadap  perubahan  suhu  dan  kelembaban,  yakini  kering,  kusam,
pecah-pecah, kaku bersisik, serta mudah mengelupas dan timbul keriput. c.
Kulit  berminyak  :  aktivitas  kelenjer  minyak  yang  berlebih,  teksturnya kasar, tampak berkilat, dan terjadi pembesaran pori-pori.
d. Kulit kombinasi : kulit ini merupakan gabungan dari dua kombinasi, yaitu
kulit kering dan kulit berminyak. e.
Kulit  sensitif  :  kulit  jenis  ini  memberikan  respon  secara  berlebihan terhadap  benda-benda  atau  kondisi  tertentu,  misalnya  perubahan  suhu,
cuaca,  bahan  kosmetik,  atau  bahan  kimia  lain  yang  menyebabkan gangguan kesehatan kulit Setiabudi,2014.
2.4 Penuaan Dini 2.4.1 Pengertian penuaan dini