4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Delima
2.1.1 Klasifikasi Materia Medika Indonesia, 1989
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Myrtales
Suku : Punicaceae
Famili : Lythraceae
Marga : Punica
Jenis : Punica granatum L
Buah delima memiliki rasa yang manis, daging buah berair dengan biji buah yang berwarna merah. Buah delima kaya akan vitamin dan mineral, juga
senyawa lain yang bermanfaat bagi kesehatan. Delima juga merupakan sumber kelompok vitamin B complex dan vitamin K. Selain itu, delima kaya akan
senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat merangkal radikal bebas Oci dan Kurnia, 2014.
2.1.2 Kandungan kimia ekstrak kulit buah delima
Kulit buah delima mengandung senyawa flavonoid, tanin, alkaloid, asam fenolat, yang terdiri dari gallotanin, ellegatanin, punicalagin, punicalin, asam
galat, asam ellagic, katekin, kuercetin, flavonol, flavon, dan antocianidin Madrigal et al, 2009.
Universitas Sumatera Utara
5
2.1.3 Kegunaan
Pada kulit delima banyak mengandung senyawa fenolik, dimana juga mempunyai aktivitas antioksidan yang tinggi, oleh karena itu disebut delima kaya
akan antioksidannya Madrigal et al, 2009. Kulit buah delima juga dapat menghambat basil typhoid dan dapat mengendalikan penyebaran infeksi virus
polio, virus herpes simpleks, diabetes dan virus HIV. Selain yang sudah disebutkan tadi, khasiat tanin yang terdapat pada kulit buah delima berkhasiat
untuk peluruh cacing usus, menghambat pertumbuhan bakteri dan mengobati diare Raquibul dan Sathya, 2009.
2.2 Kosmetika
Kosmetik telah dikenal sejak zaman dahulu kala dan merupakan unsur kebudayaan masyarakat, sebab kecantikan dan kesehatan lahir batin merupakan
vitalitas hidup yang harus dimiliki oleh setiap orang, baik wanita maupun pria Rostamailis, 2005.
Kosmetik yang dalam bahasa Inggris disebut “cosmetics” berasal dari
bahasa Yunani “kosmetikos” yang berarti kecakapan dalam menghias, juga dari kata “kosmein” yang berarti menata atau menghias. Kosmetik merupakan
sediaanpaduan bahan yang siap digunakan pada bagian luar badan epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin luar, gigi dan rongga mulut untuk
membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampilan, melindungi supaya dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk
mengobati atau menyembuhkan penyakit Tranggono Latifah, 2007.
Universitas Sumatera Utara
6 Tujuan pemakaian kosmetika adalah melindungi tubuh dari alam, panas,
sinar matahari, terbakar, dingin, kekeringan, iritasi dan gigitan nyamuk. Akan tetapi perkembangan zaman yang semakin maju kosmetika di tuntut mengikuti hal
tersebut di mana pemakaian kosmetika sekarang adalah meningkatkan daya tarik, kepercayaan diri dan ketenangan, melindungi kulit dari sinar UV, polusi dan
menghindari penuaan dini Kurniati, 2011.
2.3 Kulit