Pengertian dan Management Inventory Manfaat Inventory

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan Management Inventory

Persediaan merupakan fungsi manajerial yang penting bagi perusahaan, karena berhubungan dengan investasi yang dikeluarkan. Persediaan inventory adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumber daya organisasi yang disimpan untuk memenuhi permintaan. Handoko, 1984. Permintaan sumber daya yang dimaksud meliputi persediaan bahan mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Persediaan juga dapat diartikan sebagai sejumlah bahan baku yang akan digunakan dalam suatu proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen Martin, 1998. Secara umum pengendalian persediaan dapat diartikan sebagai semua aktifitas dan langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan jumlah yang tepat untuk memenuhi persediaan suatu item. Sedangkan pengertian manajemen persediaan inventory adalah serangkaian kebijaksanaan dan kontrol yang dibuat oleh perusahaan untuk memonitor tingkat persediaan yang dimilikinya. Menurut Martin 1998, manajemen inventory adalah suatu kontrol atas segenap aktiva yang merupakan produk perusahaan, yang diperjualbelikan dalam oprasi sehari-hari. Baik buruknya manajemen inventory suatu perusahaan dapat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha yang dijalankan. Untuk itu, harus ditentukan jumlah persediaan yang tepat sehingga usaha dapat berjalan efektif. Persediaan bahan 6 akan timbul apabila kita menerima material, komponen, bahan setengah jadi, atau bahan jadi didalam suatu sistem usaha.

2.2 Manfaat Inventory

Manfaat inventory persediaan bagi perusahaan adalah untuk mengantisipasi apabila terjadi kondisi permintaan lebih besar daripada biasanya. Selain itu persediaan biasanya digunakan apabila item yang akan diproduksi merupakan barang yang sulit ditemukan. Inventory juga dimaksudkan agar keterlambatan atau suatu penutupan lokasi tidak berakibat lebih jauh pada produksi dan penjualan produk. Keterlambatan suatu proses pemesanan dapat mengakibatkan bertambahnya biaya produksi dan resiko kehilangan konsumen.

2.3 Jenis-Jenis Inventory