Instrumen Penelitian S IP 1000117 Chapter3

Euis Sri Nurhayati, 2014 Literasi Informasi Pustakawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Rekaman Merupakan data yang dihasilkan dari kegiatan wawancara yang dilakukan peneliti dengan informan. Data tersebut dicatat dalam bentuk rekaman baik yang berbentuk audio maupun audio-visual video. b. Catatan lapangan Merupakan data tertulis yang dihasilkan dari kegiatan wawancara, observasi lapangan dan penemuan atau data penting lainnya yang perlu dicatat selama penelitian berlangsung. Catatan lapangan ini dibuat sesuai dengan format yang telah peneliti tentukan. c. Foto Merupakan bukti dokumentasi dalam bentuk gambar. Melingkupi gambar- gambar selama kegiatan penelitian berlangsung. d. BerkasDokumenArsip Merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang dibutuhkan sebagai informasi tambahan dalam kegiatan penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan “alat bantu bagi peneliti dalam me ngumpulkan data” Zuriah, 2006:168 untuk menjawab rumusan masalah penelitian. Sementara itu, salah satu ciri khas penelitian kualitatif adalah tidak dapat terlepaskan dari pengamatan berperanserta yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian karena instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri Moleong, 2014:9. Sehingga, instrumen penelitian dalam penelitian ini lebih tepat diartikan sebagai alat penelitian, bukan hanya sekedar alat bantu penelitian. Sebagai instrumen penelitian, peneliti memiliki peran yang cukup rumit “... sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpul data, analisis, penafsir data ...” Moleong, 2014:168. Untuk itu peneliti memerlukan alat bantu dalam melakukan penelitian guna kelancaran jalannya penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti membuat instrumen penelitian sederhana yaitu Euis Sri Nurhayati, 2014 Literasi Informasi Pustakawan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan membuat pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman studi dokumentasi yang akan dilakukan oleh peneliti. Dikarenakan belum adanya instrumen terstandar dalam mengukur keterampilan literasi informasi bagi pustakawan, peneliti membuat desain instrumen penelitian dengan mengacu pada buku yang berjudul “A Practical Guide To Information Literacy Assessment ”. Untuk konten atau isi dari instrumen penelitian dalam rangka mengetahui bagaimana keterampilan literasi informasi dari pustakawan Perpustakaan UPI peneliti mengacu pada IFLA International Guidelines On Information Literacy. Selain itu, peneliti menggunakan Grid yang terdapat dalam Swiss Information Literacy Standards untuk mengetahui tingkatan keterampilan literasi informasi yang dimiliki oleh pustakawan Perpustakaan UPI. Terkait dengan bagaimana pustakawan dalam melakukan kegiatan literasi informasi yang terintegrasi dengan kegiatan pelayanan perpustakaan, instrumen penelitian yang dibuat oleh peneliti mengacu standar kompetensi pustakawan yang dituangkan ke dalam kriteria unjuk kerja, khususnya dalam melakukan kegiatan literasi informasi yang terdapat dalam SKKNI – PRP yang dikeluarkan oleh PNRI pada tahun 2012. Instrumen yang akan dihasilkan berupa pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman studi dokumentasi.

F. Proses Pengembangan Instrumen