Tips Mencari Sponsor Program Exchange

D. Tips Mencari Sponsor Program Exchange

Sudah lolos seleksi tapi masih harus mem- bayar sekian juta. Uang dari mana? Tidak per- lu khawtir! Selama masih ada usaha pasti ada jalan. Jika kamu memang belum berkesempatan mendapat beasiswa, kamu masih bisa berkesem- patan belajar di luar negeri dengan gratis. Yaitu mencari sponsor. Bisa dibilang mencari sponsor itu gampang-gampang sulit. Sulit bagi mereka yang belum pernah mencari sponsor. Lalu bagaimana tips mencari sponsor?

1. List Perusahaan yang Akan Dimintai Menja- di Sponsor

Mulailah mendaftar perusahaan yang akan dimintai menjadi sponsor? Sema- kin banyak kamu mengajukan kerjasama sponsorship, semakin banyak peluang pe- rusahaan yang akan membantu kamu dan banyak juga perusahaan yang harus di fol- low-up. Pemilihan perusahaan yang akan dimintai menjadi sponsor sebaiknya harus Mulailah mendaftar perusahaan yang akan dimintai menjadi sponsor? Sema- kin banyak kamu mengajukan kerjasama sponsorship, semakin banyak peluang pe- rusahaan yang akan membantu kamu dan banyak juga perusahaan yang harus di fol- low-up. Pemilihan perusahaan yang akan dimintai menjadi sponsor sebaiknya harus

Misalnya saja jika kamu kuliah di bidang pariwisata, maka perusahaan yang dipilih adalah perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata. Dengan begitu peluang mendapatkan bantuan juga akan semakin besar. Namun tidak menutup kemungkinan juga kamu mengajukan kerja sama dengan perusahaan di luar bidang yang kamu mina- ti karena biasanya perusahaan selalu mem- punyai anggaran dana yang dikhususkan untuk dana pendidikan.

Perlu diketahui juga, akan sangat jarang ditemui perusahaan yang memberikan bantuaannya hanya untuk induvidu saja. Kecuali untuk pelajar yang benar-benar berprestasi dan memiliki pengaruh yang kuat. Tapi tidak ada salahnya untuk tetap mecoba.

Alternatif lain adalah ajukan proposal sponsorship bersama dengan teman-teman kamu yang mengikuti program exchange ke- tika itu. Selain itu penting juga mengajukan dana ke pihak sekolah/universitas, fakultas, lembaga universitas lainnya. Mereka pasti akan memberi bantuan dana untuk maha- siswanya jika, kegiatan yang kamu lakukan di sananya nanti bermanfaat.

2. Persiapkan Proposal dan Surat Pengantar Proposal

Buatlah proposal yang menarik, kreat- if dan beda dari yang lain. Ingat! Bisa jadi di perusahaan yang kamu tuju ada seabrek proposal-proposal lainnya. Untuk itu buat- lah berbeda dengan lainnya, sehingga pem- baca proposal akan lebih berminat memba-

ca proposal yang kamu buat. Selain menarik isinya juga harus

berkualitas, tulisan bisa dibaca tapi tidak terlalu besar, dan isi proposal jelas, padat serta mudah dipahami. Pastikan isi proposal berkualitas, tulisan bisa dibaca tapi tidak terlalu besar, dan isi proposal jelas, padat serta mudah dipahami. Pastikan isi proposal

Bagaimana perusahaan akan mem- beri batuan dana jika kontraprestasi yang diberikan tidak menarik? Untuk itu pastikan kontraprestasi yang dituliskan benar-benar memberikan manfaat bagi perusahaan yang kamu tuju. Jangan lupa juga kontrapresta- si yang diberikan sesuai dengan dana yang kamu dapatkan nantinya.

Kontraprestasi tersebut antara lain bisa berupa pencantuman logo perusahaan, atau mempromosikan perusahaan tersebut ketika kamu di luar negeri nantinya.

Proposal saja tidak cukup, lengkapi juga dengan surat pengantar proposal. Pas- tikan surat pegantar dikeluarkan dan ditan- datangani lembaga resmi yang bersangku- tan (misal dari pihak universitas) agar lebih meyakinkan.

3. Pengajuan Proposal dan Follow-Up

Pengajuan proposal minimal dilaku- kan minimal 2 bulan sebelum keberangka- tan. Itu pun sudah mepet. Idealnya adalah

6 bulan sampai 4 bulan sebelum keberang- katan. Karena perusahaan tidak langsung membaca proposal kamu dan menyetu- juinya juga butuh waktu yang lama. Pasti- kan kamu mengetahui jangka waktu antara mengajukan proposal hingga mendapatkan konfirmasi jawabannya.

Apabila kira-kira perusahaan tidak memberikan kepastian dalam jangka waktu tertentu, sebaiknya kamu aktif melakukan follow-up atau mengingatkan. Waktu ideal untuk melakukan follow-up adalah 2 ming- gu setelah proposal diajukan. Jika berun- tung kamu bisa mempresentasikan isi pro- posalnya di depan pimpinan perusahaan itu sendiri.

Namun setiap perusahaan mempu- nyai ketentuan yang berbeda-beda, ada Namun setiap perusahaan mempu- nyai ketentuan yang berbeda-beda, ada

4. Sabar

Mengajukan proposal itu bukanlah hal yang simple. Justru disinilah kesabaran kamu akan sangat diuji. Rata-rata perusa- haan akan memberikan dananya beberapa bulan setelah kita mengajukan proposal. Jadi kamu harus sabar menunggu, kemudian melakukan aktif melakukan follow-up dan di sela-sela menunggu kamu bisa melaku- kan persiapan-persiapan lain yang kiranya bermanfaat.

Namun tidak ada salahnya jika lama tidak mendapatkan kepastian, kamu bisa mendatangi lansung perusahaan tersebut. Dengan begitu semuanya akan lebih jelas.

Selain itu kesabaran kamu akan leb- ih diuji ketika kamu mengajukan proposal, menunggu konfirmasi dalam waktu yang lama dan kemudian ditolak. Hal seperti itu adalah hal biasa yang akan kamu alami nantinya. Bisa dibilang akan lebih banyak perusahaan yang menolak untuk menjadi sponsor kamu.

Bisa jadi ada juga perusahaan yang baru memberikan bantuan dananya setelah kamu di luar negeri atau bahkan uangn- ya turun ketika sudah pulang ke Indonesia lagi. Beberapa kemungkinan akan terjadi ketika kamu mengajukan proposal sponsor- ship, kuncinya adalah jangan menyerah dan tetap optimis.

Ada cara yang bisa mempermudah kamu mendapatkan sponsor yaitu meng- hubungi dan meminta bantuan dosen un- tuk mencari link atau bisa jadi dosen kamu memiliki banyak link, sehingga dosen kamu tersebut akan menjadi penghubung antara kamu dan perusahaan yang dituju.

Selain itu bisa juga menghubungi alumni jika ada alumni yang telah berkarya di perusahaan tersebut. Dengan begitu, pe- luang mendapatkan sponsor akan lebih be- sar. Semoga berhasil!