Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Tahun 2014-2016

4.4. Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Tahun 2014-2016

Untuk mengukur tingkat pertumbuhan ekonomi sektor Ekonomi Kreatif, biasanya diukur dengan pertumbuhan PDB Ekonomi Kreatif atas dasar harga konstan. Hal ini dimaksudkan agar pertumbuhan yang digambarkan benar-benar merupakan pertumbuhan volume barang dan jasa yang diproduksi, di luar pengaruh perubahan harga. Selama tahun 2014-2016 rata-rata pertumbuhan ekonomi sektor Ekonomi Kreatif adalah sebesar 4,85 persen. Rata-rata pertumbuhan tersebut lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan PDB nasional dan PDB non Ekonomi Kreatif yang masing- masing tumbuh rata-rata sebesar 4,97 dan 4,98 persen.

Pada tahun 2014, pertumbuhan Ekonomi Kreatif mencapai 5,19 persen. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional dan pertumbuhan ekonomi non Ekonomi Kreatif yang hanya mencapai 5,01 persen dan 4,99 persen. Namun, pada tahun 2015 pertumbuhan Ekonomi Kreatif melambat hingga 0,78 persen menjadi 4,41 persen. Pertumbuhan ekonomi nasional dan non-Ekonomi Kreatif juga mengalami perlambatan, tetapi tidak sedalam perlambatan yang dialami oleh sektor Ekonomi Kreatif. Pertumbuhan PDB nasional melambat ke angka 4,88 persen, sedangkan pertumbuhan sektor non Ekonomi Kreatif melambat menjadi 4,92 persen. Pada tahun 2016, pertumbuhan Ekonomi Kreatif kembali meningkat ke level 4,95 persen. Meskipun demikian tingkat percepatan masih lebih rendah dibanding pertumbuhan ekonomi nasional dan sektor non Ekonomi Kreatif yang tumbuh 5,02 dan 5,02 persen pada tahun 2016.

% 60 LAPORAN EKONOMI KREATIF TAHUN 2014-2016 2014 2015 2016

PDB Nasional 5,01

PDB Ekonomi Kreatif 5,19

PDB Non-Ekonomi Kreatif Gambar 11. Pertumbuhan PDB Nasional, PDB Ekonomi Kreatif, dan 4,99 4,92 5,02 4,98

PDB non-Ekonomi Kreatif tahun 2014-2016

4,80 P er

PDB Nasional

PDB Ekonomi Kreatif

PDB Non-Ekonomi Kreatif

Sumber: Badan Pusat Statistik Pada tahun 2014 pertumbuhan tertinggi dialami oleh subsektor televisi

dan radio dengan tingkat pertumbuhan 11,58 persen, disusul oleh subsektor periklanan dan subsektor desain komunikasi visual dengan

tingkat pertumbuhan masing-masing sebesar 9,74 dan 9,06 persen. Sementara itu, subsektor desain produk dan subsektor seni rupa hanya

tumbuh sebesar 2,85 dan 1,98 persen. Pada tahun 2015, subsektor desain komunikasi visual tumbuh paling cepat di antara subsektor lainnya, yaitu sebesar 10,28 persen. Pertumbuhan subsektor televsi dan radio melambat dibanding tahun 2014, namun lebih tinggi dibandingkan empat belas subsektor yang lain, yaitu sebesar 8,39 persen. Subsektor seni rupa mengalami pertumbuhan yang cukup signiikan hingga menyentuh angka 6,24 persen, sedangkan subsektor desain produk tumbuh melambat yaitu sebesar 2,03 persen.

Pada tahun 2016 pertumbuhan subsektor televisi dan radio paling tinggi di antara subsektor yang lain yaitu 10,33 persen. Tingginya pertumbuhan belanja iklan dan televisi, yang merupakan pendapatan utama televisi dan radio turut mendorong pertumbuhan subsektor tersebut. Subsektor desain produk mengalami pertumbuhan yang cukup signiikan dibandingkan tahun 2015, yaitu sebesar 7,67 persen. Subsektor ilm, animasi, dan video dan juga mengalami pertumbuhan yang cukup signiikan, pertumbuhannya mencapai 10,09 persen. Pertumbuhan subsektor ilm, animasi, dan video didukung oleh banyaknya ilm-ilm lokal yang sukses di pasaran selama tahun 2016. Sementara itu subsektor arsitektur; desain interior; kriya; penerbitan; dan seni rupa mengalami perlambatan pertumbuhan pada tahun 2016.

LAPORAN PDB EKONOMI KREATIF TAHUN TAHUN 2014-2016

Gambar 12. Laju pertumbuhan PDB Ekonomi Kreatif menurut subsektor Ekonomi Kreatif tahun 2014-2016

0 Arsitektur Desain Interior

Komunikasi Desain Desain Produk Film, Animasi dan Video

Periklanan Televisi dan Pertunjukan Seni Seni Rupa Visual

Aplikasi dan Game

Sumber: Badan Pusat Statistik Pada periode tahun 2014-2016, subsektor televisi dan radio memiliki

pertumbuhan rata-rata tertinggi yaitu 10,10 persen. Subsektor desain komunikasi visual juga memiliki pertumbuhan rata-rata yang cukup tinggi yaitu 9,44 persen. Subsektor seni pertunjukkan menempati posisi ketiga pertumbuhan rata-rata tertinggi yaitu sebesar 7,70 persen.