Perawatan dengan metode Newborn Individualized Developmental Care and Assessment Program NIDCAP

31 Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak LXVI usaha napas bayi cukup aman pada bayi prematur. Continuous positive airway pressure dapat diberikan melalui sungkup muka yang disambungkan dengan T-piece resuscitator di fasilitas ideal atau Jackson Rees di fasilitas terbatas. Saat bayi ditransportasi menuju kamar perawatan, pemberian CPAP dapat dipertahankan dengan menggunakan nasal prong. Apabila bayi prematur gagal mempertahankan saturasi oksigen sekitar 88-92 walaupun sudah mendapat terapi CPAP dini sampai mencapai PEEP 8 cm H 2 O dan fraksi oksigen sudah mencapai 40, pemberian surfaktan sangat dianjurkan untuk diberikan di kamar bersalin surfactant rescue. Surfaktan merupakan zat yang diproduksi oleh sel pneumosit tipe 2 dan berfungsi untuk mengurangi tegangan permukaan alveoli saat udara masuk. Surfaktan juga melindungi sel epitel paru dan berperan dalam proses pengembangan paru. Suatu uji coba klinis menunjukkan bahwa terapi surfaktan yang diberikan sebagai profilaksis maupun terapi menunjukkan peningkatan fungsi paru, menurunkan kebutuhan penggunaan ventilator mekanik, menurunkan risiko terjadinya pneumotoraks, emfisema interstitial paru, dan displasia bronkopulmonar. Upaya stabilisasi diperlukan sebelum bayi dirujuk. Tujuan stabilisasi pra transpor untuk memastikan bahwa tidak terdapat kejadian yang tak terduga dalam perjalanan dan diharapkan hanya perlu melakukan intervensi minimal selama perjalanan. Upaya stabilisasi meliputi mempertahankan kadar gula darah, suhu, dukungan pernapasan, mempertahankan curah jantung untuk menjamin sirkulasi darah optimal, pemeriksaan laboratorium, dan dukungan emosional kepada keluarga. 11 Merujuk bayi harus dilakukan oleh tim transpor yang terdiri atas tenaga terampil dan memiliki kompetensi klinis yang tinggi dalam melakukan resusitasi, stabilisasi, dan mengelola bayi risiko tinggi, serta mampu menggunakan alat resusitasi. Beberapa penelitian telah menunjukkan transportasi neonatus dikaitkan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas neonatus jika dilakukan oleh tim yang belum berpengalaman. 12 Pencegahan cedera otak selama perawatan

a. Perawatan dengan metode Newborn Individualized Developmental Care and Assessment Program NIDCAP

Maturasi otak fetus berlangsung sangat pesat selama trimester ketiga kehamilan. Pada BBLSR yang dirawat di neonatal intensive care unit NICU, periode maturasi otak yang kritis ini tidak terjadi dalam lingkungan yang semestinya, yaitu lingkungan intrauterin. Berbagai asupaninput sensorik yang diterima oleh bayi selama perawatan sangat memengaruhi pembentukan dan fungsi jaringan saraf serta perilaku bayi. Lingkungan yang tidak optimal ini dapat menyebabkan terputusnya proses perkembangan struktur 32 Pencegahan dan Tata Laksana Cedera Otak Bayi Berat Lahir Sangat Rendah otak bayi. Selain itu, BBLSR dilaporkan cenderung mengalami stimulasi perkembangan yang adekuat. Bayi-bayi ini sangat sensitif terhadap rangsang, sulit mempertahankan kewaspadaan, membutuhkan bantuan lebih besar dalam mempertahankan stabilitas, serta kurang responsif dalam berinteraksi. Perawatan developmental secara holistik diperlukan guna mengurangi stimulus yang merusak atau menimbulkan stres pada bayi. Perawatan ini dilakukan secara individual dengan mengamati respons fisiologis dan tingkah laku bayi, lalu dilakukan penyesuaian secara berkelanjutan. Keluarga memainkan peranan penting dalam perawatan, dan harus dilibatkan dalam tim. Seluruh komponen perawatan neurodevelopmental, yaitu desain NICU, perawatan rutin, asuhan keperawatan, manajemen nyeri, metode feeding, serta partisipasi orang tua, harus diterapkan secara berkesinambungan guna tercapai kualitas hidup yang optimal. Newborn Individualized Developmental Care and Assessment Program NIDCAP merupakan suatu upaya komprehensif melibatkan tim multidisplin yang terdiri atas dokter, perawat, psikolog perkembangan, dan keluarga. 13 Pihak yang terlibat dalam perawatan bayi harus belajar untuk memerhatikan dengan cermat, melihat reaksi bayi terhadap penanganan yang berbeda, dan melakukan penyesuaian secara berkelanjutan. Program ini didasarkan pada teori sinaktif yang menyatakan bahwa terjadi maturasi simultan dan pengaruh yang saling menguntungkan di antara 5 subsistem perilaku sepanjang perkembangan. Hal ini melibatkan subsistem otonomik, motorik, kesadaran, interaksi-atensi, dan regulasi diri. Kelima subsistem ini harus mengalami maturasi, integrasi, dan sinkronisasi, dengan baik agar tercapai perkembangan otak yang optimal. Perangkat utama dalam NIDCAP meliputi observasi perilaku bayi sebelum, selama, dan setelah tindakan. Pengamatan dilakukan terhadap upaya regulasi diri, antara lain upaya bayi untuk mendekati stimulus yang sesuai dan menghindari stimulus yang berlebihan intensitas terlalu kuat atau saat yang tidak sesuai. 14 Terdapat beberapa strategi intervensi dalam NIDCAP. Strategi intervensi tersebut ditujukan untuk mengubah stresor lingkungan dan perawatan yang berpotensi untuk mengganggu stabilitas fisiologik, membantu organisasi, dan maturasi neurobehavioral dengan meminimalisasi perilaku yang menimbulkan stres, menghemat energi, mengedukasi orang tua mengenai cara interpretasi perilaku bayi, dan membantu interaksi antara orang tua dan bayi serta pengasuh. 15 Upaya NIDCAP sebaiknya diterapkan sesegera mungkin sejak di kamar bersalin, dan juga diterapkan pada saat melakukan prosedur, perawatan rutin, dan perawatan keluarga. Perawatan Metode Kanguru PMK direkomendasikan untuk BBLR terutama apabila bayi tersebut dalam keadaan klinis stabil. Perawatan Metode Kanguru tidak hanya sekedar menggantikan fungsi inkubator, namun 33 Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Kesehatan Anak LXVI juga memberikan berbagai keuntungan. Meningkatnya bonding ibu-bayi, stabilisasi suhu tubuh bayi, laju denyut jantung, pernapasan, pertumbuhan dan peningkatan berat badan yang lebih baik, mengurangi stress, baik pada ibu atau bayi, tidur bayi lebih lama, memperpanjang kewaspadaan alert bayi, mengurangi lama menangis, memperbaiki emosi ibu dan bayi, meningkatkan produksi air susu ibu ASI, menurunkan angka kejadian infeksi, dan mempersingkat masa rawat di rumah sakit merupakan beberapa keuntungan PMK. Perawatan Metode Kanguru mampu memenuhi kebutuhan BBLR dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim sehingga memberi peluang bagi BBLR untuk beradaptasi dengan baik di dunia luar.

b. Pemberian nutrisi selama perawatan