DOSA BESAR

[11:60] Dan mereka selalu diikuti dengan KUTUKAN DI DUNIA INI dan (begitu pula) di HARI

KIAMAT. Ingatlah, sesungguhnya kaum 'Ad itu kafir kepada Tuhan mereka. Ingatlah kebinasaanlah bagi kaum 'Ad (yaitu) kaum Huud itu.

QS. At Taubah [9] : 74

yahlifuuna billaahi maa qooluu walaqod qooluu kalimatalkufri wakafaruu ba'da islaamihim wahammuu bimaa lam yanaalu, wamaa naqomuu illaa an agh-naahumullaahu warosuuluhu min fadhlih, fa-iyyatuubuu yaku khoyrollahum, wa-iyyatawallaw yu'adz-dzibhumullaahu 'adzaaban aliiman filddunyaa wal-aakhiroh, wamaa lahum fil-ardhi miw-waliyyiw-walaa nashiiri. Artinya : [9:74] Mereka (orang-orang munafik itu) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu). Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam dan mengingini apa yang mereka tidak dapat mencapainya, dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan Rasul- Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertaubat, itu adalah lebih

baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan

azab yang pedih DI DUNIA DAN AKHERAT ; dan mereka sekali-kali tidaklah mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di muka bumi.

QS. Al Israa‟ [17] : 75

Idzal-la-adzaqnaaka dhi'falhayaati wadhi'falmamaati tsumma laa tajidu laka 'alaynaa nashiiroo. Artinya :

[17:75] kalau terjadi demikian, benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (SIKSAAN) BERLIPAT GANDA DI DUNIA INI dan BEGITU (PULA SIKSAAN) BERLIPAT GANDA

SESUDAH MATI, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap Kami.

Pengertian kami : SALAH JIKA MENGANGGAP AZAB HANYA DI AKHERAT. Karena begitu banyak contoh- contoh Azab Dunia dalam Al Qur‟an, a.l. kemurkaan Allah kepada umat Nabi Luth AS, umat Nabi Saleh AS, umat Nabi Nuh AS, umat Nabi Hud AS, Fir‟aun, Qorun, dll.

15. Bertawakkal (berusaha lalu menyerahkan akhir dari segala urusan kepada Allah) sangat penting :

QS. Hud [11] : 123

walillaahi ghoybussamaawaati wal-ardhi wa-ilayhi yurja'ul-amru kulluhu fa'bud-hu watawakkal 'alayh, wamaa Robbuka bi-ghoofilin 'ammaa ta'maluun.

Artinya :

[11:123] Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepada-

Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.

BERBEDA PENDAPAT NAMUN TETAP DALAM UKHUWAH ISLAMIYAH

Berbeda pendapat boleh tapi tidak saling mencela : QS. Hud [11] : 118 – 119

walaw syaa-a Robbuka laja'alannaasa ummataw-waahidataw-walaa yazaaluuna mukhtalifiin.

Artinya : [11:118] Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa BERSELISIH PENDAPAT ,

illaa mar-rohima Robbuk, walidzaalika kholaqohum, watammat kalimatu Robbika la-amla-anna jahannama minaljinnati wannaasi ajma'iin. Artinya : [11:119] kecuali ORANG-ORANG YANG DIBERI RAHMAT OLEH TUHANMU. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya

Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.

Simak QS. Ar Ruum [30] : 30 – 32 Memecah-belah Agama Allah = Syirik

fa-aqim wajhaka lilddiini haniifa, fithrotallaahillatii fathoronnaasa 'alayha, laa tabdiila li-kholqi allaah, dzaalikaddiinul qoyyimu walaakinna aktsaronnaasi laa ya'lamuun. Artinya : [30:30] Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada AGAMA ALLAH; (tetaplah atas)

fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah

Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,

muniibiina ilayhi wattaquuhu wa-aqiimush-sholaata walaa takuunuu minalmusyrikiin. Artinya :

[30:31] dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah

shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,

minalladziina farroquu diinahum wakaanuu syiya'a, kullu hizbim-bimaa ladayhim farihuun. Artinya :

[30:32] yaitu orang-orang yang MEMECAH-BELAH AGAMA mereka dan mereka MENJADI

BEBERAPA GOLONGAN. Tiap-tiap golongan MERASA BANGGA dengan apa yang ada pada golongan mereka.

Pengertian kami : jangan memecah-belah agama Islam dengan mengkotak-kotakkannya, menggolong-golongkannya, lalu merasa golongannya paling benar, dan dia merasa bangga dengan golongannya . Sesungguhnya dia telah mempersekutukan Allah (syirik). Dan syirik adalah dosa besar yang tidak diampuni Allah. Na‟udzubillaahi min dzalik.

QS. An Nisaa‟ [4] : 59 QS. An Nisaa‟ [4] : 59

QS. Al Humazah [104] : 1

waylullikulli humazatillumazah. Artinya :

[104:1] Kecelakaanlah bagi setiap PENGUMPAT DAN PENCELA.

Pengertian kami : Jika berlainan pendapat, kembalikanlah kepada Al Qur‟an dan sunnah Rasulullah SAW. Janganlah mencela atau mengumpat karena bisa mendapat celaka/musibah.

Larangan Berkata “Ini Halal, ini Haram” dengan Mengada-ada atau BERBOHONG : QS. An Nahl [16] : 116 – 117

walaa taquuluu limaa tashifu alsinatukumul kadziba haadzaa halaaluw-wahaadzaa haroomul- litaftaruu 'alallaahilkadzib, innalladziina yaftaruuna 'alallaahil kadziba laa yuflihuun. Artinya : [16:116] Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara

DUSTA "INI HALAL DAN INI HARAM" , untuk MENGADA-ADAKAN KEBOHONGAN

TERHADAP ALLAH. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap

Allah TIADALAH BERUNTUNG.

mataa'un qoliiluw-walahum 'adzaabun aliimu. Artinya : [16:117] (Itu adalah) kesenangan yang sedikit, dan bagi mereka AZAB YANG PEDIH. .

Pengertian kami : bilang halal-haram tanpa ilmu (mengada-ada dan berbohong mengatas- namakan Allah), apalagi bermaksud menguntungkan suatu kepentingan AZAB YANG PEDIH.

16. Allah telah menyempurnakanIslam dan Allah Ridho Islam jadi Agama kita :

QS. Al Maa-idah [5] : 3 QS. Al Maa-idah [5] : 3

[5:3] Diharamkan bagimu (memakan) bangkai , darah , daging babi , (daging hewan) yang

disembelih atas nama selain Allah , yang tercekik , yang terpukul , yang jatuh , yang ditanduk , dan diterkam binatang buas , kecuali yang sempat kamu menyembelihnya , dan (diharamkan

bagimu) yang disembelih untuk berhala . Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak

panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah KEFASIKAN . Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada

mereka dan TAKUTLAH KEPADA-KU. Pada hari ini telah KU-SEMPURNAKAN untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah KU-RIDHOI ISLAM itu jadi

agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

PENUTUP

Diharapkan setelah membaca ebook kami ini, setiap kali kita melihat makhluk/orang lain mulailah berpikir bahwa kita melihat kepunyaan Allah sehingga kita harus berhati-hati berinteraksi karena jika kita berbuat salah kepada makhluk/orang itu maka wajar jika Allah marah kepada kita karena kita telah berbuat salah kepada “barang/property” kepunyaan-Nya.

Contoh lain jika kita memiliki 2 (dua) kelompok mainan robot otomatis dimana;  Kelompok A adalah beberapa mainan robot yang patuh kepada perintah kita, bertanggungjawab,

saling akur, membantu robot lain, dan senantiasa mengerjakan kebaikan-kebaikan lainnya,  Kelompok B adalah beberapa mainan robot yang selalu melawan perintah kita, membuat hati kita

kesal, suka berkelahi dengan robot lainnya, dan senantiasa mengerjakan kejelekan lainnya.

Dari kedua kelompok robot di atas tentu kita akan lebih sayang kepada robot Kelompok A dimana mereka akan selalu kita timang-timang, kita rawat dengan baik, kita jaga dari segala macam kerusakan (penyakit) dan gangguan, dan yang utama; kita berikan dengan senang hati apa-apa yang mereka pinta.

Lalu bagaimana dengan robot Kelompok B? Karena mereka juga milik kita tentu kita pun akan merawat mereka. Namun apa-apa yang Kelompok B peroleh adalah sesuai usaha mereka. Permintaan mereka kadang kita kabulkan namun lebih seringnya tidak. Kalaupun kita kabulkan, kita berikan dengan kemurkaan (sambil marah).

(ket. kalau Allah memberi sambil murkadisebut ISTIDROJ, lihat QS. Al An‟aam [6] : 44 - 45).

QS. Al An‟aam [6] : 44 – 45

falammaa nasuu maa dzukkiruu bihi fatahnaa 'alayhim abwaaba kulli syay-in hattaa idzaa farihuu bimaa uutuu akhodz-naahum baghtatan fa-idzaa hum mublisuun. Artinya :

[6:44] Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun

membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka ; sehingga apabila mereka bergembira

dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.

faquthi'a daabirul-qowmilladziina zholamuu walhamdu lillaahi Robbil'aalamiin.

Artinya : [6:45] Maka orang- orang yang zalim itu dimusnahkan sampai ke akar-akarnya . Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

“Seandainya dunia sebanding dengan satu sayap lalat di sisi Allah, niscaya Dia tidak akan memberikan seteguk air pun bagi seorang kafir” (HR. At-Tirmidzi)

Pengertiannya :jika kekayaan dan harta benda merupaka ukuran kasih sayang Allah, maka tidak akan pernah Allah berikan kekayaan kepada orang kafir walau sebesar satu buah sayap lalat.

“BANYAK/SEDIKITNYA KEKAYAAN DI DUNIA BUKANLAH UKURAN KASIH SAYANG ALLAH”

KEJARLAH RIDHO ALLAH Sang Pemilik Kerajaan Langit dan Bumi, Niscaya DUNIA dan AKHERAT akan kita dapat

Jika saja kesulitan yang kita alami saat ini sudah menyiksa, apakah tidak menyiksa lagi api neraka yang akan menghanguskan kita nanti? Jika saja kebahagiaan yang kita alami saat ini sudah membuat kita nyaman, apakah tidak lebih nyaman lagi kehidupan surga yang akan kita rasakan nanti?

Astaghfirullaahal‟adzhiim alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyum wa atuubu ilaih,TAUBATAN NASUUHA. Taubata „abdin zhoolimin laa yamliku linafsih dhorron wala naf‟an wala mautan wala hayatan

wala nusyuuro. Robbana atmim lanaa nuuronaa waghfirlanaa, innaka „alaa kulli syai-in qodiir. Aamiin ya Robbal‟aalamiin.

Mari segera lakukan muhasabah (introspeksi diri), ajaklah anak-anak, isteri/suami tercinta untuk sama- sama mencari DOSA-DOSA BESAR apa saja yang telah kita/mereka lakukan sejak kita/mereka akhil baligh hingga saat ini yang mana untuk dosa-dosa besar tersebut belum pernah dilakukan “ PENGAKUAN” dan dimintakan ampunan serta taubatnya kepada Allah Ta‟aala, karena :

“Bisa jadi DOSA yang tahunan bahkan puluhan tahun lalu itulah yang menyebabkan beratnya langkah kita meraih kesuksesan dunia dan akherat, sehingga – secara langsung/tidak langsung –

akibat dari DOSA itu ditanggung pula oleh anak dan isteri/suami (Keluarga) kita. ”

Akhirnya, di halaman selanjutnya ada Tabel Urutan 10 Dosa Besar dan cara menggunakannya adalah : Jika nomor 1 (satu – Syirik, Menyekutukan Allah) kita tidak kena, tapi di nomor 2 (dua – Meninggalkan

Shalat) kita kena (dalam artian pernah meninggalkan shalat), maka berhentilah disitu. Lalu segera taubat dan mohon ampun kepada Allah Ta‟aala. Perbaiki sholatnya, syukur-syukur bisa melakukan Riyadhoh- nya Ust. YM yang tertera di halaman terakhir Jilid III ebook ini.

Namun jika tidak satupun Dosa Besar yang pernah dilakukan namun saat ini hidup terasa sulit. Insya Allah itu merupakan ujian yang jika dijalani dengan SABAR dan SHOLAT maka akan selesai dengan sendirinya. Tingkatkanlah amal sholeh (hablumminannas/berbuat baik kepada sesama manusia) dan amal ibadah (hablum minallah/beribadah kepada Allah).

Hablum minan-nas adalah ibarat membuat pondasi suatu bangunan dimana pondasi itu mesti kuat, dan kokoh. Maka semakin luas pondasi suatu bangunan, semakin tinggi “potensi” bangunan yang dapat

didirikan makin banyak amal sholeh kita kepada orang lain (a.l.kepada keluarga, saudara, teman, sahabat, tetangga, masyarakat, dll.) maka hubungan kita kepada Allah pun “berpotensi” makin dekat.

Hablum minallah adalah ibarat kita mendirikan tiang, dimana semakin tinggi tiang yang kita dirikan maka akan semakin dekat kita dengan-Nya dan insya Allah akan semakin cepat pula doa kita dikabulkan-Nya.

TIPS :

1. Jika kedapatan hubungan dengan pasangan/anak-anak kurang harmonis, atau ada suatu masalah dengan (a.l. anak tidak naik kelas, susah diatur, sakit-sakitan, dsb.), bisa jadi hal itu karena hubungan vertikal kita dengan Allah kurang harmonis.

2. Jika kedapatan kondisi bermasalah dari segi ekonomi, bisa jadi hal itu karena hubungan horizontal dengan sesama manusia kurang harmonis (ada yang harus diselesaikan).

Wallaahu a‟lam bish-showwab.

Gunakan pengetahuan ini untuk diri kita saja. Namun jika ingin menggunakannya kepada orang lain, diskusikan dengan bijaksana. Misalnya; jika seorang kawan sudah lama berumah tangga tapi belum dikaruniai anak, jangan langsung dituduh telah berbuat zina. Diskusikan dengan kawan tersebut. Jika Gunakan pengetahuan ini untuk diri kita saja. Namun jika ingin menggunakannya kepada orang lain, diskusikan dengan bijaksana. Misalnya; jika seorang kawan sudah lama berumah tangga tapi belum dikaruniai anak, jangan langsung dituduh telah berbuat zina. Diskusikan dengan kawan tersebut. Jika

Demikianlah, semoga ebook ini berguna, dan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kesalahan-kesalahan didalamnya karena kami hanyalah makhluk Allah, yang bodoh dan lemah. Kesempurnaan dan kebenaran hanyalah milik Allah SWT semata. Terimakasih.

Wallahu a‟lam bish-showwab. Wassalaamu‟alaikum Wr. Wb.

Hamba Allah Email : 10dosabesar@gmail.com

Semua kutipan ayat Al Qur’an, huruf latin dan terjemahnya kami dapatkan dari www.dudung.net . Semoga Allah SWT senantiasa memberikan Ridho dan Rahmat-Nya kepada para pengasuh website

WWW.DUDUNG.NET

Aamiin yaa Robbal’aalamiin

DIAGRAM : BAHAYA DAN AKIBATNYA JIKA SUKA MENGULUR WAKTU SHOLAT!!!

Awalnya Suka Mengulur WAKTU SHOLAT

= Berakibat = Memiliki hubungan-

sebab-akibat

Jadi Gampang dan Tidak Takut MENINGGALKAN SHOLAT (Dosa Besar No.2)

2 Jadi Terbiasa BOHONG, FITNAH, KESAKSIAN PALSU

(Dosa Besar No.8)

Jadi Suka Jadi Berani Makan

Jadi

KIKIR/PELIT

GHIBAH/BERGUNJING HARTA HARAM (Dosa Besar No.9) (Dosa Besar No.10) (Dosa Besar No.5)

Jadi Tidak

Jadi Gampang Jadi Tidak

Takut

MEMUTUS Takut

4 TALI Minum

ZINA/

SILATURAHIM KERAS, JUDI,

MINUMAN

MENDEKATI

(Dosa Besar NARKOBA

ZINA

(Dosa Besar

No.7) (Dosa Besar

No.6)

No.4)

Jadi Berani

5 Jadi Berani

SYIRIK,

ALLAH

ORANG TUA

(Dosa Besar No.1) (Dosa Besar No.3)

Keterangan :

1. Awalnya suka mengulur waktu sholat Misal;jam 17.00 WIB seorang karyawan karena pekerjaan belum selesai, belum sholat Ashar. Jam 17.30 WIB, baru mau wudhu, eh ada telepon masuk. Lalu dia ngobrol, lalu terdengar adzan Maghrib jam 18.00 WIB. Akhirnya sholat Ashar pun terlewat, dan kejadian ini terus berulang.

Karena suka mengulur-ulur waktu sholat akhirnya

“Jadi gampang dan tidak takut MENINGGALKAN SHOLAT (Dosa Besar No. 2).”

2. Orang yang gampang dan tidak takut meninggalkan sholat berarti dia tidak takut kepada Allah serta tidak takut dengan hukuman Allah jika mengabaikan perintah Allah

Mengabaikan perintah Allah berarti mengabaikan Allah yang sama artinya; MENYEPELEKAN ALLAH.

Contoh; saat terdengar adzan, terucap dalam hati; “Iya nanti sholat.” Lalu, “sebentar ah, lagi tanggung.” Lama-lama dia nggak sholat Janji kepada Allah mau sholat, nggak taunya dia nggak sholat, ini sama artinya dia berbohong kepada Allah

Kepada Allah saja dia berani berbohong, apalagi kepada sesama manusia? Selanjutnya

“Jadi terbiasa BOHONG, FITNAH, KESAKSIAN PALSU (Dosa Besar No. 8).”

3. Karena terbiasa berbohong, Allah pun mencabut keberkahan rizkinya. Kalau ada orang yang meminta bantuan kepadanya maka dengan mudah dia bilang, “Sorry, ngga ada uang bro.”, padahal di dompet atau di tabungannya ada “Jadi KIKIR/ PELIT (Dosa Besar No. 9).”

4. Orang yang kikir biasanya tidak takut berbohong dan tidak malu pandangan orang lain. Dia nggak peduli dengan keadaan orang lain yang sedang kesulitan, maka karena sikap tidak peduli itu dia “Jadi gampang MEMUTUS TALI SILATURAHIM (Dosa Besar No. 7).”

5. Orang yang kikir kepada orang lain biasanya juga akan kikir kepada kedua orangtuanya maka selanjutnya Allah akan menambah dosanya menjadi berani memutus silaturahim kepada

orangtuanya “Jadi berani DURHAKA TERHADAP ORANGTUA (Dosa Besar No. 3).”

6. Orang yang terbiasa berbohong, fitnah, dan mengucap kesaksian/sumpah palsu (berani bersumpah palsu untuk menguatkan alasan atau omongannya). Dan kesaksian palsu ini biasanya terucap saat membicarakan orang lain, atau gosip. Maka orang yang suka berbohong kebanyakan juga suka bergunjing, ngegosip, ngomongin orang lain atau ghibah. Ada yang bilang Gosip = digosok makin sip, yang artinya gosip atau ghibah kalau tidak dibumbui oleh kebohongan, kurang asik. Makanya orang yang suka berbohong kebanyakan dia

“Jadi suka GHIBAH/

BERGUNJING (Dosa Besar No. 10).”

7. Orang yang bergunjing, tidak takut jika omongannya terdengar oleh orang yang sedang digosipkan dimana resikonya adalah orang yang digosipkan menjadi marah. Itu sama artinya dia nggak peduli

“Jadi gampang MEMUTUS TALI SILATURAHIM (Dosa Besar No. 7).”.

dengan kemarahan orang lain

8. Sama dengan penjelasan nomor 5 (lima) di atas.

9. Memutus tali silaturahim adalah salahsatu larangan Allah namun dia berani malakukannya. Maka selanjutnya ia pun berani memutus silaturahim dengan Allah

“Jadi berani SYIRIK, MENYEKUTUKAN ALLAH (Dosa Besar No. 1).”

10. Orang yang biasa berbohong akan dicabut keberkahan rizkinya oleh Allah. Maka selanjutnya dia

jadi berani menerima uang-uang yang tidak jelas sumbernya “Jadi berani makan HARTA HARAM (DARI REZEKI YANG HARAM) (Dosa Besar No. 5).”

11. Uang mudah didapat, baik itu sumbernya halal maupun haram, tapi keberkahan rizkinya sudah dicabut oleh Allah. Maka uang itu pun akan mudah habisnya bukan di jalan Allah

“Jadi tidak

takut MINUM MINUMAN KERAS, JUDI, NARKOBA (Dosa Besar No. 6).”

12. Karena sumber rizkinya dari harta yang haram, atau bercampur antara rizki yang halal dengan yang haram sehingga yang haram mencemari rizki yang halal, maka hal ini membuat banyak orang terperangkap masuk ke perangkap zina dan hal ini betul-betul tidak disadari, atau sulit diterima akal.

Contoh lain Coba-coba lihat video/foto/website porno, jadi penasaran, lalu terbiasa, akhirnya menyandu, dan ingin mencobanya, hingga akhirnya beneran mencoba

“Jadi tidak takut ZINA/

MENDEKATI ZINA (Dosa Besar No. 4).”

BUMI AKAN ALLAH WARISKAN KEPADA HAMBA-NYA YANG SOLEH DAN BERTAKWA

QS. Al A‟Raaf [7] : 128

qoola muusaa liqowmihi ista'iinuu billaahi washbiruu innal-ardho lillaahi yuuritsuhaa may-yasyaa-u min 'ibaadihi wal'aaqibatu lilmuttaqiin. Artinya : [7:128] Musa berkata kepada kaumnya: "Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah;

sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya (ALLAH WARISKAN) kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. Dan kesudahan yang baik adalah bagi ORANG-ORANG

YANG BERTAKWA."

QS. Al Anbiya [21] : 105

walaqod katabnaa fizzabuuri mim-ba'didz-dzikri annal-ardho yaritsuhaa 'ibaadiyash-shoolihuun. Artinya : [21:105] Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya BUMI INI DIPUSAKAI (DIWARISKAN KEPADA) HAMBA-HAMBA-KU YANG SOLEH.

Saudaraku : “Jika saat ini kita belum memiliki rumah sendiri, ayo kita ajak isteri / suami dan anak-anak

kita untuk bersama-sama menjadi orang yang SOLEH dan BERTAKWA sehingga ALLAH RIDHO MEMBERIKAN KEPERCAYAAN-NYA KEPADA KITA UNTUK MEWARISI BUMI

MILIK-NYA (MEMILIKI R UMAH SENDIRI).”

Bersambung ke JILID 1 : Dosa Besar Ke-1 : Syirik, Menyekutukan Allah