10 dosa besar yang harus di hindari

10 DOSA BESAR

PENDAHULUAN

Edisi Revisi : Ramadhan 1434 H / Juli 2013 M

Revisi III : NOVEMBER 2014

Kesimpulan Tausiyah : Ustadz Yusuf Mansur

Disusun Oleh : Hamba Allah

Jika terasa : Rezeki berupa uang sulit

didapat… Hutang makin menumpuk..

Usaha/karier tidak maju-maju.. Isteri tidak

kunjung hamil… Penyakit tidak kunjung

sembuh…

Rumahtangga

cekcok terus/tidak

harmonis… Anak bikin masalah terus… Mudah-mudahan di dalam ebook ini Anda

temukan jalan keluarn ya…

Semoga menjadi bacaan yang bermanfaat untuk mendeteksi : Apakah saat ini kita sedang di UJI ALLAH, ataukah di AZAB / HUKUM ALLAH? Jika sedang di AZAB ALLAH, segeralah bertaubat dengan TAUBATAN NASUUHA

Link YouTube : www.youtube.com/watch?v=t1d6OLW2Hjc

www.youtube.com/watch?v=wSJvTjLb1j8 www.youtube.com/watch?v=6_Y_AKmFekg www.youtube.com/watch?v=Wrp7oxGEErU

Cara Dow load : Klik Logo “CRIBD di pojok

kiri bawah layar Anda, lalu Login ke Scribd

e ggu aka FB. Klik Dow load

DAFTAR ISI

Pendahuluan ……………………………………………………………………………………..

1. Tentang : Al Qur‟an yang Allah turunkan melalui Nabi Muhammad SAW

2. Tentang : Dua Kalimah Syahadat ...............................................................

3. Tentang : Al Qur‟an Kitab Hukum Allah yang TERTULIS .......................

4. Tentang : Alam Semesta Kitab Hukum Allah yang TIDAK TERTULIS ..

5. Tentang : Pengelompokkan Manusia dalam Al Qur‟an ..............................

6. Tentang : Al Qur‟an Menyempurnakan Kitab-kitab Sebelumnya ...............

7. Tentang : Qodho dan Qodar/Takdir ...........................................................

8. Tentang : 1.000 Tahun di Dunia = 1 Hari di Akherat .................................

9. Tentang : Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW ...........................................

10. Tentang : Kewajiban Seorang Muslim ........................................................

11. Tentang : Sunnatullah ................................................................................

12. Tentang : Perumpamaan dalam Al Qur‟an .................................................

13. Tentang : Tubuh Kita adalah Milik Allah dan Dikendalikan oleh Allah .......

Doa Ketika Mendapat Musibah ………………………………………………

14. Tentang : Azab Di Dunia dan Di Akherat …………………………………….

15. Tentang : Semua Urusan Kembali Kepada Allah ………………………….

Berbeda Pendapat namun Tetap dalam Ukhuwah Islamiyah ……………..

16. Tentang : Allah telah Menyempurnakan Islam dan Allah Ridho Islam

Menjadi Agama Kita ………………………………………………. 24

Penutup ..............................................................................................................................

25 Banyak/sedikitnya Kekayaan Bukanlah Ukuran Kasih Sayang Allah ………...

23 Diagram : Bahaya dan Akibatnya jika Suka Mengulur Waktu Sholat!!! ………..........………

28 Bumi akan Allah Wariskan kepada Hamba-Nya yang Soleh dan Bertakwa .......................

PENDAHULUAN

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Assalaa mu‟alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillaahi R obbil‟aalamiin, Allaahumma sholli wa sallim wa baarik „alaa Sayyidinaa Muhammad, wa „alaa aalihi wa ashaabihi ajma‟in. Allaahummaghfirlii waliwalidayya warhamhumaa kamaa Robbayaani shoghiiroo. Robbish-shrohlii shodrii wa yassirlii amrii wahlul uqdatam-millisaani yafkohu khouli. Aamiin.

Sholawat dan Salam semoga tercurah kepada junjungan kita; Baginda Nabi Muhammad Shollallaahu „Alaihi Wasallam beserta Keluarga, para Sahabat, dan kita beserta anak-keturunan kita yang insya Allah menjadi pengikut Rasulullah SAW hingga akhir zaman nanti. Aamiin.

Tahun 2011 lalu kondisi usaha kami terpuruk dan banyak masalah. Di saat kami mencari jawaban atas semua permasalahan kami itu, Alhamdulillah, tak sengaja kami temukan di YouTube; video Tausiyah Ust. Yusuf Mansur (Ust. YM) mengenai “10 Dosa Besar” . Lalu kami download dan putar ke-empat volume video tersebut berulang-ulang hingga kami pahami dengan akal kami yang terbatas sbb. ;

1. Allah SWT „menurunkan‟ („berita/kabar dari langit‟) Al Qur‟an dengan KEBENARAN sebagai peringatan serta kabar gembira, dan Nabi Muhammad SAW adalah Pemberi Peringatan dan Pembawa Kabar Gembira tersebut.

QS. Al Israa‟ [17] : 105

wabilhaqqi anzalnaahu wabilhaqqi nazala wamaa arsalnaaka illaa mubasy-syirow-wanadziiroo. Artinya :

[17:105] Dan Kami turunkan (Al Qur'an) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Qur'an itu telah

turun dengan (membawa) KEBENARAN. Dan Kami tidak mengutus kamu (Nabi Muhammad

SAW), melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.

2. Seseorang menjadi Muslim karena ia mengucapkan 2 (dua) kalimah syahadat.

Pengertian kami : Syahadat “Asyhadu-allaa ilaaha Illallah wa asyhadu annaa Muhammadaar- rosuulullah ” aku “BERSAKSI (MENGAKU = mengucapkan dengan lisan)” tiada Tuhan selain Allah dan aku “BERSAKSI (MENGAKU)” Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah.

QS. Ali „Imraan [3] : 18

syahidallaahu annahu laa ilaaha illaa huwa walmalaa-ikatu wa-ulul'ilmi qoo-iman bilqisth, laa ilaaha illaa huwal 'aziizulhakiim. Artinya :

[3:18] Allah menyatakan bahwasanya TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN DIA (yang berhak

disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga

menyatakan yang demikian itu). TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN DIA (yang berhak disembah),

Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

3. Ketika seseorang mengucap syahadat yang merupakan IKRAR, SUMPAH, dan JANJI

tersebutmaka melekatlah pada dirinya berbagai KEWAJIBAN untuk mematuhi serta

melaksanakan seluruh isi Al Qur‟an karena Al Qur‟an merupakan Kitab Hukum Allah yang

TERTULIS dalam BAHASA ARAB dan TERPELIHARA KEASLIANNYA .

Namun sebaliknya melekat pula bagi seorang muslim berbagai HAK serta perlakuan istimewa (privilege) dari Allah Ta‟aala diantaranya; Ridho (restu/izin), Rahmat (kasih sayang) dan perlindungan dari Allah Ta‟aala Sang Pemilik Kerajaan Langit dan Bumi, dimana tiada hijab (penghalang) bagi seorang muslim untuk berkomunikasi langsung dengan Allah.

QS. Ar Ra‟d [13] : 37

wakadzaalika anzalnaahu hukman 'arobiyya, wala-inittaba'ta ahwaa-ahum ba'da maa jaa-aka minal'ilmi maa laka minallaahi miw-waliyyiw-walaa waaqi. Artinya :

[13:37] Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai PERATURAN (yang

benar) dalam BAHASA ARAB. Dan seandainya KAMU MENGIKUTI HAWA NAFSU mereka

setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (SIKSA) ALLAH.

QS. A li „Imraan [3] : 20

fa-in haajjuuka faqul aslamtu wajhiya lillaahi wamanit-taba 'ani waqul lilladziina uutuul-kitaaba wal- ummiyyiina a-aslamtum, fa-in aslamuu faqodih-tadaw wa-in tawallaw fa-innamaa 'alaykal-balaagh, waallaahu bashiirum-bil'ibaad. Artinya : [3:20] Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku MENYERAHKAN diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah

mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka KEWAJIBAN kamu hanyalah

menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya

QS. An Nahl [16] : 102

qul nazzalahu ruuhul qudusi mir-Robbika bilhaqqi liyu-tsabbitalladziina aamanuu wahudaw-

wabusyroo lil muslimiin.

Artinya : [16:102] Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi PETUNJUK serta kabar gembira bagi orang-orang yang BERSERAH DIRI (kepada Allah)".

Pengertian kami : arti kata ISLAM

“MENYERAH” KEPADA ALLAH. Dan setiap muslim

wajib membaca/menghafal, memahami, dan menyampaikan isi Al Qur‟an kepada siapapun.

Dan jika berdiskusi dengan non-muslim maka wajib ia bertanya : “Apakah kamu mau masuk Islam?”. Al Qur‟an akan meneguhkan hati orang BERIMAN dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang ber serah diri kepada Allah Ta‟aala.

QS. Al Waaqi‟ah [56] : 77 – 79

innahu laqur-aanun kariimu. Artinya :

[56:77] Sesungguhnya Al-Quraan ini adalah BACAAN YANG SANGAT MULIA.

fii kitaabim-maknuuni.

Artinya : [56:78] pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh),

laa yamassuhu illal-muthohharuun. Artinya : [56:79] tidak menyentuhnya kecuali ORANG-ORANG YANG DISUCIKAN.

Pengertian kami : Al Qur‟an merupakan bacaan sangat mulia yang Allah pelihara, dan kita dilarang menyentuh mushaf Al Qur‟an kecuali dalam keadaan suci (berwudhu). Dan jika kita mengamalkan isi Al Qur‟an, maka Allah akan mensucikan kita dari berbagai dosa.

QS. Al Qamar [54] : 17

walaqod yassarnalqur-aana lidz-dzikri fahal mim-muddakiri. Artinya : [54:17] Dan sesungguhnya telah Kami MUDAHKAN Al-Quraan untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?

Pengertian kami : 1.400 tahun yang lalu Allah telah menyatakan bahwa Al Qur‟an itu mudah dipelajari dan MUDAH DIHAFAL. Sejak dahulu banyak anak-anak (diantaranya di Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur‟an) yang dapat menghafal seluruh isi Kitab Al Qur‟an hingga 30 Juz. Subhanallah. Kitab agama lain mana ada yang bisa??

Ini menandakan Al Qur‟an bukan buatan manusia Al Qur‟an merupakan mukjizat dari Allah

Ta‟alaa untuk manusia yang mau mempelajarinya.

4. Jika Al Qur‟an merupakan Kitab Hukum Allah yang TERTULIS, maka Alam Semesta adalah Kitab Hukum Allah yang TIDAK TERTULIS. Banyak perumpamaan (contoh) Allah berikan dengan benda di sekitar kita

agar kita berpikir.

QS. Ibrahim [14] : 24-25

alam taro kayfa dhoroballaahu matsalan kalimatan thoyyibatan kasya-jarotin thoyyibatin ash-luhaa tsaabituw-wafar'uhaa fissamaa. Artinya :

[14:24] Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.

tu‟ tii ukulahaa kulla hiinim-bi-idzni Robbiha, wayadh-ribullaahul-amtsaala linnaasi la'allahum yatadzakkaruun. Artinya :

[14:25] pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat PERUMPAMAAN-PERUMPAMAAN itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat.

Pengertian kami : orang-orang yang senantiasa mengucapkan perkataan baik (termasuk “Laa

ilaa ha illallaah ”, saling menasehati dalam kebaikan, dzikir sesuai sunnah Rasulullah SAW, dsb.), seperti sedang menanam pohon yang subur, akarnya kuat, dan cabangnya menjulang ke langit.

QS. Al Ankabut [29] : 41 QS. Al Ankabut [29] : 41

[29:41] Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah . Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah

adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.

Pengertian kami : orang musyrik (orang yang melakukan syirik/menyekutukan Allah, yang mencari pelindung selain Allah) seperti berlindung dalam sarang laba-laba yang mudah rusak.

QS. Al Baqarah [2] : 265

wama-tsalulladziina yunfiquuna amwaalahumub-tighoo-a mardhootillaahi watats-biitam-min anfusihim kamatsali jannatim-birobwatin ashoobahaa waabilun fa-aatat ukulahaa dhi'fayni fa-illam yushib-haa waabilun fatholu, wallaahu bimaa ta'maluuna bashiir. Artinya : [2:265] Dan PERUMPAMAAN orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari KERIDHOAN ALLAH dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.

Pengertian kami : Dalam keadaan senang dia semakin banyak bersedekah, dalam kesulitan pun dia tetap bersedekah dan semata-mata untuk mencari Ridho Allah Ta‟aala.

QS. Al A‟raaf [7] : 179

walaqod dzaro‟ naa lijahannama katsiirom-minaljinni wal-ins, lahum quluubullaa yafqohuuna bihaa walahum a'yunul-laa yub-shiruuna bihaa walahum aa-dzaanul-laa yasma'uuna biha, ulaa-ika kal- an'aami bal hum adhol, ulaa-ika humul-ghoofiluun. Artinya : [7:179] Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan

manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda- tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya

untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai HEWAN TERNAK , bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

Pengertian kami : muslim yang lalai akan masuk neraka, karena punya hati tapi tidak digunakan untuk memahami dan mengkaji isi Al Qur‟an), punya mata tapi tidak digunakan untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta, punya telinga tapi tidak digunakan untuk mendengar ayat-ayat Allah (hadir di penga jian Al Qur‟an, ceramah agama di majelis ta‟lim, dsb.) Dan mereka itu Allah maki sebagai HEWAN TERNAK.

QS. An Nuur [24] : 39 QS. An Nuur [24] : 39

Pengertian kami : amalan orang-orang kafir itu SIA-SIA DI SISI ALLAH (tidak dihisab di akherat nanti). Namun dengan sunnatullah, mereka tetap mendapat balasan di dunia atas amalannya itu.

QS. Al Baqarah [2] : 26 – 27

innallaaha laa yastahyii ay-yadhriba matsalam-maa ba'uudhotan famaa fawqoha, fa- ammaalladziina aamanuu faya'lamuuna annahul-haqqu mir-Robbihim, wa-ammalladziina kafaruu fayaquuluuna maa dzaa aroodallaahu bihaa-dzaa ma-tsalaa, yudhillu bihi katsiirow-wayahdii bihi katsiiro, wamaa yudhillu bihi illal-faasiqiin. Artinya : [2:26] Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih

rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan

itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan : "Apakah maksud Allah

menjadikan ini untuk perumpamaan?." Dengan perumpamaan itu banyak orang yang DISESATKAN ALLAH, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya PETUNJUK. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang FASIK,

alladziina yanqudhuuna 'ahdallaahi mim-ba'di mii-tsaaqihi wayaq-tho'uuna maa amarollaahu bihi ay-yuushola wayufsiduuna fil-ardhi ulaa-ika humul-khoosiruun. Artinya : [2:27] (yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh , dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah ORANG-ORANG YANG RUGI.

Pengertian kami : orang FASIK adalah orang yang BERJANJI KEPADA ALLAH UNTUK MENINGGALKAN MAKSIAT NAMUN KEMBALI LAGI MENGERJAKAN MAKSIAT. Maka apa yang diusahakan orang FASIK akan MERUGI karena ALLAH MENYESATKAN ORANG FASIK.

Hanya orang-orang BERIMAN yang dapat mengerti berbagai perumpamaan Allah. Orang-orang KAFIR tidak akan pernah mengerti perumpamaan Allah. Orang-orang FASIK , Allah sesatkan dengan perumpamaan-perumpamaan-Nya itu.

5. Pengelompokkan manusia dalam Al Qur‟an :

QS. Al A‟raaf [7] : 168 QS. Al A‟raaf [7] : 168

[7:168] Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya

ada orang-orang yang SALEH dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).

Orang BERIMAN

atau orang Mukmin, adalah seorang muslim yang takut kepada Allah, menerima kebenaran seluruh isi Al Qur‟an dan menjalankan semua perintah Allah serta menjauhi larangan Allah, dengan istiqomah (kontinyu/terus-menerus).

QS. Asy Syuura [42] : 38

walladziinas-tajaabuu li-Robbihim wa-aqoomuush-sholaata wa-amruhum syuuroo baynahum wamimmaa rozaqnaahum yunfiquun. Artinya :

[42:38] Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan

shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.

Orang KAFIR

adalah seorang muslim (apalagi non-muslim) yang menolak mematuhi semua maupun sebagian isi Al Qur‟an SOMBONG (MELECEHKAN DAN MENOLAK KEBENARAN).

QS. An Nahl [16] : 22

ilaahukum ilaahuw-waahidu, falladziina laa yu ‟ minuuna bil-aakhiroti quluubuhum munkirotuw- wahum mustakbiruun. Artinya :

[16:22] Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman

kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong.

Orang FASIK adalah seorang muslim yang pernah membuat perjanjian dengan Allah (IKRAR

TAUBAT) namun dengan sengaja kembali melanggar perintah Allah (mengerjakan perbuatan maksiat yang dilarang Allah). Hal ini sama saja dengan MEMPERMAINKAN ALLAH.

QS. Al Baqarah [2] : 27

alladziina yanqudhuuna 'ahdallaahi mim-ba'di miitsaaqihi wayaqtho'uuna maa amarollaahu bihi ay- yuushola wayufsiduuna fil-ardh, ulaa-ika humulkhoosiruun. Artinya :

[2:27] (yaitu) orang-orang yang melanggar PERJANJIAN (DENGAN) ALLAH sesudah

perjanjian itu teguh , dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk

menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang yang RUGI.

QS. At Taubah [9] : 65 – 66 QS. At Taubah [9] : 65 – 66

laa ta'tadziruu qod kafartum ba'da iimaanikum, in-na'fu 'an thoo-ifatim-minkum nu'adz-dzib thoo- ifatam-bi-annahum kaanuu MUJRIMIIN. Artinya : [9:66] Tidak usah kamu minta maaf (ampun), karena kamu KAFIR SESUDAH BERIMAN . Jika Kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka orang-orang yang selalu berbuat dosa (MUJRIMIN).

Orang MUNAFIK

adalah seorang muslim namun di dalam hatinya terdapat kebencian (PENYAKIT HATI) dan memusuhi ajaran Islam, Rasulullah SAW, serta Allah SWT.

QS. Al Ahzab [33] : 12

wa-idz yaquulul-munaafiquuna walladziina fii quluubihim marodhum-maa wa'adanallaahu warosuuluhu illaa ghuruuroo. Artinya :

[33:12] Dan (ingatlah) ketika orang munafik dan orang-orang yang ADA PENYAKIT DALAM

HATINYA berkata :"Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya".

Orang MURTAD

adalah seorang muslim yang keluar dari Islam

QS. Al Baqarah [2] : 217

...,wamay-yartadid minkum 'an diinihi fayamut wahuwa kaafirun fa-ulaa-ika habithot a'maaluhum fid-dunyaa wal-aakhiroti wa-ulaa-ika ash-haabun-naari hum fiihaa khooliduun. Artinya :

[2:217] …Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam

kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

Orang MUJRIMIN

adalah seorang muslim (atau non muslim) yang senang berbuat dosa, senang berbuat maksiat, dan senang berbuat jahat (zalim) terhadap orang lain.

QS. Al An‟aam [6] : 55

wakadzaalika nufash-shilul-aayaati walitastabiina sabiilul- mujrimiin

Artinya : [6:55] Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Quraan (supaya jelas jalan orang-orang yang

saleh, dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa (senang berbuat dosa).

Orang MUSYRIK

adalah seorang muslim (apalagi non muslim) yang menyembah Tuhan selain Allah, menyekutukan Allah, dan mempercayai ada kekuatan lain selain Allah.

QS. Luqman [31] : 13

wa-idz qoola luqmaanu libnihi wahuwa ya'izhuhu yaa bunayya laa tusyrik billaahi innasy-syirka lazhulmun 'azhiim. Artinya : [31:13] Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, JANGANLAH KAMU MENYEKUTUKAN ALLAH , sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

6. Sebuah peraturan dikeluarkan untuk menyempurnakan peraturan sebelumnya, maka Al Qur‟an diturunkan untuk memurnikan hukum Allah yang sebelumnya; Taurat, Zabur, dan Injil.

QS. Al Baqarah [2] : 79

fawaylul-lilladziina yaktubuunal-kitaaba bi-aydiihim tsumma yaquuluuna haadzaa min 'indillaahi liyasy-taruu bihi tsamanan qoliila, fawaylul-lahum mimmaa katabat aydiihim wawaylul-lahum mimmaa yaksibuun. Artinya :

[2:79] Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan

mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

QS. Ali „Imran [3] : 78

wa-inna minhum lafariiqoy-yalwuunal-sinatahum bil-kitaabi litahsabuuhu minal-kitaabi wamaa huwa minal-kitaabi wayaquuluuna huwa min 'indillaahi wamaa huwa min 'indillaahi wayaquuluuna 'alallaahil-kadziba wahum ya'lamuun. Artinya :

[3:78] Sesungguhnya diantara mereka ada segolongan yang memutar-balikkan lidahnya

membaca Al Kitab , supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal itu bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: "Itu (yang dibaca itu datang) dari Allah", padahal itu bukan dari Allah. Mereka berkata DUSTA terhadap Allah sedang mereka mengetahui.

7. Zaman azali pengertiannya kira-kira; zaman dimana semuanya masih ruangan kosong (belum ada sesuatupun benda, alam semesta/planet-planet, walaupun itu hanya unsur udara). Saat di zaman azali itulah Allah membuat ketetapan mengenai segala bentuk dan apa-apa kejadian yang akan terjadi di dunia dimana ketetapan itu disebut QODHO yang tersimpan di Kitab Lauhul Mahduz.

Kapan si Fulan akan lahir; tanggal, hari, jam, menit, detik, di rumah sakit mana, dengan orangtua siapa. Lalu kapan si Fulan akan sakit, menikah, mati. Kapan tanaman akan tumbuh, kapan daun yang berada di puncaknya akan gugur, kapan dunia ini akan terbentuk, kapan suatu gunung akan meletus, kapan dunia ini akan kiamat, dan sebagainya.

Sedangkan QODAR/TAKDIR (asal kata dari kadar/ukuran) adalah semua kejadian (realisasi) dari QODHO di alam semesta.

QS. Al Hajj [22] : 70

alam ta'lam annallaaha ya'lamu maa fissamaa-i wal-ardhi inna dzaalika fii kitaabi, inna dzaalika 'alallaahi yasiiru. Artinya :

[22:70] Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu AMAT MUDAH BAGI ALLAH.

QS. Al An‟aam [6] : 59

wa'indahu mafaatihul-ghoybi laa ya'lamuhaa illaa hu, waya'lamu maa filbarri walbahr, wamaa tasquthu miw-waroqotin illaa ya'lamuhaa walaa habbatin fii zhulumaatil-ardhi walaa rothbiw- walaa yaabisin illaa fii kitaabim-mubiin. Artinya :

[6:59] Dan pada sisi Allah-lah KUNCI-KUNCI SEMUA YANG GHAIB; tidak ada yang

mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir

biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz),

QS. Yunus [10] : 61

wamaa takuunu fii sya ‟ niw-wamaa tatluu minhu min qur-aaniw-walaa ta'maluuna min 'amalin illaa kunnaa 'alaykum syuhuudan idz tufii-dhuuna fiih, wamaa ya'zubu 'ar-Robbika mim-mitsqooli dzarrotin fil-ardhi walaa fis-samaa-i walaa ashghoro min dzaalika walaa akbaro illaa fii kitaabim- mubiin. Artinya : [10:61] Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Qur'an dan

kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan KAMI MENYAKSIKAN SEWAKTU KAMU

MELAKUKANNYA. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan

(SEMUA TERCATAT) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

QS. Al Faathir [35] : 11 QS. Al Faathir [35] : 11

kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuan pun

mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-

kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi

umurnya, melainkan (SUDAH DITETAPKAN) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.

QS. Az Zukhruf [43] : 2 –4

walkitaabil-mubiin. Artinya : [43:2] Demi Kitab (Al Qur'an) yang menerangkan.

innaa ja'alnaahu qur-aanan 'arobiyyal-la'allakum ta'qiluun. Artinya :

[43:3] Sesungguhnya Kami menjadikan Al Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).

wa-innahu fii ummilkitaabi ladaynaa la'aliyyun hakiimu. Artinya : [43:4] Dan sesungguhnya Al Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.

Pengertian kami : jika tidak bisa membaca Al Qur‟an dan/atau bahasa Arab, bagaimana mungkin seseorang bisa memahami isi Al Qur‟an? Ayo kita belajar membaca Al Qur‟an (juga bahasa Arab) untuk mengetahui betapa tingginya kandungan Al Qur‟an dan begitu banyak hikmah di dalamnya.

8. Penetapan (Qodho) dan kejadian (Qodar/Takdir) itu berjarak ribuan/jutaan tahun, apakah itu mungkin? Bagi Allah sangatlah mungkin! Diantaranya karena 1 hari di sisi Allah (di akherat) sama dengan 1.000 tahun di bumi.

QS. Al Hajj [22] : 47

wayasta'jiluunaka bil'adzaabi walay-yukhlifallaahu wa'dah, wa-inna yawman 'inda Robbika ka-alfi sanatim-mimmaa ta'udduun. Artinya : [22:47] Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak

akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya SEHARI DI SISI TUHANMU adalah SERIBU MENURUT PERHITUNGANMU.

QS. As Sajdah [32] : 5

yudabbirul-amro minas-samaa-i ilal-ardhi tsumma ya'ruju ilayhi fii yawmin kaana miqdaaruhu alfa sanatim-mimmaa ta'udduun.

Artinya : [32:5] Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam

SATU HARI yang kadarnya adalah SERIBU TAHUN menurut perhitunganmu.

QS. Al Mu‟min [40] : 39

yaa qawmi innamaa haadzihil-hayaatud-dun-yaa mataa'un wa-innal-aakhirota hiya daarul-qoroor. Artinya :

[40:39] Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara)

dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.

Jika 1 hari (24 jam) di akherat = 1.000 tahun di bumi. Maka 1 tahun di bumi = 0,024 jam = 1,44 menit di akherat. Maka jika seseorang mencapai usia 50 tahun, sesungguhnya ia hanya hidup

72 menit atau 1,2 jam saja di alam akherat.

Subhanallah, jadi kehidupan di dunia ini hanya sementara saja, maka gunakanlah dengan sebaik- baiknya untuk mencari BEKAL untuk kehidupan di akherat yang abadi .

QS. Al Baqarah [2] : 197

alhajju asyhurum-ma'luumaah, faman farodho fiihinnalhajja falaa rofa-tsa walaa fusuuqo walaa jidaala filhajj, wamaa taf'aluu min khayriy-ya'lamhullaah, watazawwaduu fa-inna khoyrozzaadit- taqwa, wat-taquuni yaa ulii al-albaab. Artinya : [2:197] (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa

kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. BERBEKAL-LAH, dan sesungguhnya sebaik-baik

bekal adalah TAKWA dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.

9. Diantara program yang Allah tanamkan kepada manusia adalah “Akal Pikiran dengan kadarnya masing-masing ”. Akal tempat mengolah berbagai informasi yang diterima panca indera. Dan karena kadarnya berbeda- beda, untuk menyeragamkan pemahaman Al Qur‟an, Allah mengutus Nabi Muhammad SAW [berasal dari kalangan manusia namun memiliki akhlak paling mulia diantara manusia dimana kepadanya pun Allah ber-sholawat (memberikan support, dukungan)] untuk mencontohkan cara melaksanakan isi Al Qur‟an melalui Sunnah beliau (Al Hadist).

QS. Qaaf [50] : 2

bal 'ajibuu an jaa-ahum mundzirum-minhum faqoolalkaafiruuna haadzaa syay-un 'ajiibu. Artinya : [50:2] (Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan DARI (KALANGAN) MEREKA SENDIRI, maka berkatalah orang-orang kafir : "Ini adalah suatu yang amat ajaib".

QS. Al Ahzab [33] : 56 QS. Al Ahzab [33] : 56

orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

QS. An Nisaa‟ [4] : 59

yaa ayyuhalladziina aamanuu athii'ullaaha wa-athii'urrosuula wa-ulil-amri minkum fa-in tanaaza'tum fii syay-in farudduuhu ilallaahi warrosuuli in kuntum tu ‟ minuuna billaahi walyawmil aakhir, dzaalika khoyruw-wa-ahsanu ta ‟ wiilaa. Artinya :

[4:59] Hai orang-orang yang beriman, TA’ATILAH ALLAH dan TA’ATILAH RASUL (NYA), dan

ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

10. Seorang WNI (Warga Negara Indonesia) wajib mematuhi peraturan/hukum RI dimana jika peraturan tersebut dilanggar maka ia akan dijatuhi hukuman oleh Pengadilan RI. Dan diantara kewajiban seorang warga negara adalah; MEMBAYAR PAJAK, baik langsung (disetorkan melalui Kas Negara) maupun tidak langsung (membeli barang terkena pajak, a.l; rokok, mobil, dsb.). Sama dengan hal itu, seorang muslim pun wajib; SHOLAT, ZAKAT, PUASA DI BULAN RAMADHAN, dan MEMATUHI HUKUM-HUKUM ALLAH:

a. QS. Al Hajj [22] : 78 :

wajaahiduu fillaahi haqqo jihaadih, huwajtabaakum wamaa ja'ala 'alaykum fiddiini min haroji, millata abiikum ibroohiim, huwa sammaakumul-muslimiina min qoblu wafii haadzaa liyakuunarrosuulu syahiidan 'alaykum watakuunuu syuhadaa-a 'alannaas, fa-aqiimush- sholaata wa-aatuzzakaata wa'tashimuu billaahi huwa mawlaakum, fani'malmawlaa wani'mannashiir. Artinya : [22:78] Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu

kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu

sekalian orang-orang MUSLIM dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Qur'an) ini,

supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah SHOLAT, BAYARKANLAH ZAKAT dan

BERPEGANGLAH KAMU PADA TALI ALLAH. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

Pengertian kami : “berpeganglah kamu pada tali Allah” adalah perintah mematuhi

semua hukum Allah. Dimana jika kita patuh maka Allah melindungi dan menolong kita.

b. QS. Al Maa‟un [107] : 4 - 5

fawaylul-lilmusholliin. Artinya :

[107:4] Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,

alladziina hum 'an sholaatihim saahuun. Artinya :

[107:5] (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,

Pengertian kami : orang yang diperintahkan sholat adalah muslim. Maka jika seorang muslim tidak sholat, dia akan tertimpa bencana, kesedihan, musibah, dsb.

c. Hadist : “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah sholat, barangsiapa

” (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, An Nasa‟i, Ibnu Majah)

Pengertian kami : seorang muslim yang meninggalkan sholat maka dia sudah kafir.

d. Hadist : Dari Abu Hurairah beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah sholatnya. Apabila sholatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Apabila sholatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari sholat wajibnya, Allah Taba roka wa Ta‟ala mengatakan,‟Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan sholat sunnah?‟ Maka sholat sunnah tersebut akan menyempurnakan sholat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.” Bilamana sholat seseorang itu baik

maka baik pula amalnya, dan bilamana sholat seseorang itu buruk maka buruk pula

amalnya.” (HR. Ath-Thabarani)

Pengertian kami : jika amalan sholatnya bagus maka dia lulus dan dihisab amalan- amalan lainnya, namun jika nilai sholatnya tidak ada, maka buat apa dia dihisab lagi? Langsung saja diberikan azab kubur , na‟udzubillaahi min dzalik.

e. Hadist :Abdullah bin Umar r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Islam dibangun atas

lima pondasi: Yaitu (1) persaksian (ket. pengakuan) bahwa tak ada sembahan (yang berhak disembah) melainkan Allah, bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, (2) mendirikan sholat, (3) menunaikan zakat, (4) berhaji ke Baitullah, dan (5) berpuasa

Ramadhan .” (HR. Al-Bukhari no. 8 & Muslim no. 16).

Pengertian kami : hadist diatas adalah mengenai RUKUN ISLAM.

f. Hadist :"Pada pagi hari diwajibkan bagi seluruh persendian kalian untuk bersedekah. Maka setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adalah sedekah, setiap bacaan tahlil adalah sedekah, dan setiap bacaan takbir adalah sedekah. Begitu juga amar maruf (memerintahkan kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran)

adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan sholat Dhuha

sebanyak 2 rakaat." (HR. Muslim no. 1704).

Pengertian kami : tubuh kita ini milik Allah, maka kita harus bayar sewa setiap harinya kepada Allah dengan melakukan sholat Dhuha minimal 2 rakaat.

Jika seorang hamba banyak hutang dan ingin Allah melunasi hutangnya, maka perbanyaklah sholat Dhuha hingga maksimal 8 atau 12 rakaat setiap harinya.

Jadi seorang muslim itu TIDAK GRATIS, tapi HARUS BAYAR dengan; SHOLAT, PUASA, ZAKAT, dan mematuhi HUKUM-HUKUM ALLAH.

11. Jika seseorang melanggar hukum dunia maka prosesnya kira-kira sbb.;

a. Ditangkap petugas berwenang,

b. Di-i nterogasi untuk mendapatkan “ PENGAKUAN”,

c. Proses Pengadilan, c. Proses Pengadilan,

Mirip dengan hal itu, jika seorang muslim melanggar hukum Allah (a.l. : meninggalkan sholat, zina, berbohong, dsb.), bukan petugas yang menangkap tapi sistem Allah (sunnatullah) yang berlaku;

i. Allah memberikan “alarm/peringatan awal” melalui HATI KECIL (QOLBU) dengan menimbulkan perasaan takut berbuat dosa dan merasa bersalah saat berbuat dosa.

QS. Al Hajj [22] : 46

afalam yasiiruu fil-ardhi fatakuuna lahum quluubuy-ya'qiluuna bihaa aw aadzanuy- yasma'uuna bihaa, fa-innahaa laa ta'mal-abshooru walaakin ta'mal quluubul-latii fish- shuduur. Artinya :

[22:46] Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati

yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu

mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

ii.

Jika sudah diberikan alarm namun perbuatan dosa tetap dilakukan, malah terus-menerus dilalukan, selanjutnya Allah menegur dengan Sunnatullah (hukum Allah yaitu hukum sebab-akibat yang kira-kira artinya; jika kebaikan yang ditanam maka berbagai kebaikan lainnya akan dituai dengan berlipat ganda, dan sebaliknya jika kejahatan (perbuatan dosa) yang ditanam maka berbagai kejahatan lainnya akan dituai, dengan berlipat ganda pula.

QS. Al Faathir [35] : 43

istikbaaron fil-ardhi wamakrossayyi, walaa yahiiqulmakrussayyi-u illaa bi-ahlih, fahal yanzhuruuna illaa sunnatal-awwaliin, falan tajida lisunnatillaahi tabdiilaw-walan tajida lisunnatillaahi tahwiilaa. Artinya : [35:43] Karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka)

yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri . Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan

(berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulusekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi SUNNAH ALLAH,

dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu.

Pengertian kami :semua perbuatan jahat (kejahatan) akan kembali kepada yang

melakukannya. Dan SUNNATULLAH ITU PASTI, dan TIDAK AKAN MENYIMPANG.

QS. Al Isra [17] : 37

walaa tamsyi fil-ardhi maroha, innaka lan takhriqol-ardho walan tablughol jibaala thuulaa. Artinya : [17:37] Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan SOMBONG, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.

Pengertian kami : sombong yang dimaksud dalam Al Qur‟an tidak hanya perilaku

(MELECEHKAN) , tapi juga TIDAK MENTAATI PERINTAH ALLAH dan SUNNAH RASULULLAH SAW (MENOLAK KEBENARAN).

QS. Az Zumar [39] : 60

wayawmalqiyaamati tarolladziina kadzabuu 'alallaahi wujuuhuhum muswaddah, alaysa fii jahannama mats-wan lilmutakabbiriin. Artinya :

[39:60] Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat DUSTA

terhadap Allah, MUKANYA MENJADI HITAM. Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri ?

Pengertian kami : orang yang SOMBONG (menolak sebagian atau seluruhnya dari

melaksanakan perintah Allah dan sunnah Rasulullah SAW) serta BERDUSTA , mukanya menjadi hitam.

QS. Al Baqarah [2] : 261

matsalulladziina yunfiquuna amwaalahum fii sabiilillaahi kamatsali habbatin ambatat sab'a sanaabila fii kulli sumbulatim-mi-atu habbah, wallaahu yudhoo'ifu limay-yasyaa, wallaahu waasi'un 'aliimu. Artinya :

[2:261] Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan

tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Pengertian kami : Allah akan mengganti harta orang yang bersedekah di jalan Allah sebanyak 7 kali lipat, dimana yang 7 kali itu akan berlipat masing-masing 100 kali. Sebagian ulama ada yang berpendapat hal yang sama akan terjadi dengan perbuatan jahat yang akan berbalik kepada yang berbuat jahat, dengan berlipat pula.

QS. Asy Syuura [42] : 30

wamaa ashoobakum mim-mushiibatin fabimaa kasabat aydiikum waya'fuu 'an katsiiri. Artinya :

[42:30] Dan apa saja MUSIBAH yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh

perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan- kesalahanmu).

QS. An Nisaa‟ [4] : 79

maa ashoobaka min hasanatin faminallaahi wamaa ashoobaka min sayyi-atin famin-nafsik, wa-arsalnaaka linnaasi rosuulaa, wakafaa billaahi syahiidaa.

Artinya :

[4:79] Apa saja ni'mat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja MUSIBAH

yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.

MUSIBAH YANG MENIMPA KITA ADALAH KARENA PERBUATAN KITA SENDIRI

(Sunnatullah).

iii. Setelah “ditegur” dengan sunnah Allah maka orang tersebut “MENYERAH” (arti kata ISLAM) dan “MENGAKU” (mirip dengan Syahadat) sambil menangis tersungkur dan bersujud kepada Allah untuk memohon ampunan-Nya.

QS. Ali Imran [3] : 135

walladziina idzaa fa'aluu faahisyatan au-zholamuu anfusahum dzakarullaaha fastaghfaruu lidzunuubihim wamay-yaghfirudz-dzunuuba illallaahu walam yushirruu 'alaa maa fa'aluu wahum ya'lamuun. Artinya : [3:135] Dan (juga) orang-orang yang apabila MENGERJAKAN PERBUATAN KEJI atau

MENGANIAYA DIRI SENDIRI , mereka ingat Allah, lalu memohon ampun terhadap

dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah?

Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

QS. Al Jin [72] :28

liya'lama an qod ablaghuu risaalaati Robbihim wa-ahatho bimaa ladayhim wa-ahsoo kulla syay-in 'adadaa. Artinya : [72:28] Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada

mereka, dan DIA MENGHITUNG SEGALA SESUATU SATU-PERSATU.

Ayat di atas mengisyaratkan bahwa setiap kali seorang berbuat dosa maka dia wajib memohon ampunan Allah. Dan jika dia berbuat dosa terus-menerus tapi belum sekalipun memohon ampunan Allah, maka dia wajib (sebaiknya sambil bersujud dan menangis) memohon ampunan Allah dengan menyebutkan dosanya satu persatu serta berjanji untuk tidak mengulanginya lagi - Taubatan Nasuuha (sesuai tuntunan Ust. YM).

M isal; “Ya Allah, ampunilah aku karena minum-minuman keras, sewaktu kuliah, di kafe anu .” menyebutkan lengkap dosanya, waktunya kapan, dan dimana tempatnya. Lalu jika ada hak orang yang diambil, segera kembalikan sambil meminta maaf.

iv. Bersyukurlah orang yang ditegur Allah kemudian dia sempat menyerah - membuat pengakuan dosa, dan memohon ampunan Allah serta Taubatan Nasuuha - sebelum nyawanya dicabut, karena INTEROGASI paling adil dan tanpa rekayasa adalah di dalam kubur oleh malaikat Allah dimana disana sudah tidak ada kesempatan memperbaiki kesalahan dan meminta maaf kepada orang yang disakiti, serta tidak ada tim pembela hukum (lawyer) kecuali amal ibadah serta amal sholehnya sendiri.

Hadist : Dari Abu Hurairah Radhiallahu „Anhu, Rasulullah SAW telah bersabda : Jika anak

Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah

(wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang berdoa kepadanya.'' (HR Muslim).

Sebelum mulai INTEROGASI, malaikat Munkar dan Nakir akan melihat catatan amalan sholat si ahli kubur. Jika amalan sholatnya bagus maka dimulailah rangkaian pertanyaan.

Namun jika amalan sholatnya jelek, maka dia akan mendapat siksa kubur hingga akhir zaman (kiamat) yang kata Ust. YM; diserahkan ke ular besar yang bernama Suja‟ul Aqro.

v. Setelah proses interogasi (siksa atau tidak disiksa) di dalam kubur, dunia pun kiamat, dan manusia dikumpulkan di padang Mahsyar. Inilah PENGADILAN paling besar dan paling adil dimana tiada satupun amalan yang tidak dihitung.

QS. Az Zalzalah [99] : 6 –8

yawma-idziy-yash-durunnaasu asy-taatal-liyurow a'maalahum. Artinya : [99:6] Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.

famay-ya'mal mits-qoola dzarrotin khoyroy-yaroh. Artinya : [99:7] Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

wamay-ya'mal mitsqoola dzarrotin syarroy-yaroh. Artinya : [99:8] Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

vi. MASA HUKUMAN : lalu amalannya ditimbang, jika berat timbangan kebaikannya maka dia masuk surga, namun jika ringan timbangan kebaikannya maka ia akan masuk neraka.

QS. Al Qoori‟ah [101] : 6 – 9

fa-ammaa man tsaqulat mawaaziinuh. Artinya : [101:6] Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya.

fahuwa fii 'iisyatir-roodiyah. Artinya : [101:7] Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (surga).

wa-ammaa man khoffat mawaaziinuh. Artinya : [101:8] Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya.

faummuhu haawiyah. Artinya : [101:9] Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.

12. Ketika membaca Al Qur‟an, bacalah perlahan berikut terjemahannya karena Al Qur‟an diturunkan pada zaman Rasulullah SAW sekitar tahun 570-571 Masehi dimana kondisi daerah dan ekonomi disana berbeda dengan kita (ket. alam disana padang pasir; tanaman pokoknya berupa kurma, gandum, dan anggur; peternakan dan peliharaan atau alat transportasinya; unta, kuda, keledai).

Pengertian kami : maka jika Al Qur‟an menyebutkan diantaranya;  Kebun Kurma, Kebun Buah-buahan, Kebun Anggur itu berarti suatu bentuk ladang usaha kita (termasuk keluarga) atau lembaga/perusahaan kita.  Buah Anggur, Kurma itu berarti berbagai hasil usaha kita (nama baik, uang, anak).

 Menyalakan api, Memantik api itu bisa diartikan sebagai memulai suatu usaha.  Emas dan Perak itu berarti harta benda yang kita miliki.  Neraka (dan surga) tidak hanya berarti suatu tempat di akherat sana untuk menghukum

makhluk Allah yang berdosa (setelah mati, dikubur, disiksa/tidak di alam kubur, dibangkitkan lalu dihisab), namun Neraka juga bisa berarti soal kesulitan hidup di dunia; galau/gelisah, belum dapat; pekerjaan, jodoh, anak, hutang bertahun-tahun tak terbayar, sakit tidak kunjung sembuh, turun pangkat, tidak lulus sekolah, dsb.

 Surga juga bisa berarti; kebahagiaan hati, kesuksesan hidup, keberhasilan usaha, dapat jodoh yang sholeh/sholehah, dapat anugerah anak yang bertahun-tahun didamba, lunas

seluruh hutangnya, sembuh penyakitnya, naik pangkat, berhasil cita-citanya, dsb.

13. Allah Maha Suci, Dia menentukan dan menyempurnakan bentuk tubuh kita. TUBUH KITA

SEPENUHNYA MILIK ALLAH. Tidak sepantasnya kita sombong ataupun rendah diri dengan keadaan tubuh kita karena sesungguhnya kita hanya meminjamnya dari Allah.

Tubuh kita ini mungkin mirip mainan robot yang sudah diprogram dan akan bergerak jika ada aliran listrik yang masuk. “Kita” adalah ruh/listrik tersebut; tanpa bentuk, tidak dapat diihat/diraba.

QS. Al Infithaar [82] : 6 –8

yaa ayyuhal-insaanu maa ghorroka bi-Robbikalkariim. Artinya :

[82:6] Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu

alladzii kholaqoka fasawwaaka fa'adalak. Artinya :

[82:7] Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan

(susunan tubuh)mu seimbang, Yang Maha Pemurah.

fii ayyi shuurotim-maa syaa-a rokkabak. Artinya :

[82:8] Dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuhmu.

Pengertian kami : tubuh ini milik Allah, Dia menciptakan dengan sempurna. Maka durhaka kepada Allah jika ada orang yang merubah bentuk tubuh dengan jalan operasi, tatto, dsb.

Program dasar (Basic Program) tubuh kita yang milik Allah ini adalah;

a. Hanya beriman kepada Allah Ta’aala :

QS. Al A‟raaf [7] : 172

wa-idz akhodza Robbuka mim-banii aadama min zhuhuurihim dzurriyyatahum wa- asyhadahum 'alaa anfusihim alastu bi-Robbikum qooluu balaa syahidnaa an taquuluu yawmalqiyaamati innaa kunnaa 'an haadzaa ghoofiliin. Artinya : [7:172] Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):

"Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami

menjadi saksi".(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata- kan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)." menjadi saksi".(Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengata- kan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)."

QS. Adz Dzaariyaat [51] : 56

wamaa kholaqtul-jinna wal-insa illaa liya'buduun. Artinya :

[51:56] Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Hadits : “Tidaklah seorang muslim ditimpa keletihan/kelelahan, sakit, sedih, duka, gangguan ataupun gundah gulana sampai pun duri yang menusuknya kecuali Allah akan hapuskan dengannya kesalahan- kesalahannya.” (HR. Bukhari no.5641, 5642 dari Abu Sa‟id Al-Khudri dan Abu Hurairah).

Pengertian kami : tubuh kita ini suci dan mulia karena milik Allah Yang Maha Suci dan Maha Mulia

tidak akan singgah suatu penyakit ke tubuh kita jika Allah tidak meridhoinya.

Doa ketika Mendapat Musibah

Hadist : Dari Ummu Salamah, dia berkata, "Aku mendengar Rasulullan n :"Tidaklah seorang muslim

tertimpa musibah, kemudian mengucapkan apa yang diperintahkan Allah: " Innalillahi wa inna ilaihi

rooji'uun, Allaahumma ajirni fii mushiibati wakhlufli khirom-minha (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah berilah aku pahala dari musibahku dan gantikanlah yang lebih baik darinya), kecuali Allah pasti mengganti yang lebih baik darinya." (HR. Muslim 2126).

Setelah itu, ingat-ingat kesalahan/dosa apa yang telah kita perbuat sehingga Allah ridho musibah terjadi pada diri kita. Lalu mohon ampunan Allah, dirikan shalat, dan bersabar. Insya Allah, Allah akan menggantinya dengan kebaikan yang lain.

14. AZAB ALLAH itu ada di DUNIA dan di AKHERAT, simak ayat-ayat di bawah ini :

QS. Hud [11] : 20 dan 60

ulaa-ika lam yakuunuu mu'jiziina fil-ardhi wamaa kaana lahum min duunillaahi min awliyaa, yudhoo'afu lahumul'adzaab, maa kaanuu yastathii'uunassam'a wamaa kaanuu yubshiruun. Artinya :

[11:20] Orang-orang itu tidak mampu menghalang-halangi Allah untuk (MENGAZAB MEREKA) DI BUMI INI, dan sekali-kali tidak adalah bagi mereka penolong selain Allah. Siksaan itu dilipat

gandakan kepada mereka. Mereka selalu tidak dapat mendengar (kebenaran) dan mereka selalu tidak dapat melihat (nya).