Parkir pada tepi jalan tidak diperbolehkan, jalur pejalan kaki diperlebar dan dirancang fasilitas kenyamanan bagi pejalan kaki secar khusuunya yang semuanya
disediakan untuk menciptakan suatu citra unik untuk area pusat kota. Transit mall biasanya
menghubungkan aktivitas-aktivitas
rute termasuk
pertokoan, perkantoran, hotel, fasilitas hiburan dan permukiman.
1.4.6 Elemen-elemen City Walk
Element-element pembentuk area city walk dapat mengacu pada elemen- elemen pembentuk sebuah pedestrian mall. Elemen pendukung pedestrian mall
menurut Rubenstein 1992, meliputi: a.
Paving Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan paving adalah skala, pola, warna,
tekstur, dan daya serap air. Material paving meliputi : beton, batu bata, batu dan aspal. Konsep desain paving untuk suatu kawasan perdagangan adalah dalam
menentukan ukuran, pola, warna, dan tekstur. Pemilihan ukuran, warna dan tekstur yang tepat akan mendukung keberhasilan sebuah desain suatu jalur pedestrian
kawasan perdagangan maupun plaza. b.
Tanaman Peneduh Tanaman peneduh berfungsi untuk memberi kesan lebih luas pada area pejalan
kaki, menjadi media bagi udara dan air untuk dapat mencapai akar tanaman serta dapat memudahkan perawatan pada area di sekelilingnya. Tanaman peneduh juga
dapat menambah daya tarik dalam skala, pola, warna, dan tekstur pada lingkungan urban.
c. Lampu Penerangan
Ada beberapa tipe lampu yang merupakan elemen pendukung perancangan kota, yaitu Chiarra, 1997:
Lampu tingkat rendah -
Ketinggian di bawah pandangan mata -
Pola terbatas dcngan kemampuan daya kerja yang rendah Lampu mall dan lintas jalan pejalan kaki
- Mempunyai ketinggian 1-1,5 m
- Serbaguna, pola pencahayaan dan kemampuan daya kerja cukup
Lampu dengan maksud khusus -
Rata-rata mempunyai ketinggian 2-3 m -
Digunakan untuk daerah rekreasi, komersial, perumahan dan industri Lampu parkir dan jalan raya
- Rata-rata mempunyai ketinggian 3-5 m
- Digunakan untuk daerah rekreasi, komersial besar, dan jalan raya
Lampu dengan tiang tinggi -
Rata-rata mempunyai ketinggian 6-10 m -
Digunakan untuk daerah yang luas, parkir, rekreasi dan jalan layang d.
Sign Sign diperlukan untuk menunjukkan identitas tokokantor, rambu lalu lintas,
identitas daerah perdagangan dan member informasi atau aktivitas.
e. Sculpture
Sculpture dibuat untuk mempercantik jalur pedestrian atau menarik perhatian mata focal point, biasanya diletakkan di tengah atau depan plaza. Sculpture
biasanya berbentuk patung, air mancur atau abstrak. f.
Fountains Fountain dan kolam sering menjadi daya tarik utama pada sebuah mall atau plaza.
Air merupakan sebuah elemon alami yang memiliki keunikan tersendiri terutama pada saat diaplikasikan dalam bentuk fountain. Efek suara yang terbentuk oleh
aliran air memberi kesan menyegarkan dan efek refleksi cahaya dan permukaan air akan menghadirkan estetika ruang yang berbeda.
g. Bollards
Bollards adalah balok barn yang berfungsi sebagai barrier pembatas jalur pedestrian dengan jalur kendaraan. Biasanya dikombinasikan dengan lampu jalan.
h. Bangku
Bangku digunakan untuk mengantisipasi pengguna jalur pedestrian yang ingin beristirahat atau menikmati suasana sekitar. Bangku dapat dibuat dari kayu, besi,
beton atau batu. Bangku yang nyaman adalah yang memiliki tinggi dan 15 hingga 18 inchi 38 hingga 46 cm dari permukaan lantai. Dibutuhkannya tempat duduk
atau sitting group di sèpanjang jalur pejalan kaki erat kaitannya dengan kemampuan maksimal orang untuk berjalan kaki sehingga perlu disediakan tempat
istirahat berupa sitting group. Pada rentang jalan sepanjang 400 m, setiap 30 – 45
m perlu diberi tempat beristirahat untuk duduk-duduk. i.
Tempat pohon dan pot Banyak jenis tempat pohon dan pot yang dibuat untuk menanam pepohonan dan
bunga. Pot untuk pohon harus memiliki kedalaman minimal 1 meter dan air dapat mengalir dengan baik. Tempat tanaman ini dapat dibuat dengan berbagai material
seperti kayu, beton, dan batu. Pot- pot tanaman ini dapat di letakkan dimana saja untuk menambah daya tarik dan warna pada area publik. Pot juga dapat di desain
untuk dapat dipindahkan sewaktu-waktu pada saat ada event khusus. j.
Telepon Telepon umum disediakan bagi pengguna jalur pedestrian jika sewaktu-waktu ingin
berkomunikasi. Desain yang kreatif diharapkan mampu mempercantik jalur pedestrian.
k. Kios, Shelter dan Kanopi
Kios dapat memberi petunjuk jalan dan menjadikan jalur tersebut menjadi hidup, tidak monoton. Shelter dibangun untuk melindungi terhadap cuaca, angin, sinar
matahari, dan hujan. Kanopi digunakan untuk mempercantik wajah bangunan dan dapat memberi perlindungan terhadap cuaca.
l. Jam dan Tempat Sampah
Penempatan jam sebagai fokus atau landmark, sedangkan tempat sampah untuk menjaga kebersihan jalur pedestrian sehingga pengguna pedestrian merasa
nyaman.
1.5 Tinjauan Pusat Perebelanjaan dengan Konsep City Walk