Sasaran pengguna bangunan Pusat Perebelanjaan dengan konsep city walk ini adalah :
1. Pemilik, merupakan pihak swasta yang berbadan hukum
2. Pengelola, merupakan badan usaha yang berdiri sendiri dan
Bertanggung jawab kepada pemiliknya 3.
Penyewa a.
Department store b.
Pengusaha restaurant, cafe, dan food court c.
Pengusaha cineplex d.
Pengusaha di bidang entertainment 4.
Perbankan 5.
Pengunjung, baik yang berasal dari dalam kota maupun dari luar kota.
1.5.3 Fasilitas
Pusat Perebelanjaan saat ini menjadi sebuah tempat untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas kegiatan kota. Mall biasanya menyediakan sejumlah pusat
pameran antara lain: a.
Band concerts konser musik b.
Car shows pameran mobil c.
Fashion shows peragaan busana d.
Arts and crafts festivals festival seni dan kerajinan e.
Dan event –event lain. Pusat Perebelanjaan juga menyediakan area
– area untuk berteduh dan bersantai, berupa:
a. Sculpture patung
b. Fontains air mancur
c. Childre ’s pla area area er ai a ak
d. Outdoor dining room area makan di luar ruangan
e. I teresti g pa i g a d ight’s lighti g effe ts pa i g da efek pe aha aa
1.5.4 Waktu operasional
Waktu operasional suatu pusat perbelanjaan tergantung pada kebiasaan masyarakat kota yang dilayaninya. Sebagian besar aktivitas di dalam sebuah Pusat
Perebelanjaan dengan konsep city walk seperti restaturant, cafe dan tempat hiburan biasanya mempunyai waktu operasional antara pukul 09.00
– 24.00, maka waktu operasional juga menyesuaikan dengan retail
– retail tersebut.
1.5.5 Kriteria pemilihan lokasi
Menurut Bednar, 1990, untuk keberhasilan terbentuknya sebuah ruang publik di dalam bangunan, maka harus ada hubungan pergerakan secara langsung antara
eksterior dengan interior. Keterkaitan antara karakter lokasi dengan karakter bangunan tidak dapat dipisahkan, misalnya potensi pejalan kaki yang melalui area
tersebut akan membuat karakter bangunan lebih hidup dan menarik.
Lokasi Pusat Perebelanjaan dengan konsep city walk sebagai bangunan komersial sebaiknya terletak pada zona perdagangan dan bisnis kota, berada dipusat kota pusat
kegiatan masyarakat perkotaan, mempunyai akses langsung dengan sistem transportasi perkotaan dan berdekatan dengan fasilitas
– fasilitas penunjang yang dibutuhkan. Hal ini berarti lokasi tapak berada di dalam kawasan Central Business
District CBD. Adapun beberapa pertimbangan yang perlu dalam pemilihan lokasi Pusat
Perebelanjaan dengan konsep city walk, antara lain: 1.
Lokasi sebuah pusat komersial harus berada di kawasan perdagangan dan jasa, karena kawasan perdagangan sendiri merupakan faktor potensial untuk menarik
pengunjung. 2.
Adanya aktivitas yang mendukung keberadaan Pusat Perebelanjaan. 3.
Kondisi topografi pada lokasi harus dapat mendukung perencanaan dari segi konstruksi dan ekonomi.
4. Tersedianya jaringan utilitas yang memadai.
1.5.6 Sirkulasi