ini tercakup pula aktivitas-aktivitas yang bersifat temporer, seperti pameran dan pertunjukan.
2. Kelompok Aktivitas Pengelola, merupakan kelompok aktivitas yang mendukung
fungsi mall sebagai bangunan komersil. Dalam kata lain, kelompok aktivitas inilah yang mengorganisasikan fungsi-fungsi yang terkait dalam mall.
3. Kelompok Aktivitas Pelengkap, merupakan kelompok aktivitas yang mendukung
fungsi utama mall yang bersifat pelengkap. 4.
Kelompok Aktivitas Pelayanan, merupakan kelompok aktivitas yang berfungsi sebagai servis atau pelayanan kepada individu-individu dalam mall.
5. Kelompok Aktivitas Penunjang, merupakan kelompok aktivitas yang berfungsi
mendukung aktivitas yang ada. Kelompok aktivitas ini antara lain mencakup aktivitas parkir, mekanikal elektrikal, bongkar muat barang dan pemeliharaan.
1.3.4 Pengelolaan dan kepemilikan
a Sistem pengelolaan
Sistem bangunan komersial, sistem manajemen yang digunakan dalam pengelolaan shopping mall harus benar-benar baik, karena berhasil tidaknya usaha
Shopping Mall tersebut sedikit banyaknya tergantung oleh manajemen atau pengelolaan yang dilakukan.
Secara umum manajemen Shopping Mall meliputi :
Divisi Accounting Yaitu divisi yang mengatur keuangan perusahaan termasuk bertanggung jawab
terhadap pengembalian modal perusahaan.
Divisi Operasional Yaitu divisi yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan perawatan
bangunantermasuk juga masalah parkir dan keamanan bangunan
Divisi Promosi Yaitu divisi yang bertanggung jawab mengenalkan Shopping Mall tersebut kepada
masyarakat, secara tidak langsung mempengaruhi keuntungan penyewa.
Divisi Merketing Yaitu divisi yang bertanggung jawab terhadap terisinya toko yang disediakan, dengan
melakukan pendekatan kepada pengusaha secara langsung.
b Sistem Kepemilikan
Ruang atau unit toko yang ada pada Shopping Mall dapat dipergunakan melalui sistem kontraksewa. Siapapun berhak menyewa apabila memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan. Adapun sewa Shopping Mall adalah sewa ruang beserta fasilitas yang disediakan seperti listrik, AC dan sebagainya.
1.3.5 Jenis Penjualan
Terdapat dua jenis penjualan yang berlangsung dalam Shopping Mall yaitu barang dan jasa. Perbandingan antara kedua jenis penjualan tersebut diperkirakan
berkisar 70 barang dan 30 jasa. Sedangkan berdasarkan frekuensi penjualan dan tingkat kebutuhan, barang yang
dijual dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: a.
Conpencience goods
Merupakan barang kebutihan sehari-hari dengan frekuensi penjualan tinggi seperti daging, gula, roti, ikan dan lain-lain.
b. Demonds goods
Merupakan barang yang dibutuhkan dengan frekuensi sedang, seperti pakaian, sepatu, barang elektronika, arloji, dan lain-lain.
c. Impulse goods
Merupakan barang yang memenuhi kebutuhan kenikmatan dan kepuasan, yang merupakan barang-barang yang mewah, seperti perhiasan, berlian dan lain-lain.
1.3.6 Perbandingan Area dalam Mall