Turbin francis menggunakan sudu pengarah yang mengarahkan air masuk secara tangensial. Untuk penggunaan pada berbagai kondisi aliran air penggunaan sudu
pengarah diatur sesuai keadaan
[4].
Gambar 2.18 turbin francis
2.2.2 Perbandingan Karakteristik Turbin Air
Kecepatan spesifik dari sebuah turbin juga dapat diartikan sebagai kecepatan ideal, persamaan geometris turbin, yang menghasilkan satu satuan daya tiap satu
satuan head. Kecepatan spesifik tubin diberikan oleh perusahaan dengan penilaian yang lainnya dan dan selalu dapat diartikan sebagai titik efisiensi
maksimum. Perhitungan tepat ini menghasilkan performa turbin dalam jangkauan head dan debit tertentu.
Kecepatan spesifik n
s
, menunjukkan bentuk dari turbin itu dan tidak berhubungan dengan ukurannya. Hal ini menyebabkan desain turbin baru yang
diubah skalanya dari desain yang sudah ada dengan performa yang sudah diketahui. Kecepatan spesifik merupakan kriteria utama yang menunjukkan
pemilihan jenis turbin yang tepat berdasarkan karakteristik sumber air. Kecepatan spesifik dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
[6].
................................................................................................ 9
Dimana: putaran turbinrpm Q = kapasitas aliran m
3
s H = head air jatuh m
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.19 Perbandingan Karakteristik Turbin Sumber :Sihombing,2009
Pada gambar terlihat turbin pelton adalah turbin yang beroperasi pada head yang menengah hingga tinggi dengan kapasitas aliran air yang menengah, atau bahkan
beroperasi pada kapasitas yang sangat rendah.
Gambar 2.20 Daerah penggunaan dari beberapa jenis konstruksi turbin yang berbeda
Dalam pembuatan roda turbin, kebanyakan pertama sekali membuat modelnya, setelah model tersebut diselidiki, diuji dan diubah-ubah sehingga menghasilkan
Universitas Sumatera Utara
daya dan randemen turbin yang baik, kemudian baru dibuat roda turbin yang besarsesungguhnya menurut bentuk modelnya.
2.3 Turbin Vortex
Turbin vortex adalah turbin yang menggunakan aliran vortex gravitation water vortex sebagai penggerak utama dari sudu. Aliran vortex ini sendiri adalah aliran
melingkar mengerucut,dengan menggunakan sifat fisika dari air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah maka akan didapat vortex
[11].
Gambar 2.21 skema aliran vortex Sumber : Zotloeterer,2007
Gambar 2.22 Aliran vortex Sumber : Zotloeterer,2007
Sehingga Turbin Vortex itu adalah turbin yang menggunakan aliran ini sebagai penggerak. Aplikasi penggunaan vortex ini sendiri dikembangkan oleh Zotlöterer
enterprise in Obergrafendorf in Lower Austria yang mendapat paten pada tahun 2004. Pengunaan turbin vortex ini sendiri adalah memasang sudu penggerak yang
dihubungkan dengan generator sehingga dapat menghasilkan listrik.
Universitas Sumatera Utara