Permodelan k-omega k- ω Model Turbulen Turbulence Modeling

2.8.1.3 Realizable

Merupakan model pengembangan yang relatif baru dan berbeda dengan model k- epsilon standar dalam dua hal, yaitu: - Terdapat formulasi baru untuk memodelkan viskositas turbulen. - Sebuah persamaan untuk dissipasi, ε, telah diturunkan dari persamaan yang digunakan untuk menghitung fluktuasi vortisitas rata-rata. Istilah realizable memiliki arti bahwa model tersebut memenuhi beberapa batasan matematis pada bilangan Reynold, konsisten dengan bentuk fisik aliran turbulen. Kelebihannya adalah lebih akurat untuk memprediksi laju penyebaran fluida dari pancaran jetnosel. Model ini memberikan performa yang bagus untuk aliran yang melibatkan putaran, lapisan batas yang memiliki gradien tekanan yang besar, separasi, dan resirkulasi. Salah satu keterbatasan model realizable k-epsilon adalah terbentuknya viskositas turbulen non-fisik pada kasus dimana domain perhitungan mengandung zona fluida yang diam dan berputar multiple reference frame, sliding mesh . Oleh karena itu, penggunaan model ini pada kasus multiple reference frame dan sliding mesh harus lebih hati-hati [2].

2.8.2 Permodelan k-omega k- ω

2.8.2.1 Standard

Model yang terdapat dalam FLUENT merupakan model berdasarkan Wilcox k- omega yang memasukkan beberapa modifikasi untuk menghitung efek aliran pada bilangan Rynold rendah, kompresibilitas, dan penyebaran aliran geser shear flow. Selain itu, model ini juga mampu diaplikasikan untuk aliran dalam saluran maupun aliran bebas geseran free shear flow.

2.8.2.2 SST

Model ini dikembangkan oleh Menter untuk memadukan formulasi model k- omega standard yang stabil dan akurat pada daerah dekat ke dinding dengan model k-epsilon yang memiliki kelebihan pada aliran free stream. Model ini mirip dengan k-omega standard dengan memiliki beberapa perbaikan, yaitu: Universitas Sumatera Utara - Model k-omega standard dan k-epsilon yang telah diubah dikalikan dengan suatu fungsi pencampuran dan kedua model digunakan bersama- sama, sehingga lebih akurat untuk daerah dekat dinding maupun untuk aliran yang jauh dari dinding dan free stream flow. - Definisi viskositas turbulen dimodifikasi untuk menghitung perubahan tegangan geser turbulen. - Konstanta model berbeda dengan model k-omega standar. - Melibatkan sebuah besaran dari penurunan damped cross diffusion pada persamaan omega [2]. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Proses Pre-Processing

Proses pre-processing merupakan proses yang dilakukan sebelum pengujian simulasi. Proses ini mencakup pembuatan model, penentuan domain dan pembuatan mesh meshing.

3.1.1 Pembuatan Model

Pembuatan model Turbin Vortex ini mengacu pada bentuk yang sebenarnya, baik itu sudu dan rumah turbin atau penampung air. Pembuatan model CAD dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SolidWorks. Bentuk Sudu bervariasi, sesuai dengan pengelompokan, yakni sudu besar,sudu sedang, dan sudu kecil. Pengelompokan sudu tersebut kemudian dikelompokkan lagi menurut tinggi permukaan sudu terhadap rumah turbin. Yaitu Sudu Besar dan Sudu Kecil. Perbedaan dari sudu tersebut adalah ukuran sudunya. Pada rumah turbin, selain perbedaan dari ukurannya,perbedaan juga ada pada lubang outlet, dengan perbedaan diameternya. Masing – masing 5,5 mm, 6 mm dan 7 mm. Sehingga ada perbedaan hasil tiap – tiap model.Model-model dalam pengujian dalam penelitian ini ditampilkan pada Tabel di bawah ini Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Rancang Bangun Turbin Vortex dengan Casing Berpenampang Spiral yang Menggunakan Sudu Berdiameter 32cm pada 3 Variasi Jarak Antara Sudu dan Saluran Keluar

9 55 75

Analisa Prestasi Turbin Vortex Dengan Menggunakan Perangkat Lunak CFD Pada Dua Variasi Dimensi Sudu Serta Variasi Debit Air Masuk

15 110 105

Uji Performansi Turbin Vortex Dengan Pengaruh Variasi Dimensi Sudu Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Saluran BuangSyahril

5 44 106

Uji Performansi Turbin Vortex Menggunakan Variasi Dimensi Sudu 2 Dan 3 Dan Luas Saluran Buang Serta Ketinggian Dari Dasar Casing

6 68 101

Rancang Bangun Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Yang Menggunakan Sudu Diameter 46cm Pada 3 Variasi Jarak Antara Sudu Dan Saluran Keluar

17 100 78

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisa Prestasi Turbin Vortex Dengan Menggunakan Perangkat Lunak CFD Pada Dua Variasi Dimensi Sudu Serta Variasi Debit Air Masuk

1 1 36

Analisa Prestasi Turbin Vortex Dengan Menggunakan Perangkat Lunak CFD Pada Dua Variasi Dimensi Sudu Serta Variasi Debit Air Masuk

0 1 17

ANALISA PERFORMANSI TURBIN VORTEX MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD DENGAN VARIASI DIMENSI SUDU I DAN SUDU III, DEBIT AIR MASUK SERTA LUAS SALURAN BUANG SKRIPSI

2 4 15

Uji Performansi Turbin Vortex Menggunakan Variasi Dimensi Sudu 2 Dan 3 Dan Luas Saluran Buang Serta Ketinggian Dari Dasar Casing

0 0 15

Uji Performansi Turbin Vortex Dengan Pengaruh Variasi Dimensi Sudu Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Saluran BuangSyahril

0 2 13