Dinas Para Anak Buah Kapal Di Kapal.
sub 2. Dinas Para Anak Buah Kapal Di Kapal.
Pasal 434.
Anak buah kapal dianggap bekerja di kapal sejak hari ditunjukkan di dalam daftar anak buah kapal, atau bila itu tidak ada, sejak hari daftar anak buah kapal itu dibuat, sampai dengan hari ia dibebaskan dari pekerjaan di kapal atau meletakkannya. (KUHD 341 2 , 375 dst.,
413 dst., 452a.)
Pasal 435.
Peraturan yang ditetapkan oleh pengusaha kapal tentang dinas di kapal mengikat anak buah kapal, asalkan selembar digantung di tempat yang setiap waktu dapat didatangi oleh anak buah janji dan tetap tergantung di situ dan dapat dibaca dengan jelas dan sejauh isinya tidak bertentangan dengan pejanjian kerja yang diadakan olehnya. (KUHD 320, 331 2,3,4 399 dst., 428.)
Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal 1601j-1601m, dalam hal ini tidak berlaku. (KUHD 405.)
Pasal 436.
Pengusaha kapal wajib menyediakan makanan dan tempat tinggal yang pantas di kapal untuk anak buah kapal. (S. 1938-4 nomor 7 0 .)
Kecuali makanan pokok, maka makanan itu dapat diganti dengan uang makan, asalkan Pengusaha kapal melakukan pembayaran di muka untuk tidak!ebih dari satu bulan. (KUHPerd. 1601s, t; KUHD 405.)
or or
Pasal 437.
s. s.
Untuk setiap hari bila uang makan tidak diberikan atau tidak
diberikan sepenuhnya, anak buah kapal mempunyai hak atas ganti rugi
yang jumlahnya ditentukan oleh Perjanjian kerja atau, bila ini tidak lita lita
ga ga le le
menyebutkan apa-apa, ditentukan oleh kebiasaan atau kepantasan. (AB. 15; KUHD 399, 401, 405, 433.)
w. w.
Pasal 438.
Atas permintaan dari sekurang-kurangnya satu pertiga dari perwira- Perwira kapal atau dari anak buah kapal, diadakan penyelidikan
ww ww
tentang baik dan cukup banyaknya bahan makanan dan minuman. Pemeriksaan itu di Indonesia dilakukan oleh pegawai pendaftaran anak buah kapal, di luar Indonesia oleh pegawai konsulat Indonesia, atau bila ini tidak ada oleh pejabat yang berwenang. (KUHD 419-1 nomor
7 0 .) Nakhoda wajib mengganti bahan makanan dan minuman yang tak dapat
digunakan dengan yang dapat digunakan da, menyediakan apa yang diperlukan atau perintah pejabat tersebut. (KUHD 373a, 405, 411-1 0 ,
0 419-1 nomor 5 3 , 439 .)
Pasal 439.
Oleh sekurang-kurangnya bagian yang sama dari perwira -perwira kapal atau anak buah kapal dapat diadukan kepada pejabat tersebut tentang kurang cukupnya tempat beristirahat atau ruangan, yang terjadi setelah bertolaknya kapal, tentang hal itu diadakan penyelidikan.
(KUHD 419-1 nomor 8 0 .) Nakhoda wajib melengkapi apa yang kurang itu atas perintah pejabat
tersebut. Nakhoda yang tidak memenuhi perintah yang diberikan sesuai dengan pasal ini dan pasal yang lampau, dianggap telah bersikap buruk
0 terhadap anak buah kapal. (KUHD 373a, 405, 411-l 0 , 419-1 nomor 6 .)
Pasal 440.
Bila anak buah kapal meninggal di luar tempat tinggalnya sewaktu ia bekerja dalam kapal, mayatnya dikubur atau dilemparkan ke laut atas biaya pengusaha kapal. (KUHPerd. 17 dst.; KUHD 405;, 433.)
Pasal 441
Nakhoda wajib mengatur Pekerjaan anak buah kapal sesuai dengan ketentuan mengenai itu yang ditetapkan oleh peraturan perundang- undangan daii dalam batas peraturan-peraturan ini oleh perjanjian kerjanya. Dalam keadaan bagaimanapun pada hari Minggu pekerjaan harus tetap dibatasi sampai pada yang sangat perlu saja d,ngan mengindahkan kepentingan yang layak dari dinas. Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal 1602v, dalam hal ini tidak berlaku. (KUHD 384, 386, 399-401, 435, 442 dst.)
Pasal 442.
Anak buah kapal wajib melakukan pekerjaan yang diperintahkan oleh nakhoda, akan tetapi mempunyai hak atas suatu tambahan upah untuk waktu di mana ia melakukan pekerjaan dengan waktu kerja lebih lama daripada yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan atau perjanjian kerjanya, ke. coati bila nakhoda menganggap pekerjaan itu sangat perlu untuk keselamata, kapal, para penumpang atau muatannya.
Jumlah tambahan upah itu ditentukan oleh perjanjian kerjanya atau, g g bila tidak disebutkan tentang hal itu, oleh kebiasaan Nakhoda or or menyuruh menyelenggarakan catatan tentang setiap kerja lembur dalam s. s. register yang disediakan untuk itu. Hak untuk menagih tambahan upah itu dihapus dengan lampaunya waktu lita lita
ga ga
satu bulan setelah berakhirnya dinas di kapal di pelabuhan
le le
Indonesia, dan 6 bulan setelah berakhirnya dinas di kapal di luar
Indonesia.
Peraturan-peraturan mengenai kerja lembur ini tidak berlaku terhadap w. w.
perwira kapal, juga kepala dinas, dokter, dan markonis. (KUHD 384, 386, 405.)
ww ww
Pasal 443.
Bila kepada anak buah kapal setelah permulaan perjalanan untuk sementara waktu diberikan pekerjaan lain daripada yang harus dikerjakannya sesuai dengan jabatannya menurut perjanjian kerja untuk berdinas di kapal, dan maka pekerjaan ini menurut perjanjian atau kebiasaan diberi upah lebih tinggi, Ia mempunyai hak atas upah yang lebih tinggi sesuai dengan itu. (KUHD 376, 399-401, 405.)
Pasal 444.
Menyimpang dari apa yang ditentukan dalam Kitab Undang -undang Hukum Perdata pasal 1602p, untuk macam-macam perjanjian kerja tertentu yang ditunjuk oleh Gubernur Jenderal dapat ditentukan, bahwa selama perjalanan tidak boleh dibayarkan kepada anak buah kapal lebih daripada bagian upah dalam uang yang ditunjuknya. (KUHD 446.)
Pasal 445.
Bagian upah yang harus dibayar dalam uang yang diperoleh karena dinas di kapal, harus dilakukan dalam mata uang yang dinyatakan dalam perjanjian kerja, atau dalam mata uang yang berlaku di tempat pembayaran menurut kurs pada hari bersangkutan. Kura yang dalam hal Bagian upah yang harus dibayar dalam uang yang diperoleh karena dinas di kapal, harus dilakukan dalam mata uang yang dinyatakan dalam perjanjian kerja, atau dalam mata uang yang berlaku di tempat pembayaran menurut kurs pada hari bersangkutan. Kura yang dalam hal
Pasal 446.
Hak atas bagian upah yang diperoleh dalam dinas di kapal dan harus dibayar dalam uang, sejauh hal ini dikuasai olehnya, oleh anak buah janji hanya dapat dilepaskan, termasuk digadaikan, untuk keperluan istrinya sebanyak-banyaknya sepertiga, untuk keperluan anak-anaknya, para pemelihara anak anaknya dan orang tuanya sebanyak-banyaknya separuh, dan untuk keluarga sedarah lainnya sampai derajat keempat dan untuk keluarga semua sampai bahwa jumlah yang diserahkannya tidak boleh melampuai dua pertiga bagian derajat yang sama sebanyak- banyaknya sepertiga; semua dengan pengertian, dari seluruh upah yang ditetapkan dalam uang. Pembayaran upah berdasarkan alinea pertama ini yang dilakukan dengan itikad baik atas permintaan anak buah kapal tersebut, kepada orang lain daripada yang tersebut di situ, atau untuk bagian yang lebih besar daripada mereka yang mempunyai hak atasnya, membebaskan pengusaha kapal. Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal 1602g atinea kedua, dalam hal ini tidak berlaku. (KUHD 405, 433, 444 dst.)
or or
Pasal 447.
Bila anak buah kapal meninggal dalam dinas di kapal, bagian upah s. s.
di mana kematian itu terjadi, akan tetapi tidak akan melampaui hari lita lita
yang ditetapkan menurut lamanya waktu dibayarkan sampai akhir bulan
ga ga
hubungan dinas itu menurut perjanjian kerjanya seharusnya sudah akan
le le
berakhir. (KUHD 403, 405,433.)
w. w.
Pasal 448.
Bila hubungan kerja itu diadakan untuk waktu tertentu, dan ini
berakhir sewaktu kapal tempat anak buah kapal itu berdinas berada ww ww
dalam perjalanan, berakhirlah hubungan kerjanya di pelabuhan pertama yang disinggahi kapal itu, di mana ada pegawai pendaftaran anak buah janji yang ditempatkan. (s.d.u. dg. S. 1939-546.) Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal 1603e, f, I bis, dan i ter, dalam hal ini tidak berlaku. (KUHD 401, 433, 451.)
Pasal 449.
Hubungan yang diadakan menurut perjalanan, berakhir bila perjalanan atau perjalanan-perjalanan yang diadakan untuk hubungan kerja itu sudah selesai. Namun demikian anak buah kapal, setelah melewati satu setengah tahun, dapat mengakhiri hubungan kerjanya dengan pemberitahuan di setiap pelabuhan yang disinggahi kapal itu, di mana ada pegawai pendaftaran anak buah kapal yang ditempatkan. (s.d.u. dg. S. 1939-546.) Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal 1603ef, ibis, iter, dan u, dalam hal ini tidak berlaku. (KUHD 401, 405, 433, 451.)
Pasal 450.
Hubungan kerja yang diadakan untuk waktu tidak tertentu, dapat diakhiri oleh masing-masing pihak selama anak buah kapal berdinas di Hubungan kerja yang diadakan untuk waktu tidak tertentu, dapat diakhiri oleh masing-masing pihak selama anak buah kapal berdinas di
Pasal 451.
Selama perjalanan kapal, di mana anak buah kapal berdinas, salah satu pihak hanya dapat mengakhiri hubungan kerjanya sesuai dengan ketentuan dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal 1603n menjelang saat kapal berads dalam suatu pelabuhan. (KUHD 433, 449', 450.)
Bila dibuat perjanjian, bahwa hubungan ketika akan berakhir pada g g waktu kapal tiba kembali dalam suatu pelabuhan di Indonesia yang or or disebut namanya, maka pengusaha kapal berwenang untuk mengakhirinya s. s.
Pasal 452.
dapat dicapai dengan cara lain dari. pada dengan kapal terbang, lita lita
dalam suatu pelabuhan yang dari situ pelabuhan Indonesia tersebut
ga ga
dalam 3 kali 24 jam.
le le
Bila nama pelabuhan di Indonesia yang akan didarati kembali oleh
kapal tidak disebut, maka pengusaha kapal berwenang untuk mengakhiri
hubungan kerja dalam suatu pelabuhan yang dari situ pelabuhan tempat w. w.
diadakannya perjanjian kerja atau bila perjanjian kerja diadakan di
luar Indonesia, Jakarta, dapat dicapai dengan cara seperti termaksud ww ww
dalam alinea pertama. (KUHD 403.) Selain biaya perjalanan, untuk hari-hari setelah Pengakhiran hubungan keda sampai hari yang berikut pada hazi yang seharusnya Ia dapat tiba, pengusaha kapal harus membayarkan kepada anak buah kapal, upah berdasarkan ketetapan dalam perjanjian kerja menurut lamanya waktu, beserta biaya pemeliharaan hidup dan bila perlu biaya penginapan. (KUHD 403.) Di dalam upah yang ditetapkan menurut lamanya waktu dalam alinea yang lampau tidak termasuk premi dan tuwangan yang berhubungan dengan keda lembur atau pekerjaan khusus yang harus dilakukan oleh anak buah kapal, dan dengan tatanan khusus ketentuan tujuan atau muatan kapal itu. (KUHD 405, 433.)
Pasal 452a.
Bila pada akhir dinas di kapal timbul perselihan mengenai penyelesajan perhitungan, pengusaha kapal sejauh mungkin wajib menyerahkan kepada anak buah kapal itu suatu perhitungan tertulis. Pihak yang paling siap dapat menghadap residentierechter yang di daerahnya kapal itu tiba atau daftar anak buah kapal itu dibuat, dengan permohonan untuk memeriksa dan menetapkan perhitungan itu. Bila dinas itu berakhir di luar Indonesia, maka masing-masing pihak untuk memperoleh keputusan sementara dapat menghadap pegawai Bila pada akhir dinas di kapal timbul perselihan mengenai penyelesajan perhitungan, pengusaha kapal sejauh mungkin wajib menyerahkan kepada anak buah kapal itu suatu perhitungan tertulis. Pihak yang paling siap dapat menghadap residentierechter yang di daerahnya kapal itu tiba atau daftar anak buah kapal itu dibuat, dengan permohonan untuk memeriksa dan menetapkan perhitungan itu. Bila dinas itu berakhir di luar Indonesia, maka masing-masing pihak untuk memperoleh keputusan sementara dapat menghadap pegawai
Pasal 452b.
Setelah perjalanan berakhir, anak buah kapal yang hubungan kedanya telah selesai, bagaimanapun juga wajib membantu membuat uatu keterangan kapal atas keinginan nakhoda selama 3 hari kerja. (KUHD 355.)
Pasal 452C.
Bila pengusaha kapal tanpa alasan sah menghambat perwira kapal atau anak buah kapal di suatu pelabuhan untuk menerima upah mereka yang harus dibayar selama atau pada akhir tugasnya di kapal, maka ia dikenakan denda per hari 3 gulden bagi perwira kapal dan satu setengah gulden bagi anak buah kapal. Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal 1602q, dalam hal ini tidak berlaku. (KUHD 405.)
Pasal 452d.
Kitab Undang-undang Hukum Perdata pasal 16021 dan pasal 1602m, dalam hal ini tidak berlaku.
Pasal 452e.
Para anak buah kapal wajib membantu menyelamatkan kapal dan muatan.
or or
Mereka mempunyai hak atas upah luar biasa untuk hari-hari kerja tersebut.
Bila ada perselisihan, maka upah itu ditetapkan oleh s. s.
itu. Di luar Indonesia penetapan itu dilakukan oleh pegawai lita lita diplomatik atau konsulat Indonesia, yang dapat dicapai paling awal. ga ga
residentierechter, yang di daerahnya telah dilakukan penyelamatan
le le
(KUHD 405 0 , 406.)
w. w.
Pasal 452f.
menghela, telah memberikan jasa penghelaan kepada kapal lain yang ww ww
Bila sebuah kapal yang tidak diperuntukkan melakukan pekerjaan
dijumpainya di lautan terbuka dalam keadaan yang tidak memberikan hak atas upah penolongan, para anak buah kapal mempunyai hak atas bagian dari upah pengehelaan. Pengusaha kapal wajib memberitahukan, bila dikehendaki, kepada setiap anak buah kapal jumlah upah penghelaan dan pembagiannya secara tertulis. Bagian dari upah penghelaan untuk anak para anak buah kapal, dalam hal ada perselisihan, ditetapkan menurut kelayakan oleh residentierechter yang di daerahnya kapal itu tiba atau daftar anak buah kapal itu dibuat. (KUHD 405', 406.)
Pasal 452g.
Dalam hal hilangnya kapal karena kecelakaan, bila karena itu anak buah kapal menganggur, pengusaha kapal wajib membayarkan kepada anak buah kapal itu ganti rugi, akan tetapi untuk sebanyak-banyaknya selama 2 bulan, sampai jumlah yang sama dengan bagian upah yang ditetapkan dalam perjanjian kerja menurut lamanya waktu dalam uang. Bila upah itu untuk seluruhnya atau untuk sebagian tidak ditetapkan menurut lamanya waktu, maka harus dibayar suatu yang sama dengan upah yang dibayar menurut kebiasaan karena suatu perjalanan seperti itu, di mana kapalnya hilang, dengan menetapkan seluruh menurut lamanya waktu; bila ada perselisihan, diambil keputusan oleh Dalam hal hilangnya kapal karena kecelakaan, bila karena itu anak buah kapal menganggur, pengusaha kapal wajib membayarkan kepada anak buah kapal itu ganti rugi, akan tetapi untuk sebanyak-banyaknya selama 2 bulan, sampai jumlah yang sama dengan bagian upah yang ditetapkan dalam perjanjian kerja menurut lamanya waktu dalam uang. Bila upah itu untuk seluruhnya atau untuk sebagian tidak ditetapkan menurut lamanya waktu, maka harus dibayar suatu yang sama dengan upah yang dibayar menurut kebiasaan karena suatu perjalanan seperti itu, di mana kapalnya hilang, dengan menetapkan seluruh menurut lamanya waktu; bila ada perselisihan, diambil keputusan oleh
Pengusaha kapal yang menyangka, bahwa seorang anak buah kapal atau lebih nempunyai kesalahan besar terhadap kecelakaan kapal, bila Mahkamah Pelayaran diperintahkan menyelidiki sebab kecelakaan kapal itu, dapat menghadap residentierechter dengan permohonan untuk menangguhkan kewajiban yang dimaksud dalam alinea pertama terhadap anak buah kapal tertentu, sampai Mahkamah Pelayaran telah memberi
berhubung dengan keputusan Mahkamah Pelayaran dapat membebaskan or or
keputusan tentang sebab bencana itu. Residentierechter itu
s. s.
pengusaha kapal untuk selamanya dari kewajibannya. (KUHD 405 0 , 406.) Berdasarkan S. 1933-4 7jo. S. 1938-2, yang berlaku sejak 1 April
lita lita
1938, maka Bab V dan VI diganti dengan Bab-bab V, VA, VB, dan VI.
ga ga BAB V le le MENCARTERKAN DAN MENCARTER KAPAL w. w.