Pengeluaran Dan Bentuk Cek.
Bagian 1. Pengeluaran Dan Bentuk Cek.
Pasal 178.
Cek memuat: (KUHD 100, 174.)
1 0 Nama ”cek ", yang dimasukkan dalam teksnya sendiri dan g g dinyatakan dalam bahasa yang digunakan dalam alas-hak itu; (AB. or or
s. s.
2 0 . perintah tidak bersyarat untuk membayar suatu jumlah uang
lita lita
tertentu;
0 ga ga
3 0 . nama orang yang harus membayar (tertarik);
4 . penunjukan tempat pembayaran harus dilakukan; (KU HD 185.) le le
w. w.
5 0 . pernyataan tanggal penandatanganan beserta tempat cek itu
ditarik; (KUHD 1794.)
ww ww
6 0 . tanda tangan orang yang mengeluarkan cek itu (penarik).
Pasal 179.
Alas-hak yang di dalamnya tidak memuat salah satu pernyataan yang ditetapkan dalam pasal yang lalu, tidak berlaku sebagai cek, kecuali dalam hal tersebut di bawah ini. Bila tidak terdapat penunjukan khusus, tempat yang ditulis di samping nama penarik dianggap sebagai tempat pembayarannya. Bila ditulis beberapa tempat di samping nama penarik, maka cek itu harus dibayar di tempat yang ditulis pertama. Bila tidak terdapat penunjukan itu atau penunjukan lain apa pun, maka cek itu harus dibayar di tempat kedudukan kantor pusat tertarik. Cek yang tidak menunjukkan tempat ditarik, dianggap telah ditandatangani di tempat yang disebut di samping nama penarik. (KUHD 101, 175.)
Pasal 180.
Cek itu harus ditarik atas seorang bankir yang menguasai dana untuk kepentingan penarik, dan menurut perjanjian tegas atau secara diam- diam yang menetapkan, bahwa penarik mempunyai hak untuk menggunakan dana itu dengan menarik cek. Akan tetapi bila peraturan-peraturan itu tidak diindahkan, maka alas-hak itu tetap berlaku sebagai cek.
(KUHD 190a dst., 214-216, 229a, bis.)
Pasal 181.
Cek tidak dapat diakseptasi. Suatu pernyataan akseptasi yang dibuat pada cek itu dianggap tidak ditulis. (KUHD 120 dst.)
Pasal 182.
Cek dapat ditetapkan untuk dibayarkan: - kepada orang yang namanya disebut dengan atau tanpa Klausula
tegas: "kepada tertunjuk "; (KUHD 183 0 , 191.) - kepada orang yang namanya disebut dengan klausula: "tidak kepada
tertunjuk ", atau Klausula semacam itu; - atas-tunjuk. Cek yang ditetapkan harus dibayarkan kepada orang yang namanya disebut, dengan menyatakan: "atau atas-tunjuk ", atau istilah semacam itu berlaku sebagai cek atas-tunjuk. Cek tanpa pernyataan tentang penerimaannya berlaku sebagai cek atas- tunjuk.
Pasal 183.
Cek dapat berbunyi kepada yang ditunjuk oleh penarik. Cek dapat ditarik atas beban pihak ketiga. Penarik dianggap menarik atas bebannya sendiri bila dari cek itu atau dari Surat pemberitahuannya tidak ternyata atas beban siapa hal itu dilakukan.
or or
Cek dapat ditarik pada penariknya sendiri. (KUHD 102.)
s. s.
Pasal 183a.
"untuk inkaso ", "diamanatkan ", atau pernyataan lain yang membawa lita lita arti amanat belaka untuk memungut, penerima dapat melakukan semua ga ga hak yang timbul dari cek itu, akan tetapi Ia tidak dapat le le
Bila penarik memuat dalam cek pernyataan: "nilai untuk diinkaso”,
Dalam cek demikian para debitur cek hanya dapat menggunakan alat- w. w.
mengendosemenkannya, selain dengan cara mengamanatkannya.
digunakan terhadap penarik. ww ww
alat pembantah terhadap pemegangnya, seperti yang semestinya dapat
Amanat yang dimuat dalam cek-inkaso tidak berakhir karena meninggalnya pemberi amanat atau karena pemberi amanat menjadi tak cakap menurut hukum. (KUHPerd. 1792 dst., 1813; KUHD 102a, 117 , 200, 210, 221.)
Pasal 184.
Klausula bunga yang dimuat dalam cek dianggap tidak ditulis. (KUHD104.)
Pasal 185.
Cek dapat ditentukan bahwa dapat dibayar di tempat tinggal pihak ketiga, baik di tempat tinggal tertarik, ataupun di tempat lain. (KUHPerd. 17 dst., 24; KUHD 103.)
Pasal 186.
Cek yang jumlah uangnya ditulis lengkap dalam huruf danjuga dengan angka, bila terdapat perbedaan, berlaku jumlah yang ditulis lengkap dalam huruf. Cek yang jumiah uangnya ditulis beberapa kali, baik lengkap dengan huruf maupun dengan angka, bila terdapat perbedaan, hanya berlaku jumlah yang terkecil. (KUHPerd. 1878 dst.; KUHD 105.)
Pasal 187.
Bila cek itu memuat tanda tangan orang yang tidak cakap menurut hukum untuk mengikatkan diri dengan menggunakan cek, tanda tangan palsu, atau tanda tangan dari orang rekaan, atau tanda tangan orang- orang yang karena alasan lain apa pun juga, tidak dapat mengikat orang-orang yang telah membubuhkan tanda tangan mereka atau orang yang atas namanya telah dilakukan hal itu, namun perikatan-perikatan dari orang-orang lain yang tanda tangannya terdapat pada cek itu, berlaku sah. (KUHD 106; KUHP 264.)
Pasal 188.
Setiap orang yang membubuhkan tanda tangartnya di atas cek sebagai wakil dari seseorang untuk siapa Ia tidak mempunyai wewenang untuk bertindak, Ia sendiri terikat karena cek itu, dan setelah membayar, mampunyai hak yang sama seperti yang semestinya harus dipunyai oleh orang yang diwakw olehnya. Hal itu berlaku juga terhadap wakil yang melampaui batas wewenangnya. (KUHPerd. 1797, 1806; KUHD 107.)
Pasal 189.
Penarik menjamin pembayarannya. Setiap Klausula yang meniadakan kewajiban ini, dianggap tidak ditulis. (KUHD 108, 190a, 229f; Rv. 2292, 581-1 sub 11.)
Bila cek, yang pada waktu pengeluarannya tidak lengkap, telah dibuat g g lengkap, bertentangan dengan perjanjian-perjanjian yang telah or or dibuat, maka kepada pemegang tidak dapat digjukan tentang tidak s. s. memenuhi peijardian-perjanjian itu, kecuali pemegang telah memperoleh cek itu dengan itikad buruk atau karena kesalahan yang lita lita
Pasal 190.
ga ga
besar. (KUHD 109.)
le le
Pasal 190a.
Penarik atau seseorang yang atas tanggungannya cek itu ditarik, w. w.
wajib berusaha agar dana yang diperlukan untuk pembayaran pada hari
pengajuartnya ada di tangan tertarik, sekalipun bila cek itu ww ww
ditetapkan harus dibayar oleh pihak ketiga, dengan tidak mengurangi kewajiban penarik sesuai dengan pasal 189. (KUHD 109b, 190b.)
Pasal 190b.
Tertarik dianggap mempunyai dana yang diperlukan, bila pada waktu pengajuan cek itu kepada penarik atau kepada orang yang atas tanggungannya cek itu ditarik, ia mempunyai utang sejumlah uang yang sudah dapat ditagih, paling sedikit sama denganjumlah pada cek itu. (KUHD 109c, 180, 217a, 22 la.)