PERTANGGUNGAN TERHADAP BAHAYA-BAHAYA PADA PENGANGKUTAN DI DARAT DAN DI SUNGAI-SUNGAI DAN PERAIRAN PEDALAMAN
BAB X PERTANGGUNGAN TERHADAP BAHAYA-BAHAYA PADA PENGANGKUTAN DI DARAT DAN DI SUNGAI-SUNGAI DAN PERAIRAN PEDALAMAN
Pasal 686.
polis, kecuali syarat-syarat tersebut dalam pasal 256, harus menyatakan: (bandingkan KUHD 256-1 nomor 81.)
1 0 . Waktu yang di dalamnya perjalanan harus sudah selesai, bila hal
itu ditentukan dalam surat pengangkutan; (KUHD 90, 690.)
2 0 . Apakah hal itu harus dilakukan terputus-putus atau tidak; (KUHD 691 dst.) 31. nama nakhoda, pengangkut, atau pengirim yang telah
menerima pengangkutan. (KUHD 90-3', 248, 254 dst.) 687. pertanggungan yang mempertanggungkan bahaya pada pengangkutan di darat, atau di sungai-sungai dan perairan-perairan pedalaman, pada umumnya dan menurut keadaan diatur oleh peraturan perundang-undangan tentang pertanggungan laut, dengan tidak mengurangi ketentuan yang terdapat dalam pasal-pasal berikut. (KUHD 248, 593 dst., 694 dst., 754.)
or or
Pada pertanggungan barang-barang, bahaya untuk beban penanggung s. s.
Pasal 688.
lita lita
mulai berlangsung ketika barang-barangnya telah diantarkan atau
dikirimkan ke kendaraan atau kapal, kantor, atau tempat yang lain
sedemikian yang biasa menerima barang-barang untuk dikirim. Bahaya ga ga berakhir bila barang-barang telah tiba di tempat tujuan dan le le
tertanggung atau pemegang kuasanya. (KUHD 624 dst., 690, 695.) w. w.
diserahkan pada alamatnya, atau diserahkan kepada kekuasaan
ww ww
Pasal 689.
Bila barang yang dipertanggungkan harus diangkut di darat, atau melalui sungai atau perairan pedalaman, atau berganti-ganti melalui darat dan air, penanggung tidak wajib selama perjalanan itu, di luar keadaan terpaksa, melakukannya melalui jalan lain daripada yang biasa, dan dengan cara lain daripada yang biasa pula. (KUHD 638, 641, 652, 691 dst., 695, 754.)
Pasal 690.
Bila waktu pengangkutan ditentukan dalam surat angkutan, dalam tentang hal itu disebut dalam polis, penanggung tidak wajib membayar kerugian, yang terjadi setelah waktu yang seharusnya barang-barang selesai diangkut. (KUHD 90, 650, 686-l-, 688, 695.)
Pasal 691.
Pada pertanggungan atas barang-barang yang harus diangkut lewat darat, atau berganti-ganti melalui darat dan air, maka bahaya untuk beban penanggung tetap ada, meskipun barang-barang itu dalam perjalanan, dipindahkan ke dalam kendaraan atau kapal lain. (KUHD 638 dst., 689, 695, 754.)
Pasal 692.
Hak yang seperti itu teijadi pada pertanggungan barang-barang yang harus diangkut lewat sungai atau perairan pedalaman, bila barang- barang itu dipindahkan ke dalam kapal lain; kecuali bila pertanggungannya mungkin diadakan mengenai barang-barang yang harus dimuat daram kapal tertentu. Bahkan dalam hal terakhir usaha, pada pemindahan barang-barang ke kapal lain, bahayanya tetap berlangsung atas beban penanggung, bila hal itu terjadi untuk mengosongkan kapalnya pada waktu air surut, atau atas dasar alasan lain yang tak dapat dihindari. (KUHD 638 dst., 691, 695, 754.)
Pasal 693.
Pada pertanggungan barang-barang yang dikirimkan lewat darat, penanggung juga bertanggungjawab atas kerusakan dan kerugian yang disebabkan oleh kesalahan atau kecurangan orang yang ditugaskan untuk penerimaan, pengangkutan dan pengantaraan. (KUHD 86 dst., 91 dst., 637, 687, 695.)
Pasal 694.
Ketentuan bagian 5 Bab IX berlaku juga terhadap pertanggungan tersebut dalam bab usaha. (KUHD 663.)
Para pihak mempunyai kebebasan untuk mengadakan persyaratan yang g g
Pasal 695.
menyimpang dari ketentuan tersebut di atas dalam pasal 688 dan or or
s. s.
berikutnya, (KUHD 687, 754.)
lita lita BAB XI ga ga AVARIJ le le
w. w.
Bagian 1. Avarij pada Umumnya.
ww ww
Pasal 696.
Semua biaya luar biasa untuk kepentingan kapal dan barang-barang yang dikeluarkan bersama-sama atau sendiri-sendiri, semua kerugian yang menimpa kapal dan barang-barang, selama waktu yang ditentukan dalam Bagian 3 Bab IX, mengenai permulaan dan akhir bahaya, dimasukkan sebagai avarij. (KUHD 624 dst., 697, 699, 701, 702 dst., 706 dst.)
Pasal 697.
Bila antara para pihak tidak diperjanjikan lain, maka avari jdiatur menurut ketentuan-ketentuan berikut. (KUHperd. 1338.) 698. Ada dua macam avarij: avarij-grosse atau avarij umum, dan avarij sederhana atau avarij khusus. Yang pertama harus diperhitungkan pada kapal dan biaya angkutan dan muatan; yang kedua dibebankan pada kapal, atau pada barang masing- masing sendiri-sendiri yang mendapat kerugian, atau yang menyebabkan biaya-biayanya. (KUHD 646, 699 dst., 701 dst., 703, 708, 727 dst., 745.)
Pasal 699.
(s.d.u. dg. S. 1933-47, S. 1934-214, S. 1938-1,2.) Avarij umum adalah:
1 0 Apa yang diberikan kepada musuh atau bajak laut untuk pembebasan atau penebusan kapal dan muatan. Dalam hal ada keragu-raguan,
setalu dianggap bahwa penebusan telah dilakukan untuk kepentingan kapal dan muatan; (KUHD 699-71 dst, 121 dst.)
2 0 Apa yang demi keselamatan umum atau kepentingan bersama dari kapal dan muatan dibuang ke laut atau habis dipakai; (KUHD 357,
391, 394, 479, 519y, 729.)
3 0 kawat besar, tiang, layar, dan perkakas lain yang dipotong atau dipatahkan untuk keperluan seperti di atas; (KUHD 357, 734.)
4 0 sauh, kawat, dan barang lain, yang juga untuk kepentingan yang Santa terpaksa harus dilemparkan ke laut; (KUHD 357, 734.)
5 0 kerugian pada barang yang tersisa di kapal karena harus dilempar ke laut; (KUHD 699-6-, 701-5'.)
6 0 kerusakan yang sengaja ditimbulkan pada badan kapal untuk memudahkan pelemparan dan tindakan meringankan kapal atau
penyelamatan barang, atau untuk memperlancar pembuangan air, dan kerugian yang pada waktu itu telah ditimbulkan oleh air pada muatan; (KUHD 699-51.)
7 0 penjagaan, penyembuhan, pemeliharaan, dan penggantian kerugian
kepada semua orang yang ada di kapal, yang dalam mempertahankan g g