kepada masyarakat. Di mana hal tersebut akan menimbulkan sikap masyarakat yang mendukung berdirinya pabrik tersebut.
4. Iklim di Daerah Lokasi Suatu pabrik ditinjau dari segi teknik ada kalanya membutuhkan kondisi operasi tertentu,
misalnya kelembaban udara, suhu rata-rata sekitar pabrik, panas matahari dan variasi iklim kemungkinan berkaitan dengan kegiatan proses, penyimpanan bahan baku dan produk. Iklim
juga dapat mempengaruhi gairah kerja, moral pada karyawan, sebab keaktifan kerja para karyawan dapat meningkatkan hasil produksi. Walaupun saat ini ruang kerja dapat diatur
dengan Air Conditioner AC dan heater sehingga pengaruh keadaan di luar ruang dapat dihindari tetapi semua pengaturan ini akan menambah beban biaya.
5. Keadaan Tanah Sifat-sifat mekanis tanah dan tempat pembuangan industri harus diketahui. Hal ini berkaitan
dengan rencana pembangunan pondasi untuk bangunan gedung, dan alat-alat pabrik. Misalnya untuk mesin pabrik tertentu yang memerlukan pondasi kuat sehingga keadaan mekanik tanah
yang akan diberi beban ini harus diketahui.
8.2. Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adalah suatu perencanaan dan pengintegrasian aliran dari komponen- komponen produksi suatu pabrik, sehingga diperoleh suatu hubungan yang efisien dan efektif
antara operator, peralatan dan gerakan material dari bahan baku hingga menjadi produk. Disain yang rasional harus memasukkan susunan areal proses, persediaan dan areal
pemindahanarea alternatif dalam posisi yang efisien dan dengan melihat pada faktor-faktor sebagai berikut :
1. Urutan proses produksi
2. Pengembangan lokasi baru atau penambahan perluasan lokasi yang belum dikembangkan
pada masa mendatang. 3.
Distribusi ekonomis pada pengadaan air, tenaga listrik dan bahan baku 4.
Pemeliharaan dan perbaikan 5.
Keamanan safety terutama dari kemungkinan kebakaran 6.
Bangunan, menyangkut luas bangunan, kondisi bangunan dan konstruksinya yang memenuhi syarat
7. Fleksibilitas dalam perencanaan tata letak harus dipertimbangkan kemungkinan perubahan
dari prosesmesin, sehingga perubahan-perubahan yang dilakukan tidak memerlukan biaya yang tinggi
8. Masalah pembuangan limbah cair.
9. Service area, seperti kantin, tempat
฀arker, tempat ibadah dan sebagainya di atur sedemikian rupa sehingga tidak perlu terlalu jauh dari tempat kerja.
Universitas Sumatera Utara
10. Letak tempat
Misalnya di suatu lokasi yang agak tinggi, bila digunakan untuk menempatkan tangki penyimpanan cairan maka cairan dalam tangki tersebut dapat dialirkan ketempat yang lebih
rendah tanpa menggunakan pompa. 11. Fasilitas jalan
Gudang, dan kantor sebaiknya di tempatkan dekat jalan, tujuannya untuk memperlacar arus lalulintas.
12. Letak alat-alat Jika suatu pabrik masih perlu diolah lebih lanjut pada unit berikutnya maka unitnya dapat
disusun berurutan sehingga system pemipaan dan penyusunan letak pompanya lebih sederhana.
13. Keamanan Pada perancangan tata letak alat perlu dipertimbangkan pengurangan terjadinya bahaya
kebakaran, peledakan, racun bagi karyawan dan bahaya mekanik yang dapat menyebabkan cacat tubuh. Oleh karena itu, sifat-sifat berbahaya dari bahan kimia yang digunakan harus
diketahui 14. Plant service
Unit pembangkit tenaga uap dan listrik dipilih di suatu tempat yang sesuai agar tidak mengganggu terhadap operasi pabrik.
Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan, seperti Timmerhaus, 2004 :
1. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan produksi sehingga mengurangi material
handling. 2.
Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan mesin dan peralatan yang rusak.
3. Mengurangi ongkos produksi.
4. Meningkatkan keselamatan kerja.
5. Mengurangi kerja seminimum mungkin.
6. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik.
8.3. Perincian Luas Tanah