adanya suatu solusi yang dapat diimplementasikan guna mencegah terulangnya hal ini dimasa yang akan datang.
Ekspektasi yang terlalu tinggi pada saat penyusunan anggaran menjadi salah satu penyebab terjadinya hal tersebut. Anggaran seringkali disusun
menyesuaikan dengan target yang diharapkan manajemen pusat sehingga luput mempertimbangkan kondisi alam yang sulit di prediksi, serta pihak manajemen
belum menindaklanjuti varience tersebut dalam memaksimalkan keamanan kebun guna mencegah terjadinya pencurian serta kecenderungan untuk
meminimalisasikan biaya dalam jangka pendek dengan mengurangi aktivitas yang akan bermanfaat dalam jangka panjang seperti pemupukan.
Oleh karena itu Peneliti ingin meninjau bagaimana anggaran sebagai alat bantu manajemen dalam pengendalian biaya produksi dalam perusahaan,
mengingat hal ini membawa manfaat yang besar bagi perusahaan, dalam hal ini PTPN III persero Medan.berdasarkan uraian diatas maka Penulis tertarik untuk
menulis judul “Anggaran Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Pengendalian Biaya Produksi Pada PTPN III persero Medan”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, peneliti mencoba merumuskan masalah yang akan di bahas dan diteliti pada pengendalian biaya produksi melalui anggaran
biaya produksi. Adapun masalah yang dihadapi sawit PT.Perkebunan Nusantara III persero Medan dalam hal manajemen biaya produksi kelapa sawit adalah
sebagai berikut.
” Apakah anggaran biaya produksi yang diterapkan oleh PT.Perkebunan Nusantara III persero Medan telah efektif sebagai alat pengendalian?”.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin di capai dengan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah anggaran sebagai alat manajemen dalam pengendalian biaya
produksi pada PT Perkebunan Nusantara III persero Medan telah efektif sebagai alat pengendalian .
D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitan ini adalah :
1. Bagi Peneliti, untuk menambah pengetahuan serta wawasan khususnya
yang menyangkut masalah anggaran sebagai alat bantu manajemen dalam pengendalian biaya produksi,
2. Bagi Perusahaan, memberikan sumbangan berupa saran-saran yang di
pandang perlu bagi perusahaan tentang anggaran sebagai alat bantu manajemen dalam pengendalian biaya produksi,
3. Bagi pihak luar, sebagai alat referensi bagi Peneliti lain yang ingin
melakukan penelitian lebih lanjut.
E. Kerangka Konseptual
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan yang telah di uraikan Peneliti membuat kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 1 Kerangka Konseptual
PT. PerkebunanNusantara III dalam menafsir besar biaya produksi yang dibutuhkan dalam suatu periode produksi atau dana yang diperlukan untuk
membiayai produksi atau dan untuk membiayai produksi barang adalah dengan membuat suatu anggaran biaya produksi. Anggaran ini menjadi pedoman kerja
perusahaan dalam memproduksi barang, sehingga jelas misi dan target yang akan dicapai pada periode berikutnya.
Pada akhir periode akan diketahui realisasi biaya produksi yang terjadi, dari realisasi ini akan diketahui besar penyimpangan yang terjadi selama produksi.
Pengendalian berdasarkan anggaran ini dilakukan dengan membandingkan anggaran dengan realisasinya, dari perbandingan tersebut dapat diketahui sebab-
sebab penyimpangan antara anggaran dengan realisasi. Setelah diketahui penyebab penyimpangan biaya yang terjadi maka manajemen mengambil tindak
Pengendalian Biaya Produksi
Manager Produksi
Anggaran biaya Produksi
Realisasi Biaya Produksi
Varian Biaya Produksi
lanjut atau solusi terhadap penyimpangan biaya yang terjadi, hal ini sekaligus menjadi bahan untuk menyusun anggaran berikutnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Anggaran Biaya Produksi