3. Kegiatan Operasi Perusahaan dan Wilayah Kerja
PT. Perkebunan Nusantara III persero yang berkantor pusat di medan, mempunyai wilayah kerja di 6 enam daerah tingkat II di provinsi Sumatera
Utara, yakni : a.
Kabupaten Deli Serdang b.
Kotamadya Tebing Tinggi c.
Kabupaten Asahan d.
Kabupaten Simalungun e.
Kabupaten labuhan Batu f.
Kabupaten Tapanuli Selatan Kebun-kebun yang dikelola PT. Perkebunan Nusantara III persero
Medan berjumlah 33 kebun, terdiri dari 30 kebun sendiri dan 3 kebun plasma yang dikelompokan ke dalam 3 wilayah kerja dengan luas areal
seluruhnya adalah 186.910,92 Ha terdiri dari 166.606,94 Ha luas kebun sendiri dan 20.303,78 Ha luas Kebun Plasma.
4. Penyusunan Anggaran Biaya Produksi
Anggaran biaya produksi pada PT.Perkebunan Nusantara III persero dituangkan dalam bentuk RKAP Rencana Kerja Anggaran Perusahaan finansial.
RKAP tersebut dokumen yang memuat sasaran, kegiatan mewujudkan sasaran dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran suatu unit usaha. Sumber
utama penyusunan RKAP adalah RJP Rencana Jangka Panjang perusahaan, pedoman penyusunan RKAP ini disusun oleh Kantor Pusat dan dikirim oleh Grup
untuk disosialisasikan. Setelah sosialisasi di Grup, unit-unit menyusun RKAP unit
dengan menyesuaikan situasi lapangan unit. Draft RKAP unit-unit kemudian dibahas dengan Grup untuk menyusun RKAP Grup. RKAP Grup ini berisikan
RKAP unit-unit dan RKAP Grup. 1
Mekanisme penyusunan RKAP perusahaan 1
Pada pertengahan tahun berjalan, bagian akuntansi Bagian Pusat menyusun pedoman penyusunan RKAP yang disahkan disetujui
oleh direksi. Pedoman ini dan RJP perusahaan menjadi acuan dalam penyusunan RKAP unit.
2 Manajer rup mengadakan sosialisasi pedoman penyusunan RKAP
kepada para manjer unit kemudian menugaskan manajer unit untuk menugaskan manajer unit menyusun RKAP unit masing-
masing. 3
Pada bulan september, RKAP unit dibahas di Grup dan selanjutnya manajer Grup menyusun RKAP Grup.
4 Pada bulan oktober, draft RKAP Grup dibahas dikantor pusat oleh
manajer Grup dengan tim yang terdiri dari bagian teknis dan menjadi bahan penyusunan RKAP tingkat perusahaan.
5 Bila RKAP perusahaan telah disetujui oleh RUPS, maka RKAP
tersebut diurai ke RKAP Grup dan selanjutnya diuraikan lagi ke RKAP unit-unit.
2 Langkah-langkah penyusunan RKAP
1 Penyusunan standar fisik dan tarif-tarif biaya oleh bagian terkait.
2 Penyerahan standar fisik dan biaya oleh bagian terkait kepada
bagian keuangan untuk menghimpun dalam bentuk surat Edaran. 3
Pengiriman standar fisik dan tarif-tarif biaya oleh bagian keuangan ke kebun dalam bentuk surat Edaran.
4 Pengiriman daftar harga barangbahan dan bagian pengadaan
kepada kebun dengan tembusan ke Kantor Pusat. 5
Bagian Grup unit Usaha GUU Kantor Pusat menyusunmengajukan RKAP bagian masing-masing dan
mengirimkannya ke bagian sekretariat untuk dikompilasi menjadi biaya administrasi.
6 Rapat direksi dengan KabagKabirp mengenai penyamaan persepsi
penyusunan RKAP. 7
Kebun atau unit menyusun Konsep Anggaran Fisik dan Finansial 8
Pengiriman konsep Konsep Anggaran Fisik dan Finansial lengkap dengan uraian pemakaian bahan-bahan ke bagian keuangan.
9 Pembahasan RKAP kebununit dengan Kantor Pusat.
10 Pengiriman Form RABRABK kebununit.
11 Penyampaian From RABRABK kebununit ke bagian keuangan.
12 Kompilasi RAB?RABK kebununit oleh Bagian Keuangan.
13 Pengiriman RAKP ke Kantor Pusat.
6. Pengendalian Melalui Anggaran Biaya Produksi