Logam Busa Sifat-sifat Aluminium

Paduan magnesium Mg merupakan logam yang paling ringan dalam hal berat jenisnya.Magnesium mempunyai sifat yang cukup baik seperti alumunium, hanya saja tidak tahan terhadap korosi. Magnesium tidak dapat dipakai pada suhu diatas 150°C karena kekuatannya akan berkurang dengan naiknya suhu. Sedangkan pada suhu rendah kekuatan magnesium tetap tinggi.

2.4. Logam Busa

Metal Foam Solid foam didefenisikan sebagai material koloid dengan adanya fasa gas yang terdispersi kedalam fasa padat. Jenis-jenis koloid yang dapat tebentuk dari dua fasa seperti terlihat pada gambar 2.2. Gambar 2.2 : Diagram klasifikasi koloid berdasarkan fasa-fasa pembentuknyafoam John Banhart, Advance Material; 1999 Solid foam sering kali juga disebut dengan celullar foam karena fasa gas yang terdispersi dalam solid membentuk konstruksi sel seperti pada gambar 2.3. jika solid foam berasal dari materi logam metal maka dinamakan dengan metalic Universitas Sumatera Utara foam.Metal foam dibedakan dari logam berpori melalui nilai densitasnya yang lebih kecil dan jumlah fasa gas sebesar 30-98 vol. Gambar 2.3 : Struktur dalam Metal Foam Alporas TM Untuk menghasilkan aluminium busa Aluminium foam, serbuk aluminium perlu dicampur dengan gas pada temperatur tinggi sehingga aluminium bisa mengembang dan mengandung pori-pori udara. Sesudah itu campuran aluminium dan gas dikeluarkan dari dapur dan didinginkan, sehingga aluminium foam akan membeku sesuai dengan bentuk cetakannya. Hasil dari metode ini adalah sel tertutup aluminium busa yang menunjukkan kulit seperti pengecoran yang tipis pada bagian permukaannya. Gas yang biasa digunakan untuk membuat pori-pori pada logam bisa berasal dari tiga hal, yaitu gas dari luar yang disuntikkan ke dalam logam cair, blowing agent atau pun gas-gas yang terlarut. Pada gambar 2.4. menunjukkan metode-metode yang biasa digunakan untuk membuat metal foam. Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa secara umum metalfoam dapat dibuat dari logam yang berbentuk lelehan melt dan serbuk powder. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4 : Skema beberapa metode pembuatan metal foam John Banhart, Advance Material; 1999 Pada umumnya gelembung gas yang terbentuk di dalam lelehan logam akan cenderung naik ke atas permukaan lelehan logam karena adanya gaya tekan ke atas oleh zat cair. Namun gaya tekan terhadap gelembung udara ini dapat dikurangi dengan cara meningkatkan kekentalan lelehan logam, penambahan serbuk keramik atau penambahan unsur pemadu yang akan menjadi partikel- partikel penstabil. Adapun metode-metode yang umum digunakan untuk membuat metal foam adalah : 1. Penambahan gas secara langsung HydroAlcan 2. Metode pemanfaatan Blowing Agent Alporas 3. Solid-Gas Eutectic Solidification Gasar 4. Metode kompaksi antara serbuk Aluminium dengan blowing Agent FoaminalAlulight 5. Foaming of Ingots Containing Blowing Agents FormgripFoamcast Universitas Sumatera Utara

2.4.1. Penambahan Gas Secara Langsung