PenimbangandanPencampuranBahan Proses PembuatanAluminium Foam PeleburanAluminium Penuangan Foaming Agent, PengadukandanTahap Foaming

3.2.3. Metode a.

KarakterisasiAwalBahan Bahan yang digunakanuntuk proses pembuatanaluminium foam padaeksperimeniniterdiridaripaduanaluminiummagnesium, CaCO 3 light buatantaiwan, danaluminiumserbuk produk Merck.

b. PenimbangandanPencampuranBahan

BeratAluminium yang digunakanpadaeksperimensekitar 300-600 gram.Menyesuaikankapasitascrucible yang dipakai.CaCO 3 yang digunakansebagaifoaming agent.Pencampuran CaCO 3 denganserbukaluminiummenggunakanmetodedry powder mixing via difusi.Dry powder mixing menggunakanalatdrum mixer yang diputardenganbantuanmesinbubut turning machine denganrotasi rata- rata sebesar 125 rpm, selama 30 menit. Proses penimbangan dan pengadukan bahan antara CaCO 3 dan Aluminium serbuk seperti tampak pada gambar 3.16 . Gambar 3.16 : Penimbangan dan Pencampuran Bahan Universitas Sumatera Utara

c. Proses PembuatanAluminium Foam

Setelahmelakukantahapanpenyiapan proses, mulaidarialatsampaibahan yang akandigunakan, maka proses pembuatanaluminium foam dapatsegeradimulai. Pembuatan aluminum foam yang dilakukan menggunakan proses direct foaming, dengan menggunakanfoaming agent. Artinya, proses akandimulaidenganpeleburan hingga aluminiummenjadicair, pengukurantemperatur, penuangancampuranfoaming agent, pengadukan, proses foaming, lalupelepasanprodukaluminiumfoamdaricrucible. Gambar 3.17 : Rangkaian tahapan proses pembuatan aluminium foam Universitas Sumatera Utara

d. PeleburanAluminium

Persiapan yang dilakukanuntukmeleburaluminiumadalahpenyiapancrucibledanfurnace -nya.Crucible yang digunakandimasukkankedalambagianfurnace.Terlebihdahulu, crucibledilumuridenganserbukgrafit, agar tidakterjadipelekatanaluminiumcairpadadindingcrucible.

e. Penuangan Foaming Agent, PengadukandanTahap Foaming

Aluminium yang telahmencair, kemudiandiukurtemperaturnyasecaraberulangmenggunakan thermocouple tipe K. Setelahdidapatkantemperatur yang cocoksesuai dengan parameter proses yang diinginkan, makacampuranfoaming agentsiapuntukdituangkankedalamaluminiumcair.Saatpenuangan, furnace masihmenyuplai panas, laludilakukanpengadukansecaraperlahan, agar tidakterjadipenggumpalan.Selainitu, pengadukandengankecepatanrendahdilakukan agar selamapenuangan, campuranfoaming agenttidakterbuangterlalubanyak yang disebabkanputaranbatangpengaduk, mengingatcampuran yang sangatringan. Penuangancampuran foaming agent kedalamaluminiumcairbersertapengadukan, kuranglebihwaktunyaberkisardiantara 60-120 detik.Setelah foaming agent yang dituangkanhabis, Universitas Sumatera Utara kemudianpengadukandilakukandenganputaran yang tinggi, sekitar 550 rpm. Selamapengadukanberlangsung, batangpengadukdiarahkansecaraberputar, agar tidakterjadipenggumpalandisekitardinding crucible.Tahappengadukaninicukupkritis, karenadiinginkancampuran foaming agent dapatterdispersisecaramerata, dantidakadanyalipatan- lipatandiantaralapisanaluminiumcairakibatadukan.Selamapengadukan, aluminiumcairakanmengembangsecaraperlahan, menandakan proses foaming mulaiberlangsung. Pengadukanaluminiumcairinikuranglebihdilakukandenganwaktuberkis arantara 40-60 detik.

f. Pengujian Impak