Pengemasan Benih Kedelai Menggunakan Plastik Untuk Meningkatkan Daya Simpan

PENGEMASAN BENIH KEDELAI DENGAN
MENGGUNAKAN PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN
DAYA SIMPAN

IRNA DWI DESTIANA

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis berjudul Pengemasan Benih
Kedelai dengan Menggunakan Plastik untuk Meningkatkan Daya Simpan adalah
benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir Tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, September 2015
Irna Dwi Destiana
F152130151

RINGKASAN
IRNA DWI DESTIANA. Pengemasan Benih Kedelai Menggunakan Plastik
Untuk Meningkatkan Daya Simpan. Dibimbing oleh EMMY DARMAWATI
dan LILIK PUJANTORO EKO NUGROHO.
Kerusakan pada benih dapat terjadi selama pengolahan benih, baik itu pada
saat panen, perontokan maupun pengeringan. Kecepatan rpm pada saat
perontokan polong dapat menyebabkan kerusakan biji yang dapat menurunkan
kualitas. Biji yang telah rusak ataupun retak sangat rentan terhadap serangan hama
maupun cendawan selama penyimpanan. Hingga saat ini para penangkar dan
petani tradisional melakukan penyimpanan benih pada bahan kemasan plastik atau
karung plastik, karena selain harganya murah, plastik juga mudah didapatkan.
Jenis plastik yang digunakan akan berpengaruh terhadap daya simpan benih.
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengkaji pengaruh kecepatan rpm
perontokan terhadap kualitas benih kedelai hasil perontokan, 2) mengkaji
pengaruh jenis kemasan terhadap kualitas benih kedelai, 3) mengkaji ketahanan

kemasan dalam melindungi kedelai terhadap seranga hama Callosobruchus
macullatus selama penyimpanan, 4) menentukan jenis kemasan yang sesuai untuk
penyimpanan benih kedelai.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 - April 2015 di
laboratorium Siswadhi Soeparjo, laboratorium TPPHP, laboratorium Pengujian
Mutu Benih dan laboratorium Kimia Pangan IPB. Rancangan percobaan yang
digunakan adalah rancangan acak kelompok satu faktor, dimana kecepatan
putaran mesin (rpm) perontokan sebagai kelompok dan tiga jenis kemasan sebagai
faktor. Kemasan yang digunakan adalah kemasan hermetik, kemasan vakum dan
kemasan HDPE (High Density Poly Ethylene) yang ketiganya berbahan plastik.
Hasil penelitian menunjukan kecepatan putaran mesin (rpm) berpegaruh
terhadap tingkat kerusakan fisik. Kerusakan tersebut menyebabkan daya
kecambah kedelai yang dirontok dengan kecepatan 580-650 rpm sebesar 75.3%,
sedangkan yang menggunakan kecepatan 515-570 rpm lebih tinggi yaitu 80% di
awal penyimpanan. Meskipun penggunaan ketiga kemasan plastik tidak
berpengaruh nyata terhadap persentase daya kecambah, FFA dan persentase butir
rusak selama penyimpanan, namun kemasan dengan plastik hermetik memiliki
kemampuan mempertahankan kadar air dan bobot benih paling baik serta mampu
melindungi benih kedelai dari serangan hama Callosobruchus maculatus selama
penyimpanan. Kemasan yang sesuai untuk penyimpanan benih kedelai adalah

kemasan yang mampu mempertahankan kadar air benih tetap rendah, perubahan
bobot rendah, daya berkecambah tinggi, persentase butir rusak rendah dan kadar
FFA yang rendah serta melindungi dari serangan hama selama penyimpanan.
Kemasan yang mendekati kemampuan tersebut adalah kemasan plastik hermetik.
Kata kunci: benih kedelai, kemasan plastik, pengemasan vakum, penyimpanan
hermetik

SUMMARY
IRNA DWI DESTIANA. Plastic Packaging for Increasing Storability of Soybean
Seed. Under Supervision of EMMY DARMAWATI and LILIK PUJANTORO EKO
NUGROHO
Soybean seeds var. Argomulyo has been processed and dried to