Kontribusi Pajak Parkir Terhadap PAD di Surakarta Tahun 2006-2008

Penagihan pajak parkir dilakukan dengan menerbitkan STPD tiap bulannya dengan dikenakan sanksi berupa bunga 2 bila SKPD tidak dibayar paling lama 30 hari sejak SKPD diterima. Namun yang terjadi di lapangan, pihak Dipenda tidak pernah mengenakan sanksi dengan menerbitkan STPD. e. Pembukuan dan Pelaporan Pihak Dipenda tidak pernah ditunjukkan pembukuan ketika pemeriksaan sehingga tidak diketahui omset yang sesungguhnya untuk dihitung pajaknya. Hal ini menyebabkan sulitnya mengetahui besarnya pajak sesungguhnya yang terutang. f. Pemeriksaan Pejabat berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dalam rangka melaksanakan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah. Apabila dalam pemeriksaan ditemukan bukti permulaan tentang adanya tindak pidana Perpajakan Daerah, pemeriksaan tetap dilanjutkan dan pemeriksa membuat Laporan Pemeriksaan. Namun dalam pelaksanaannya hanya dilakukan panggilan untuk penyuluhan dan pendekatan agar WP mau membayar sesuai pajak yang sesungguhnya terutang.

4. Kontribusi Pajak Parkir Terhadap PAD di Surakarta Tahun 2006-2008

Jumlah Waib Pajak Parkir dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan dengan disertai peningkatan realisasi pula. Kenaikannya bisa dilihat pada diagram berikut. Sumber:Dipenda Kota Surakarta Gambar II.1 Jumlah Wajib Pajak Parkir Tahun 2006-2008 Tahun 2006 terdapat 56 Wajib Pajak dengan capaian realisasi sebesar Rp. 364.554.600,00. Pada tahun 2007 mengalami peningkatan jumlah WP sebanyak 34 menjadi 90 Wajib Pajak dengan peningkatan realisasi sebesar Rp. 545.865.700,00, sedangkan di tahun 2008 total Wajib Pajak Parkir menjadi 100 dengan realisasi Rp. 752.316.260,00. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi penerimaan pajak parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah di Surakarta dapat dihitung dengan rumus Nugroho, 1995:160 sebagai berikut. Realisasi pajak parkir Prosentase kontribusi = x 100 Pendapatan Asli Daerah Besarnya kontribusi pajak parkir terhadap PAD untuk tahun anggaran 2006-2008 dapat dilihat pada tabel berikut. 56 90 100 20 40 60 80 100 120 2006 2007 2008 Tabel II.5 Kontribusi Pajak Parkir Terhadap PAD Tahun 2006-2008 Tahun Realisasi Pajak Parkir Realisasi PAD Persentase Kontribusi 2006 Rp. 364.554.600,00 Rp. 78.585.751.288,00 0,46 2007 Rp. 545.865.700,00 Rp. 89.430.977.982,00 0,61 2008 Rp. 752.316.260,00 Rp. 102.989.919.369,00 0,73 Sumber:Dipenda Kota Surakarta Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi pajak parkir tahun 2006 sebesar Rp. 364.554.600,00 dan kontribusinya terhadap PAD tahun 2006 sebesar 0,46, tahun 2007 realisasinya meningkat Rp.181.311.100,00 menjadi Rp. 545.865.700,00 dan kontribusinya terhadap PAD sebesar 0,16. Tahun 2008 kontribusi pajak parkir terhadap PAD naik 0,12 menjadi 0,73. Kontribusi pajak parkir memang tidak terlalu besar tehadap PAD, yaitu di bawah 1. Berikut ini laporan target dan realisasi pajak parkir tahun anggaran 2006-2008. Tabel II.6 Laporan Target dan Realisasi Pajak Parkir Tahun 2006-2008 Tahun Target Realisasi Selisih 2006 Rp.350.000.000,00 Rp. 364.554.600,00 Rp 14.554.600,00 104,16 2007 Rp.500.000.000,00 Rp. 545.865.700,00 Rp 45.865.700,00 109,17 2008 Rp.751.000.000,00 Rp. 752.316.260,00 Rp 1.316.260,00 100,18 Sumber:Dipenda Kota Surakarta Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa realisasi pajak parkir selalu naik dan melebihi target tiap tahunnnya, sehingga pajak parkir dinilai cukup potensial sebagai sumber pendapatan dari sektor pajak daerah.

5. Hambatan dalam Pelaksanaan Pemungutan Pajak Parkir di Surakarta